Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

28

C. Kerangka Berpikir

Yang menjadi fokus masalah dalam penelitian ini adalah hasil pembelajaran keterampilan menulis rendah. Kekurang berhasilan tersebut disebabkan oleh sistem pembelajaran yang masih berpusat pada guru dan guru belum menggunakan pendekatan yang menarik siswa. Siswa kurang diberi kesempatan untuk mengembangkan keterampilannya. Disamping itu, dari sisi siswa sendiri juga masih pasif. Siswa kurang berminat dan kurang bersemangat mengikuti pembelajaran. Pada prinsipnya, menulis adalah suatu keterampilan atau skill. Menulis adalah hal nyata yang perlu dipelajari dengan ketekunan dan kemampuan untuk terus mempraktikannya. Menulis tidak cukup dengan hanya mengetahui teori- teorinya saja. Tanpa pernah berlatih, mustahil keterampilan menulis dapat diraih. Proses pembelajaran menulis perlu dirancang dengan mengutamakan kemampuan dan keterampilan dengan mendudukkan siswa sebagai subjek sehingga siswa dapat mengekspresikan ide-ide kreatifnya, merasakan adanya manfaat, dan tertarik untuk selalu mengembangkannya. Oleh sebab itu, perlu diterapkan pembelajaran menulis yang dapat lebih memberdayakan siswa, yakni pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Dengan pendekatan kontekstual, akan terjalin suasana belajar yang mengutamakan kerjasama, saling menunjang, menyenangkan dan tidak membosankan, belajar dengan bergairah, pembelajaran terintegrasi, menggunakan berbagai sumber, siswa aktif, sharing dengan teman, siswa kritis dan guru kreatif. Pembelajaran berlangsung secara alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru. Siswa dapat mengkonstruksikan sendiri pengetahuannya, menemukan sendiri konsep-konsep materi yang sedang dihadapi. Siswa lebih banyak diberikan kesempatan untuk mengembangkan ide-idenya, dan menanyakan segala sesuatu yang belum dipahami. Kepada siswa diberikan banyak kesempatan untuk berlatih dan praktik menulis. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi ketika siswa sedang belajar menulis, dapat didiskusikan sehingga kelompok satu dapat menilai hasil pekerjaan kelompok yang lain. Pada akhir pembelajaran, siswa dapat merefleksi terhadap 29 apa yang dipelajarinya sehingga dapat meningkatkan minat dan keterampilan menulis siswa. Jadi, dengan pendekatan kontekstual, keterampilan menulis deskripsi dapat meningkat. Kerangka berpikir tersebut dapat divisualkan pada gambar 1: Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir Menulis Deskripsi Melalui Pendekatan Kontekstual

D. Hipotesis