Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

32 dikatakan mutlak dalam menunjang semangat kerja karyawan. Karena pemberian insentif material dan immaterial yang dilakukan secara layak dan tepat adalah salah satu strategi yang digunakan perusahaan atau lembaga dalam memacu semangat, selain itu dengan terpacunya semangat kerja dapat memicu faktor- faktor lain yang berhubungan yang tentu bisa menunjukkan hasil positif bagi perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu terdapat hubungan yang jelas antara insentif material dan insentif immaterial dengan semangat kerja karyawan

2.5 Penelitian Terdahulu

Pada Tabel 2.1 berikut dapat dilihat beberapa tinjauan penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Tabel 2.1 Tinjauan Peneltian Terdahulu Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Teknis Analisis Hasil Penelitian Asriyanti Amrullah 2012 Pengaruh Insentif Finansial dan Non- Finansial Terhadap Kinerja Pada PT. Bank Rakyat Indonesia, TBK Wilayah Makasar Insentif Finansial, Insentif Non- Finansial, Kinerja Uji Signigikan Parsial Uji- t Keseluruhan variabel bebas berpengaruh terhadap kinerja sebanyak 81,0. Dan sisanya 19,0 dipengaruhi variabel lain Rithoudin 2012 Pengaruh Insentif Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada Bank BRI Cabang Cengkareng Insentif, Semangat Kerja Karyawan Uji Regresi Linear Sederhana Variabel X yaitu Insentif berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y yaitu Semangat Kerja Karyawan Anggi Rizki Zaputri Kusdi Rahardjo 2011 Pengaruh Insentif Finansial dan Non- Finansial Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan PT. Temprina Media Grafika Surabaya Insentif Finansial, Insentif Non- Finansial, Kepuasan Kerja, Kinerja Penelitian bersifat Explanatory Insentif material berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja sebesar 38,1 dan kepada kinerja sebesar sebesar 40,3 sedangkan insentif material memiliki pengaruh besaran kepada kepuasan kerja sebesar 45,2 dan kepada kinerja sebesar 32,7 Universitas Sumatera Utara 33

2.6 Kerangka Konseptual

Kerangka berfikir merupakan suatu alat bagi kita untuk melihat hubungan antar variabel agar mempermudah membuat rumusan hipotesa. Dalam penelitian ini Insentif material variabel X 1 mempunyai sub variabel insentif material langsung dan insentif material tidak langsung. Sedangkan Insentif immaterial variabel X 2 mempunyai sub variabel kompensasi kerja dan lingkungan kerja. Penelitian insentif material dan insentif immaterial mempunyai variabel penilaian semangat kerja variabel Y yang memiliki sub-variabel absensi, kerja sama, kepuasan kerja, kedisiplinan. Dalam sebuah organisasi atau perusahaan selalu menuntut anggota atau karyawannya untuk selalu bekerja maksimal dan terus menggali potensi yang mereka miliki, selain itu guna mencapai tuntutan tersebut pihak perusahaan memberikan kegiatan pelatihan ketrampilan guna menunjang hal tersebut. Kemudian langkah selanjutnya adalah dengan memberikan imbalan yang sepadan bagi para karyawan. Bentuk dari imbalan tersebut terbagi 2 macam, yakni imbalan yang bersifat materil dan immateril, imbalan tersebut dipercaya dapat mempertahankan semangat kerja para karyawan. Semangat kerja merupakan faktor utama perusahaan untuk mencapai misi dan target, selain itu semangat kerja yang baik akan melahirkan sistem dan budaya kerja perusahaan yang sangat kondusif. Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka konseptual penelitian digambarkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 34 Insentif Material X 1 Sumber: Marihot 2007, Mondy 2008, Hasibuan 2001, dan diolah Gambar 2.1 Kerangka Konseptual 2.7 Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau yang akan terjadi. Hipotesis merupakan pernyataan Peneliti tentang hubungan variabel-variabel dalam penelitian, serta pernyataan yang spesifik Kuncoro, 2003:59. Hipotesis tersebut harus terbukti kebenarannya dan ketidakbenarannya lewat pengumpulan dan penganalisaan data penelitian. Berdasarkan perumusan masalah dan latar belakang yang telah Penulis kemukakan di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Insentif Material berpengaruh positif dan signifikan terhadap Semangat Kerja Karyawan pada PT Dow Agrosciences Indonesia Cabang Medan. 2. Insentif Immaterial berpengaruh postif dan signifikan terhadap Semangat Kerja Karyawan pada PT Dow Agrosciences Indonesia Cabang Medan. Insentif Immaterial X 2 Semangat Kerja Y Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi. Manajemen sumber daya manusia mengatur tenaga kerja di dalam organisasi yang dijadikan visi dan misi perusahaan termasuk dalam menjalankan sendi-sendi aktivitas yang dapat memicu pertumbuhan perusahaan itu sendiri untuk mewujudkan tujuan organisasi dan kepuasan kerja karyawan. Manajemen sumber daya manusia juga dapat menghasilkan kinerja yang baik dalam sebuah perusahaan dengan cara penilaian, pemberian balas jasa dalam setiap individu anggota maupun kelompok dalam bagian sub-organisasi sesuai dengan kemampuan kerja dan hasil karyanya. Setiap anggota dari suatu organisasi mempunyai kepentingan dan tujuan sendiri ketika ia bergabung pada organisasi tersebut. Bagi sebagian karyawan, harapan untuk mendapatkan uang dan fasilitas adalah alasan untuk bekerja, namun yang lain berpendapat bahwa uang hanyalah salah satu dari banyak kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja. Seseorang yang bekerja akan merasa lebih dihargai oleh lingkungan di sekitarnya, dibandingkan yang tidak bekerja. Untuk menjamin tercapainya keselarasan tujuan, pimpinan organisasi bisa memberikan perhatian dengan memberikan insentif, karena insentif merupakan bagian dari hubungan timbal balik antara organisasi dengan sumber daya manusia. Universitas Sumatera Utara