56
c. Pengamatan
Berdasarkan pengamatan peran guru pada lampiran 20 diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut:
1 Guru sudah baik dalam memberikan informasi secara tepat tentang bahan ajar.
2 Guru sudah menggunakan berbagai sumber.
3 Guru sudah baik dalam menggunakan waktu secara tepat sesuai dengan
perencanaan. 4
Guru penuh perhatian terhadap siswa. 5
Guru sangat baik dalam memotivasi kerja individu. 6
Guru sudah baik dalam memotivasi secara kelompok. 7
Guru kurang dalam menggunakan multimedia seperti komputerlaptop dalam pembelajaran
8 Guru sudah baik dalam melakukan penilaian proses.
9 Guru sudah baik dalam melakukan penilaian hasil belajar.
10 Guru sudah baik dalam memberikan tindak lanjut.
Berdasarkan pengamatan aktivitas siswa pada lampiran 16 diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut:
1 Siswa sudah baik dalam memperhatikan dan merespon dengan antusias.
2 Siswa sudah baik dalam berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok.
3 Siswa senang terhadap pendekatan kontekstual.
4 Siswa aktif dalam menjawab dan bertanya jika menemukan kesulitan.
5 Sikap menulis deskripsi dengan sikap yang baik.
6 Siswa cukup memperhatikan penjelasan guru dan tidak melakukan tindakan
yang tidak perlu.
d. Refleksi
Data yang diperoleh melalui pengamatan dikumpulkan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan selama proses
pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan refleksi sebagai berikut: 1
Seluruh siswa telah melakukan menulis deskripsi pada pembelajaran siklus III.
57
2 Nilai rata-rata kelas keterampilan menulis deskripsi 70,13. Dan nilai
keterampilan menulis deskripsi siswa 60 mencapai 92,5. Jadi, dalam siklus III ini penelitian sudah mencapai indikator ketercapaian.
3 Agar siswa dapat menulis deskripsi dengan mudah, siswa didorong untuk
berinteraksi dengan alam sekitar yang ada di lingkungan kehidupan sehari- hari.
4 Strategi pembelajaran yang tepat dapat mendorong pengembangan potensi
keterampilan menulis deskripsi siswa. Dari hasil penelitian siklus III, maka peneliti mengulas secara cermat
bahwa masih ada beberapa siswa yang belum menunjukkan keterampilan menulis deskripsi secara maksimal. Dan dalam hasil unjuk kerja ada beberapa siswa yang
hanya pas mencapai KKM.
C. Pembahasan dan Hasil Penelitian
Dengan melihat hasil penelitian, maka dapat diketahui bahwa keterampilan menulis deskripsi dengan penggunaan pendekatan kontekstual meningkat.
Peningkatan terlihat dari sebelum tindakan, setelah tindakan siklus I, siklus II dan siklus III. Peningkatan tersebut merupakan peningkatan pada aktivitas siswa,
kegiatan guru dan hasil tes menulis deskripsi siswa. Berdasarkan pengamatan aktivitas siswa pada lampiran 13, 14, 15 dan 16
dapat diketahui bahwa sebelum diterapkan pendekatan kontekstual mempunyai rerata 1,1. Sedangkan pada siklus I reratanya sebesar 1,8. Jadi, aktivitas siswa
dalam pembelajaran menulis deskripsi meningkat sebesar 0,7 atau 63,63 dari sebelum penerapan pendekatan kontekstual. Pada siklus II reratanya sebesar 2,5.
Jadi, aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis deskripsi meningkat sebesar 0,7 atau 63,63 dari siklus I. Sedangkan pada siklus III rerata aktivitas siswa dalam
pembelajaran menulis deskripsi adalah 2,6. Jadi, aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis deskripsi mengalami peningkatan sebesar 0,1 atau 4. Hal
tersebut dapat dilihat pada tabel 5: