Bentuk-bentuk Insentif Immaterial Insentif Immaterial .1 Pengertian Insentif Immaterial

19 Umumnya diberikan kepada karyawan baik yang berkaitan langsung dengan pekerjaan seperti mobil dinas, rumah dinas, pelatihan untuk pengembangan skill, serta alat-alat untuk mendukung mobilitas karyawan f. Cuti Cuti merupakan kompensasi yang berbentuk hari libur kepada karyawan dan biasanya diberikan secara acak dalam rentang satu tahun. 2.3 Insentif Immaterial 2.3.1 Pengertian Insentif Immaterial Menurut Hasibuan 2011: 184, insentif immaterial adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan berbentuk penghargaan atau pengukuhan berdasarkan prestasi kerjanya, seperti piagam, piala atau medali. Insentif immaterial meliputi kepuasan yang diterima individu dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan psikologis dan atau fisik tempat individu tersebut kerja bekerja Mondy, 2008: 5. Insentif immaterial menurut Mondy 2008: 60 dikategorikan dalam 2 lingkup besar yakni : 1. Kompensasi Pekerjaan 2. Lingkungan Pekerjaan

2.3.2 Bentuk-bentuk Insentif Immaterial

Menurut Mondy 2008: 67 Didalam kompensasi pekerjaan terdapat beberapa unsur diantaranya adalah : 1. Penghargaan Sesuatu yang diberikan kepada karyawan karena melakukan pekerjaan maksimal atau prestasi tertentu yang sangat bermamfaat bagi nilai Universitas Sumatera Utara 20 perusahaan. Penghargaan umumnya diberikan baik oleh perusahaan langsung maupun melalui peran manajer atau supervisi 2. Tanggung Jawab Pekerjaan Pemberian tanggung jawab sama artinya dengan pemberian kepercayaan melakukan keleluasaan penuh dalam satu tugas penting kepada karyawan dari atasan dan efeknya adalah meningkatkan kepercayaan diri serta motivasi pegawai dan mengasah skill dan intuisi dari karyawan itu sendiri. 3. Tantangan Pekerjaan Pemberian jenis pekerjaan yang berbeda dan unik kepada karyawan yang bertujuan untuk menghilangkan sifat jenuh dalam rutinitas pekerjaan yang outputnya dapat meningkatkan semangat kerja karyawan. 4. Pemberian Promosi Kenaikan jabatan atau pangkat bagi karyawan yang diberikan atas dasar kinerja yang baik, atittude yang mengesankan, serta konsistensi yang cakap dan dinilai dengan asas adil oleh perusahaan. 5. Pelatihan dan Trainning Peningkatan kompetensi dan skill karyawan melalui pemberian pendidikan serta latihan yang diadakan oleh pihak internal perusahaan maupun pihak ketiga yang didasarkan kepada kurangnya penilaian dari kinerja maupun bentuk penghargaan dalam rangka kenaikan pangkat atau jabatan baru. Kemudian yang termasuk dalam lingkup lingkungan pekerjaan diantaranya : Universitas Sumatera Utara 21 1. Kepemimpinan yang baik Proses mempengaruhi serta mengarahkan bawahan untuk bekerja dengan lebih baik dan efektif. Dalam hal ini pemilihan pemimpin harus dipilih dengan cermat oleh pihak manajemen karena dengan pemilihan sosok kepemimpinan yang baik akan lebih mudah mencapai tujuan perusahaan dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi pekerja. 2. Sistem Kerja yang Fleksibel Sistem kerja adalah serangkaian tugas yang ditetapkan dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk memproduksi suatu hasil. Sistem kerja yang fleksibel memiliki maksud keseluruhan metode dan alur kerja yang yang berorientasi kepada karyawan dengan mempertimbangkan layout pabrik yang efektif dan sistem shifting yang berotasi dengan baik dan atau bahkan pada bebeapa waktu perusahaan mengizinkan karyawan untuk memilih jam kerja mereka sendiri memberikan waktu untuk kehidupan pribadi karyawan. 4. Rekan Kerja Rekan kerja adalah sekumpulan orang yang bekerja dalam satu divisi yang sama atau perusahaan yang sama dalam lingkup yang lebih luas. Rekan kerja yang kompeten dan kondusif merupakan salah satu faktor terciptanya semangat kerja yang tinggi. Seperti ditunjukkan beberapa faktor bisa begitu memacu semangat bekerja hingga individu bisa begitu antusias untuk pergi bekerja dan melakukan perkerjaan dengan sangat baik namun disisi lain pekerjaan bisa sangat begitu membosankan dan tidak menyenangkan yang berujung pada dismotivasi bagi Universitas Sumatera Utara 22 individu karyawan. Kondisi ini menyedihkan mengingat waktu yang telah dihabiskan individu untuk pekerjaannya, ketika pekerjaan menjadi sebuah gangguan maka kehidupan bagi setiap individu akan menjadi bencana karena kesehariannya akan menimbulkan stress berlebihan dan berkepanjangan yang tentu akan sangat berpengaruh pada hasil kerja. 2.4 Semangat Kerja 2.4.1 Pengertian Semangat Kerja