laut tetapi ditampung dalam suatu wadah  yang memungkinkan air kembali meresap ke dalam tanah groundwater recharge melalui pemanfaatan air hujan dengan cara
membuat lubang resapan biopori.
2.2 Konsep Umum Infiltrasi
Infiltrasi  dimaksudkan  sebagai  proses  masuknya  air  ke  bawah  permukaan tanah.  Ini  merupakan  bagian  yang  sangat  penting  dalam  daur  hidrologi  maupun
dalam proses pengalih ragaman hujan menjadi aliran sungai. Pada saat air hujan jatuh kepermukaan  tanah,  sebagian  air  tersebut  tertahan  di  cekungan-cekungan,  sebagian
air  mengalir  sebagai  aliran  permukaan  surface  run  off  dan  sebagian  lainnya meresap  kedalam  tanah.  Saat  hujan  mencapai  permukaan  lahan  maka  akan  terdapat
bagian hujan yang mengisi ruang kosong void dalam tanah yang terisi udara sampai mencapai kapasitas lapang field capacity dan berikutnya bergerak ke bawah secara
gravitasi  akibat  berat  sendiri  dan  bergerak  terus  ke  bawah  perlocation  ke  dalam daerah  jenuh  saturated  zone  yang  terdapat  di  bawah  permukaan  air  tanah  Rusli,
2008.
2.2.1   Pengertian infiltrasi
Pengertian infiltrasi infiltration sering dicampuradukkan untuk kepentingan praktis  dengan  pengertian  perkolasi  percolation.  Infiltrasi  adalah  proses  aliran  air
umumnya  berasal  dari  curah  hujan  masuk  ke  dalam  tanah.  Perkolasi  merupakan proses kelanjutan aliran air yang berasal dari infiltrasi ke tanah yang lebih dalam dan
merupakan proses aliran air dalam tanah secara vertikal akibat gaya berat. Memang keduanya  saling  berpengaruh  akan  tetapi  hendaknya  secara  teoritis  pengertian
keduanya dibedakan.
Universitas Sumatera Utara
Secara  skematis,  keterikatan  infiltrasi  dengan  perkolasi  dapat  dijelaskan dengan  sketsa  pada  suatu  gambar.  Pada  Gambar  2.  2.  a  yaitu  skema  formasi  tanah
dengan  lapisan  atas  mempunyai  laju  infiltrasi  besar,  akan  tetapi  lapisan  bawah mempunyai laju perkolasi rendah. Sebaliknya, pada Gambar 2. 2. b yaitu lapisan atas
dengan laju infiltrasi kecil sedangkan laju perkolasi pada lapisan bawah tinggi. Pada kasus  pertama  Gambar  2.  2.  b,  meskipun  laju  perkolasi  tinggi,  akan  tetapi  laju
infiltrasi  yang  memberikan  masukan  air  dari  permukaan  terbatas.  Oleh  sebab  itu, dalam  keadaan  seimbang,  dua  keadaan  ini  lebih  ditentukan  oleh  laju  infiltrasi.
Demikian pula sebaliknya Gambar 2. 2. a, laju perkolasi  yang rendah menentukan keadaan seluruhnya.
a b
Gambar 2. 2 Skema Infiltrasi dan Perlokasi pada Dua Lapis Tanah: a Infiltrasi Besar dengan Perlokasi Kecil dan
b Infiltrasi Kecil dengan Perlokasi Besar. Dalam kaitan ini terdapat dua pengertian tentang kuantitas infiltrasi, yaitu:
a  Kapasitas  Infiltrasi adalah  laju  infiltrasi  maksimum  untuk  suatu  jenis  tanah
tertentu.  Kapasitas  infiltrasi  terjadi  ketika  intensitas  hujan  melebihi  kemampuan tanah  dalam  menyerap  kelembaban  tanah.  Sebaliknya  apabila  intensitas  hujan
lebih  kecil  dari  pada  kapasitas  infiltrasi,  maka  laju  infiltrasi  sama  dengan  laju curah hujan.
Universitas Sumatera Utara
b   Laju  Infiltrasi adalah  laju  infiltrasi  nyata  suatu  jenis  tanah  tertentu.  Laju
infiltrasi umumnya dinyatakan dalam satuan yang sama dengan satuan intensitas curah hujan, yaitu millimeter per jam mmjam. Air infiltrasi yang tidak kembali
lagi  ke  atmosfer  melalui  proses  evapotranspirasi  akan  menjadi  air  tanah  untuk seterusnya mengalir ke sungai disekitar.
2.2.2   Proses Infiltrasi