commit to user
40
Pokok-pokok pertanyaan yang diberikan kepada responden terdapat pada lampiran 3. Sedangkan jawaban dari hasil wawancara tersebut terdapat pada
lampiran 4.
2. Analisis Dokumen
Analisis dokumen merupakan salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan melihat dokumen yang telah terkumpul,mempelajari kemudian
menganalisanya. Dokumen sebagai sumber data yang berbentuk tulisan atau gambar yang bisa merupakan keterangan tentang keadaan masa sekarang maupun
pada masa lampau yang sewaktu-waktu dapat dilihat kembali. Hal ini sesuai dengan pendapat HB Sutopo 2002:54 yaitu, “ Analisa dokumen merupakan
bahan tertulis atau benda yang bergelayutan dengan peristiwa tertentu, ia bisa berupa bahan tertulis atau benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu
aktivitas atau peristiwa tertentu.” Data-data yang dikumpulkan melalui teknik dokumentasi ini berupa keadaan geografis, keadaan demografi dan data pemilih
yang dapat dijadikan sebagai sumber acuan dalam penelitian.
F. Validitas Data
1. Trianggulasi Setiap data yang dikemukakan perlu dibuktikan validitasnya, yaitu untuk
meyakinkan kebenaran data tersebut. Untuk membuktikan kebenaran suatu data maka digunakan cara triangulasi data dengan maksud untuk memeriksa keabsahan
data dengan memanfaatkan sumber lain yang diperlukan untuk dibandingkan dengan data yang diperoleh.
Menurut Paton yang dikutip oleh HB Sutopo 2002:78-82 mengatakan bahwa ada empat macam teknik trianggulasi yaitu “ Trianggulasi data data
trianggulation, trianggulasi metode infestifator trianggulation, trianggulasi peneliti methodoligical trianggulation, dan trianggulasi teori theory
trianggulation.” Teknik trianggulasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Trianggulasi Data Data Trianggulation
Jenis trianggulasi ini bisa dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan beberapa sumber data untuk mengumpulkan data yang sama sehingga akan saling
commit to user
41
mengontrol dari sumber yang berbeda. b. Trianggulasi Metode Investifator Trianggulation
Jenis trianggulasi ini bisa dilakukan oleh seorang peneliti dengan mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode
pengumpulan data yang berbeda. c. Trianggulasi Peneliti Methodological Trianggulation
Hasil penelitian baik data atau simulan mengenai bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diuji validitasnya dari beberapa peneliti.
d. Trianggulasi Teori Theoritical Trianggulation Trianggulasi ini dilakukan peneliti dengan menggunakan prespektif lebih
dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji. Adapun teknik trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data triangulation dan methods trianggulation. Dimana pada trianggulasi data, peneliti menggunakan beberapa sumber
data untuk mengumpulkan data yang sama sehingga akan saling mengontrol dari data dengan sumber yang berbeda. Sumber-sumber tersebut antara lain dapat
berupa dokumen yang diperoleh dari Kecamatan Jebres, data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan informan, data yang diperoleh dari buku dan sumber dari
internet serta keadaan geografis. Hal ini difokuskan pada motivasi pemilih dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Anggota DPRD Surakarta Kecamatan Jebres.
Dalam penelitian ini, yang dijadikan sebagai informan adalah masyarakat Kecamatan Jebres yang dianggap telah memenuhi syarat sebagai pemilih serta
telah memenuhi klasifikasi yang telah ditentukan dalam penelitian ini. Untuk keabsahan validasi data dilakukan dengan mengcross check masing-masing hasil
wawancara, sehingga diperoleh suatu kesimpulan penelitian berdasarkan sumber- sumber yang dianggap berkompeten dalam penelitian. Sedangkan trianggulasi
metode yang peneliti terapkan bahwa pengumpulan data dilakukan melalui berbagai metode atau teknik pengumpulan data yang dipakai. Hal ini berarti
bahwa pada satu kesempatan peneliti menggunakan teknik wawancara, pada saat yang lain menggunakan teknik dokumentasi, dan seterusnya. Penerapan teknik
pengumpulan data yang berbeda-beda ini sedapat mungkin untuk menutupi
commit to user
42
kelemahan atau kekurangan dari satu teknik tertentu sehingga data yang diperoleh benar-benar akurat
2. Informant Review Pengertian informant review
adalah : “ Merupakan upaya pengembangan validitas data yang dilakukan dengan cara mengkomunikasikan unit-unit laporan
yang telah disusun kepada informannya, khususnya yang dipandang sebagai informan kunci key informant.HB. Sutopo,2002:83. Adapun yang menjadi
informan kunci pada penelitian ini dibedakan menjadi empat kelompok sesuai dengan klasifikasi yang telah ditentukan.
Informan untuk klasifikasi usia adalah Bapak Rudi, Ibu Lilies, Ibu Nur, Bapak Suwandi, Bapak Temu, Sdri. Yemima, Sdri.Mirriam, Sdr.Awang. Untuk
klasifikasi jenis kelamin yaitu Bapak Waluyo, Bapak Heri, Sdr. Dwi, Ibu Ida, Ibu Dyah, Sdri. Dewi. Sedangkan untuk klasifikasi status ekonomi yaitu Bapak Setyo
P., Bapak Bambang, Bapak Wiyono, Bapak Mulyanto,. Dan informan untuk klasifikasi tingkat pendidikan adalah Bapak Suratno, Sdri. Mirriam Agustina dan
Sdr. Agung.
G. Analisis Data