2.3 Permeabilitas Tanah
Permeabilitas  adalah  cepat  lambatnya  air  merembes  ke  dalam  tanah  baik melalui  pori  makro  maupun  pori  mikro  baik  ke  arah  horizontal  maupun  vertikal.
Tanah  adalah  kumpulan  partikel  padat  dengan  rongga  yang  saling  berhubungan. Rongga ini memungkinkan air dapat mengalir di dalam partikel melalui rongga dari
satu  titik  yang  lebih  tinggi  ke  titik  yang  lebih  rendah.  Sifat  tanah  yang memungkinkan air melewatinya pada berbagai laju alir tertentu disebut permeabilitas
tanah.  Sifat  ini  berasal  dari  sifat  alami  granular  tanah,  meskipun  dapat  dipengaruhi oleh  faktor  lain  seperti  air  terikat  di  tanah  liat.  Jadi,  tanah  yang  berbeda  akan
memiliki permeabilitas yang berbeda. Koefisien permeabilitas terutama tergantung pada ukuran rata-rata pori  yang
dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel, bentuk partikel dan struktur tanah. Secara garis  besar,  makin  kecil  ukuran  partikel,  makin  kecil  pula  ukuran  pori  dan  makin
rendah  koefisien  permeabilitasnya.  Berarti  suatu  lapisan  tanah  berbutir  kasar  yang mengandung  butiran-butiran  halus  memiliki  harga  k  yang  lebih  rendah  dan  pada
tanah  ini  koefisien  permeabilitas  merupakan  fungsi  angka  pori.  Kalau  tanahnya berlapis-lapis  permeabilitas  untuk  aliran  sejajar  lebih  besar  dari  pada  permeabilitas
untuk  aliran  tegak  lurus.  Lapisan  permeabilitas  lempung  yang  bercelah  lebih  besar dari pada lempung yang tidak bercelah unfissured.
Universitas Sumatera Utara
Menurut  Braja  M.  Das  1993,  harga  korfisien  rembesan  k  untuk  tiap-tiap tanah berbeda-beda, diantaranya:
Tabel 2.2 Harga-harga koefisien permebilitas tanah
Jenis Tanah K
cmdetik ftdetik
Kerikil bersih 1,0-100
2,0-200 Pasir kasar
1,0-0,01 2,0-0,02
Pasir halus 0,01-0,001
0,02-0,002 Lanau
0,001-0,00001 0,002-0,00002
Lempung Kurang dari 0,000001
Kurang dari 0,000002 Sumber : Braja M. Das, 1985
Permeabilitas juga merupakan pengukuran hantaran hidraulik tanah. Hantaran hidraulik  tanah  timbul  adanya  pori  kapiler  yang  saling  bersambungan  dengan  satu
dengan yang lain. Secara kuantitatif hantaran hidraulik jenuh dapat di artikan sebagai kecepatan bergeraknya suatu cairan pada media berpori dalam keadaan jenuh. Dalam
hal  ini  sebagai  cairan  adalah  air  dan  sebagai  media  pori  adalah  tanah.  Penetapan hantaran hidraulik didasarkan pada hukum Darcy. Dalam hukum ini tanah dianggap
sebagai  kelompok  tabung  kapiler  halus  dan  lurus  dengan  jari-jari  yang  seragam. Sehingga  gerakan  air  dalam  tabung  tersebut  di  anggap  mempunyai  kecepatan  yang
sama. Unuk  mencari  harga  koefisien  permeabilitas  k  suatu  tanah  dapat
menggunakan  pengujian  di  laboratorium  maupun  pengujian  di  lapangan.  Untuk pengujian di laboratorium dapat dilakukan dengan cara berikut:
a. Pengujian tinggi energi tetap Constand Head Permeability Test
b. Pengujian tinggi energi jatuh Falling Head Permeability Test
c. Penelitian secara tidak langsung dari pengujian konsolidasi
d. Pengujian kapiler horizontal
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan  untuk  menentukan  koefisien  permeabilitas  di  lapangan  dapat dilakukan dengan cara berikut:
a. Uji pemompaan Pumping Test
b. Uji perkolasi Auger Hole Test
Uji koefisien permeabilitas tanah yang dilakukan di laboratorium, yaitu :
a.  Constand Head Permeability Test