Koefisien Limpasan Debit Rencana Waktu Konsentrasi

Dimana : I = Intensitas Hujan mmjam R24 = Curah hujan maksimum harian selama 24 jam mm t = lamanya hujan jam Dengan menggunakan persamaan diatas intensitas curah hujan untuk berbagai nilai waktu konsentrasi dapat ditentukan dari besar data curah hujan harian 24 jam.

2.4.6. Koefisien Limpasan

Limpasan merupakan gabungan antara aliran permukaan, aliran-aliran yang tertunda pada cekungan-cekungan dan aliran permukaan surface flow. Dalam perencanaan drainase bagian air hujan yang menjadi perhatian adalah aliran permukaan surface runoff, sedangkan untuk pengendalian banjir tidak hanya aliran permukaan tetapi limpasan runoff.

2.4.7. Debit Rencana

Perhitungan debit rencana untuk saluran drainase di daerah perkotaan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Rasional. Debit rencana hendaknya ditetapkan tidak terlalu kecil untuk menjaga agar jangan terlalu sering terjadi ancaman perusakan bangunan atau daerah sekitarnya banjir. Pemilihan atas metode yang digunakan untuk menghitung besarnya debit aliran permukaan dalam satuan internasional adalah Metode Rasional sebagai berikut : = , �. �. �.……………...........…………………..…...………...….2.34 Dimana : Qp = Debit rencana m3dtk C = Koefisien aliran Permukaan I = Intensitas Hujan mmjam A = Luas daerah Pengaliran Ha. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.10 Koefisien aliran untuk metode rasional Koefisien aliran C = Ct + Cs + Cv Topografi, Ct Tanah, Cs Vegetasi, Cv Datar 1 0.03 Pasir dan gravel 0.04 Hutan 0.04 Bergelombang 1-10 0.08 Lempung berpasir 0.08 Pertaian 0.11 Perbukitan 10-15 0.16 Lempung dan lanau 0.16 Padang rumput 0.21 Pegunungan 20 0.26 Lapisan batu 0.26 Tanpa tanaman 0.28 Sumber : Hassing, 1995 dalam Wismarini, 2011

2.4.8. Waktu Konsentrasi

Waktu konsentrasi suatu daerah aliran sungai adalah waktu yang diperlukan oleh air hujan yang jatuh, untuk mengalir dari titik terjauh sampai ketempat keluaran daerah aliran sungai titik kontrol, setelah tanah menjadi jenuh dan depresi-depresi kecil terpenuhi. Dalam hal ini diasumsikan bahwa bila durasi hujan sama dengan waktu konsentrasi, maka setiap bagian daerah aliran sungai secara serentak telah menyumbangkan aliran terhadap titik kontrol. Salah satu metode untuk memperkirakan waktu konsentrasi adalah dengan rumus yang dikembangkan oleh Kirpich 1940 yang ditulis sebagai berikut : � = . � � . …………………...…………..………..................2.35 Dimana : Tc = Waktu Konsentrasi jam L = Panjang saluran km S = Kemiringan rata-rata saluran Waktu konsentrasi dapat juga dihitung dengan membedakannya menjadi dua komponen yaitu waktu yang diperlukan air untuk mengalir dipermukaan lahan sampai saluran terdekat to dan waktu perjalanan dari pertama masuk saluran sampai titik keluaran td sehingga Tc = to + td. Universitas Sumatera Utara = [ � . � � √ ] . …………………….…...……...................….2.36 = � � …………………………………………..….….……...............2.37 Dimana: to = inlet time ke saluran terdekat menit td = conduit time sampai ke tempat pengukuran menit n = angka kekasaran manning S = kemiringan lahan m L = panjang lintasan aliran diatas permukaan lahan m Ls = panjang lintasan aliran didalam saluransungai m V = kecepatan aliran didalam saluran mdetik

2.5. Analisis Kapasitas Tampung Saluran Drainase