kesusilaan.Dengan tahu malu maka manusia berani mengakui kesalahannya, berani melakukan intropeksi diri dan memperbaiki diri secara sadar.
Kedelapan sifat Pat tik banyak diajarkan kepada anak-anak Khonghucu oleh orang tuanya dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman sifat itu tampak
khas sekali dalam keluarga yang menganut ajaran Khonghucu secara tradisional. Bila ajaran itu diberikan kepada seorang anak akan akan
menumbuhkan kepatuhan kepada orang tua dan orang lain.
4.1.2 Taoisme
Taoisme berkaitan dengan keadaan kerajaan Chou abad ke 6 SM yang mengalami masa kehancuran, akibat penyelewengan dalam pemerintahan.
Kehidupan manusia semakin menderita, membuat orang-orang terpelajar kecewa. Kemudian dari sebagian mereka hidup menyendiri dan hidup sebagai
biarawan, lalu mendirikan suatu aliran filsafat yang dikenal dengan nama Taoisme atau Tao Te Chia.
Tokoh pertama atau Peletak dasar ajaran Taoisme adalah Yang Chu, kemudian dipopulerkan oleh Lao Tzu. Menurut tradisi kepustakaan Cina, Lao
Tzu disebutkan sebagai pendiri Taoisme. Kemudian yang meneruskan ajaran Taoisme adalah Chuang Tzu murid pertama dari Lao Tse.
Menurut kepustakaan Cina mengenai nama Taoisme sebagai filsafat dan Taoisme sebagai agama, masing-masing memiliki ajaran yang berbeda.
Taoisme sebagai filsafat atau Tao Chiamengajarkan agar manusia hidup mengikuti hukum alam, sedangkan Taoisme sebagai agama atau Tao Mao
mengajarkan agar manusia tidak menentang hukum alam. Kemudian dalam
Universitas Sumatera Utara
perkembangan keduanya tidak berbenturan, karena praktek dan pemaknaan agama dan filsafat di China tidak memiliki garis atau sekat yang jelas dalam
kehidupan sehari-hari.Soejono Soemargono, 1990
.
Filsafat Taoisme dapat dikatakan empiris dan juga praktis. Empiris, karena konsepsi kefilsafatannya merujuk pada fenomena alam yang mudah
ditangkap dan diamati oleh manusia,misalnya bagaimana sifat air dan matahari yang dapat memberi makna simbolik bagi kehidupan manusia di alam semesta.
Praktis, karena isi pemikiran Taoisme berisikan tentang cara hidup yang seharusnya dalam kehidupan sehari-hari, seperti kasih sayang sesama,
keadilan, dan kejujuran.Taoisme mengajarkan bahwa untuk mencapai kebahagian manusia harus hidup dengan Wu Wei artinya tidak berbuat apa-apa
yang bertentangan dengan alam. Sesuai dengan ajaran itu maka manusia yang paling berbahagia menurut ajaran Taoisme adalah mereka yang hidup dengan
alam seperti para petani, nelayan, dan para biarawan. Tamburaka, 1999:248.
4.1.3Buddha
Agama Budha lahir dan berkembang pada abad ke 6 SM agama itu beroleh nama dari panggilan yang diberikan kepada pembangunnya yang mula-
mula Siddhartha Gautama 563-487 SM yang dipanggil dengan Budha. Secara etimologi perkataan Budha berasal dari kata bhud yang artinya bangun
orang Budha ialah orang yang bangun artinya orang yang telah bangun dari malam kesesatan dan sekarang ada di tengah cahaya yang benar.
Ajaran agama Budha tidak bertitik tolak dari ajaranketuhanan melainkan berdasarkan kenyataan-kenyataan hidup yang dialami manusia,
Universitas Sumatera Utara
yang mana kehidupan manusia itu tidak terlepas dari dukha. Ketika hidupnya Sang Budha ia selalu menolak mempersoalkan tentang Tuhan. Namun kepada
para pengikutnya ia selalu menganjurkan agar mengamalkan sila-sila ke- Tuhanan. Inti dari ajaran Siddharta Buddha Tri Ratna atau Tiga Mustika,Tri
Ratna adalah sebagai berikut: a.
Buddha Buddha berarti seorang yang telah mencapai penerangan atau
pencerahan sempurna dan sadar akan kebenaran kosmos serta alam semesta. Ajaran tentang Budha menekankan pada bagaimana umat Budha memandang
sang Budha Gautama sebagai pendidikan agama Budha dan asas rohani yang dapat dicapai oleh setiap makhluk hidup.
b. Dharma
Ajaran tentang dharma banyak membicarakan tentang masalah- masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya baik yang berkaitan dengan
ciri manusia sendiri maupun hubungannya dengan apa yang disebut Tuhan dan alam semesta dengan segala isinya. Dharma mengandung 4 empat makna
utama: 1.
Doktrin 2.
Hak, keadilan, kebenaran 3.
Kondisi 4.
Barang yang kelihatan atau phenomena.
Universitas Sumatera Utara
Buddha Dharma adalah suatu ajaran yang menguraikan hakekat kehidupan berdasarkan Pandangan Terang yang dapat membebaskan manusia
dari kesesatan atau kegelapan batin dan penderitaan disebabkan ketidakpuasan. Buddha Dharma meliputi unsur-unsur agama, kebaktian, filosofi, psikologi,
falsafah, kebatinan, metafisika, tata susila, etika, dan sebagainya. Tripitaka Mahayana termasuk dalam Buddha Dharma
.
c. Sangha
Ajaran tentang Sangha selain mengajarkan bagaimana umat Budha memandang Sangha sebagai pesamuan para Bhikku, juga berkaitan dengan
umat Budha yang menjadi tempat para Bhikkhu menjalankan dharmanya .
4.2 Altar Sembahyang