Indikasi dan Kontraindikasi Bahan Perekat Gigitiruan

nyaman karena kurang mampu beradaptasi dan mengkoordinasikan otot rongga mulutnya. 7

2.4 Bahan Perekat Gigitiruan

Bahan perekat gigitiruan adalah bahan perekat gigitiruan yang dijual bebas di pasaran, tidak toksik, dapat larut dan melekat secara alami, serta dapat diaplikasikan pada permukaan anatomis basis gigitiruan untuk meningkatkan kualitas retensi dan stabilisasi. 2,3,13 Karakteristik bahan perekat gigitiruan yang ideal antara lain: 11 1. Bentuk fisiknya dapat berupa bubuk, krim, atau gel. 2. Bahan perekat gigitiruan yang baik haruslah tidak toksik, tidak mengiritasi, dan biokompatibel dengan mukosa oral. 3. Tidak berbau dan tidak berasa. 4. Harus mudah diaplikasikan dan dilepaskan dari permukaan jaringan dan gigitiruan. 5. Tidak menjadi tempat pertumbuhan mikroba. 6. Harus mampu merekat selama 12-16 jam. 7. Harus menimbulkan rasa nyaman saat digunakan, meningkatkan retensi dan stabilisasi gigitiruan, meningkatkan fungsi gigitiruan dalam berbicara, mengunyah, dan fungsi lainnya.

2.4.1 Indikasi dan Kontraindikasi

Indikasi pemakaian bahan perekat gigitiruan: 8,11,13 1. Menstabilkan basis sementara selama pencatatan hubungan rahang. Pencatatan hubungan rahang pada dasarnya membutuhkan kestabilan basis sementara. Basis sementara dibuat dari base plate ataupun dari resin akrilik swapolimerisasi yang belum memiliki kestabilan, sehingga dibutuhkan bahan perekat gigitiruan. Universitas Sumatera Utara 2. Pemakaian immediate denture. Pemakaian immediate denture membutuhkan proses penyembuhan jaringan lunak, dan selama proses rebasing atau pembuatan gigitiruan baru, dapat terjadi resorpsi tulang. Selama periode tersebut, dapat digunakan soft liner dengan bantuan bahan perekat gigitiruan untuk mempertahankan retensi, kenyamanan, dan fungsi. 3. Mengurangi iritasi jaringan Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahan perekat gigitiruan dapat mengurangi iritasi jaringan, ulkus yang timbul akibat tekanan gigitiruan, dan inflamasi mukosa oral selama penggunaan gigitiruan. Bahan perekat gigitiruan direkomendasikan untuk pasien pengguna gigitiruan dengan sensitivitas mukosa oral yang parah. 4. Pasien dengan penyakit sistemik Pasien dengan penyakit sistemik yang parah misalkan Diabetes mellitus, pasien yang sedang dalam terapi obat atau radioterapi yang mengakibatkan kondisi mulut kering disarankan untuk menggunakan bahan perekat gigitiruan. Pasien dengan penyakit hormonal dan gangguan kontrol muskular seperti myasthe-niagravis, parkinson, alzheimer, dan lain-lain, membutuhkan bahan perekat gigitiruan untuk menjaga kestabilan gigitiruannya. 5. Pasien yang pernah mengalami pembedahan maksilofasial membutuhkan bahan perekat gigitiruan untuk menahan basis gigitiruan yang lebar. 6. Pasien yang pekerjaannya berhubungan dengan publik, seperti guru, aktor, pengacara, politisi, pembicara, dan lain-lain, membutuhkan penggunaan bahan perekat gigitiruan untuk meningkatkan keamanan secara psikologis. 7. Pasien dengan gigitiruan yang rumit, contoh pemakaian obturator. 8. Pasien dengan atrofi linggir alveolar yang parah. 9. Pasien dengan tingkat hipertrofi jaringan yang parah, hingga menutupi linggir. Kontraindikasi pemakaian bahan perekat gigitiruan: 11 1. Pasien yang alergi pada bahan perekat gigitiruan atau komponen yang ada di dalamnya. Universitas Sumatera Utara 2. Gigitiruan yang tidak lagi adekuat dan tepat untuk digunakan. 3. Gigitiruan yang vertikal dimensinya tidak lagi tepat disebabkan oleh resorpsi tulang dan pengerutan jaringan lunak. 4. Pasien dengan gigitiruan yang sudah rusak aus. 5. Pasien dengan kebiasaan buruk tidak membersihkan gigitiruan dan sisa-sisa bahan perekat gigitiruan yang tertinggal setelah pemakaian.

2.4.2 Mekanisme Kerja