commit to user
38 b. Penelitian ini menggunakan tahapan yang sistematis yaitu dengan cara
mengumpulkan data, menganalisis, dan menginterpretasikan data. c. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan studi dokumenter.
E. Teknik Analisis Data
Tahap analisis adalah tahap yang harus dilakukan setelah proses pengumpulan data dari lapangan selesai dilakukan. Analisis data dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Menurut Soeratno dan Lincolin Arsyad 2008: 117 ”Analisis kualitatif dilakukan jika data yang
dikumpulkan hanya sedikit, berwujud kasus-kasus sehingga tidak dapat disusun atau diklasifikasikan. Lain halnya dengan analisis kuantitatif, yang dilakukan jika
data yang dikumpulkan berjumlah besar dan mudah diklasifikasikan ke dalam kategori-
kategori”.
1. Analisis Tipologi Klassen
Tipologi Klassen pada dasarnya membagi daerah berdasarkan dua indikator utama, yaitu pertumbuhan ekonomi dan PDRB perkapita daerah.
Dengan menentukan rata-rata pertumbuhan ekonomi sebagai sumbu vertikal dan rata-rata PDRB perkapita daerah sebagai sumbu horizontal. Daerah yang diamati
akan terbagi menjadi empat golongan, Sutarno dan Mudrajad Kuncoro, 2004: 130, yaitu:
1 Tipologi I : Daerah cepat maju dan cepat tumbuh high growth and high income adalah Kabupatenkota yang mempunyai laju pertumbuhan rata-rata
PDRB di atas pertumbuhan PDRB di daerah Subosukawonosraten dan pendapatan perkapita di atas rata-rata pendapatan perkapita di daerah
Subosukawonosraten. 2 Tipologi II : Daerah maju tapi tertekan high income but low growth adalah
Kabupatenkota yang mempunyai laju pertumbuhan rata-rata PDRB lebih rendah dari pertumbuhan PDRB di daerah Subosukawonosraten dan
commit to user
39 pendapatan perkapita rata-rata di atas rata-rata pendapatan perkapita di daerah
Subosukawonosraten. 3 Tipologi III : Daerah berkembang cepat high growth but low income adalah
Kabupatenkota yang mempunyai laju pertumbuhan rata-rata PDRB di atas pertumbuhan PDRB di daerah Subosukawonosraten dan pendapatan perkapita
lebih rendah
dari rata-rata
pendapatan perkapita
di daerah
Subosukawonosraten. 4 Tipologi IV: Daerah relatif tertinggal low growth and low income
merupakan Kabupatenkota yang mempunyai laju pertumbuhan rata-rata PDRB dan pendapatan perkapita lebih rendah dari pertumbuhan PDRB dan
rata-rata pendapatan perkapita di daerah Subosukawonosraten.
Tabel 3. Matriks Klasifikasi Pertumbuhan Ekonomi Menurut Tipologi Klassen PDRB perkapita Y
Laju pertumbuhan r y
i
y y
i
y r
i
r Daerah cepat maju
dan cepat tumbuh Daerah berkembang
cepat
r
i
r
Daerah maju tetapi tertekan
Daerah relatif tertinggal
Keterangan: r
i :
rata-rata laju pertumbuhan kabupatenkota yang diamati r
: rata-rata laju pertumbuhan nasional Subosukawonosraten y
i :
rata-rata PDRB perkapita kabupatenkota yang diamati y
: rata-rata PDRB perkapita nasional Subosukawonosraten Diharapkan dari analisis ini dapat ditentukan tipologi masing-masing
Kabupatenkota yang dapat digunakan sebagai acuan pendukung untuk menentukan prioritas dalam pengembangan pembangunan wilayah.
commit to user
40
2. Analisis Location Quotient LQ