17
a. Kuantitas dan kualitas aktivitas yang melibatkan siswa untuk belajar
langsung dan pengalaman belajar yang diciptaan. b.
Kuantitas dan kualitas bahan pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar kepada siswa untuk memperoleh dan menemukan pengetahuan
ketrampilan dan sikap yang dibutuhkan. 2.
Prakarsa dan keberanian siswa dlam mewujudkan minat, keinginan dan dorongan yang ada pada dirinya meliputi :
a. Kuantitas dan kualitas usul dan saran dari siswa terhadap bentuk kegiatan
belajar. b.
Kuantitas dan kualias usul dan saran siswa terhadap prosedur kegiatan belajar
c. Kuantitas dan kualitas usul dan saran siswa terhadap topik pembahasan.
Hubungan antara keaktifan dan hasil belajar adalah, apabila keaktifan siswa tinggi harusnya hasil belajar siswapun tinggi. Dan apabila keaktifan siswa
rendah maka hasil belajarpun rendah.
3. Hakekat Karakteristik Siswa SMP
Menurut Teori Piaget 1968 : 26 yang terkait dengan perkembangan intelektual manusia, teori ini menggungkapkan terdapat 4 tahapan yaitu:
• Tahapan sensori motor yang terjadi pada anak sejak lahir sampai umur 2
tahun. •
Tahapan praoperasional terjadi pada anak umur 2 sampai 7 tahun. •
Tahapan operasional konkrit terjadi pada anak usia 11 tahun. •
Tahapan formal operasional terjadi pada anak umur 11 tahun keatas Pada tahap formal operasional anak dapat membuat hipotesis dan menarik
kesimpulannya. Karakteristik pada yang demikian itu merupakan modal yang dapat dikembangkan oleh guru ke arah kemandirian siswa dalam mempelajari
sesuatu. Dengan pembelajaran sains siswa dapat diberikan kesempatan dan kebebasan untuk mengeksplorasi perasaan secara menyeluruh mengenai
fenomena yang sedang dipelajari. Kesempatan yang dikondisikan pada proses pembelajaran melatih kepekaan siswa terhadap adanya gejala yang berbeda yang
commit to users
18
diperoleh dari pengalaman dan prakonsep yang dimiliki sebelumnya dan menjadi permasalahan baginya.
Siswa yang memiliki tingkat berpikir formal operasional telah dapat memecahkan semua persoalan yang hanya dapat dipecahkan melalui
penggunaan operasional logika. Mereka telah memiliki ciri-ciri : 1.
Berpikir hipotesa deduktif 2.
Berpikir rasional 3.
Berpikir abstrak 4.
Berpikir proporsional 5.
Dapat mengevaluasi informasi. Keadaan yang demikian, siswa SMP dilibatkan dalam pembelajaran, guru
tidak dapat lagi menggunakan otoritasnya terhadap para siswa, bila tidak ia akan menghadapi tantangan berupa perilaku yang suka menentang dan tidak peduli
dengan apa yang terjadi dilingkungan sekitarnya. Pada fase ini, siswa juga memiliki pengertian tentang konsep, tentang waktu, dan ruang. Ia dapat
memahami permasalahan yang disebabkan oleh perubahan dunia.
4. Hakekat Pembelajaran Ilmu IPA Kimia
Ilmu kimia merupakan salah satu cabang dari ilmu IPA. Sejak diberlakukannya KBK Kurikulum Berbasis Kompetensi. Ilmu kimia diberikan
ditingkat SMP sebagai ilmu yang turut mendukung siswa dalam memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Dan ilmu kimia yang
diberikan pada siswa SMP ini masih bersifat dasar namun aplikatif yaitu mengenai materi dan sifatnya. Bagi siswa SMP ilmu kimia ini merupakan suatu
hal yang baru sehingga diperlukan suatu proses pembelajaran yang dapat menunjang pemahaman dan memberikan pengalaman belajar secara nyata
sehingga pengetahuan yang didapat tidak mudah lupa. Ilmu kimia juga merupakan ilmu yang diperoleh dan dikembangkan
berdasarkan eksperimen mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana mengenai gejala alam Depdiknas, 2003 : 1. Ilmu kimia dibangun
melalui pengembangan ketrampilan-ketrampilan proses sains:
commit to users
19
1. Mengobservasi atau mengamati, termasuk didalamnya menghitung,
mengukur, mengklasifikasi atau mencari hubungan ruang atau waktu 2.
Menyusun hipotesis 3.
Merencanakan penelitian atau eksperimen 4.
Mengendalikan atau memanipulasi variabel 5.
Menginterpretasikan atau menafsirkan data 6.
Menyusun kesimpulan sementara 7.
Meramalkan atau memprediksi 8.
Menerapkan atau mengaplikasi 9.
Mengomunikasikan. Menurut Tresna Sastrawijaya 1998 : 174- 177, pembelajaran kimia harus
memperhatikan hal-hal berikut : 1.
Materi pembelajaran memperhatikan perkembangan ilmu kimia 2.
Memberikan pengertian yang baik dan mendalam tentang bidang kimia.
3. Memberikan wawasan mengenai cara berpikir ilmiah.
4. Memberikan pengalaman kerja kimia nyata dan merangsang siswa
berleatih berpikir kritis dan ilmiah melalui kerja praktek dilaboratorium.
5. Menyadarkan siswa akan kegunaan ilmu ketika dalam industry dan
kehidupan sehari-hari. Dan Tresna Sastrawijaya 1998 : 174- 177 juga menyebutkan beberapa
ciri-ciri ilmu kimia :
1. Ilmu kimia lebih banyak bersifat abstrak