commit to user
90
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan melalui alat analisis Klassen Typology dan Location Quotient pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Berdasarkan analisis
Tipologi Klassen,
terdapat pengelompokkan
pertumbuhan ekonomi di kabupatenkota Subosukawonosraten yang dapat diklasifikasikan berdasarkan laju pertumbuhan dan pendapatan perkapita,
yaitu daerah cepat maju dan cepat tumbuh Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar; daerah maju tapi tertekan Kabupaten Sukoharjo; daerah
berkembang cepat Kabupaten Sragen; dan daerah relatif tertinggal Kabupaten Boyolali, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Klaten.
2. Terdapat perbedaan penetapan prioritas pembangunan daerah antara pemerintah dengan yang peneliti lakukan, yaitu prioritas menurut bidang dan
sektor, namun pada dasarnya menunjukkan bahwa sektor tersebut merupakan sektor yang mendapat perhatian lebih dibandingkan dengan sektor lain dalam
rangka efisiensi pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan. Kebijakan yang telah dirumuskan pemerintah daerah di Subosukawonosraten, pada umumnya
sudah sesuai dengan teori teknik perencanaan pembangunan daerah, meskipun ada beberapa sektor unggulan yang belum mendapat perhatian khusus dalam
penanganannya. Berikut merupakan hasil Location Quotient masing-masing daerah di Subosukawonosraten tahun 2004-2008, yaitu:
a. Berdasarkan perhitungan analsis Location Quotient sektor-sektor unggulan yang dapat di andalkan dalam pembentukan PDRB di Kota Surakarta
adalah sektor industri pengolahan; sektor listrik, gas, dan air bersih; sektor bangunan; sektor perdagangan, hotel, dan restoran; sektor pengangkutan
dan komunikasi; sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan; dan sektor jasa-jasa.
b. Sektor-sektor unggulan yang menjadi kegiatan ekonomi utama di Kabupaten Boyolali adalah sektor pertanian; sektor pertambangan dan
commit to user
91 galian; sektor perdagangan, hotel dan restoran; sektor listrik, gas dan air
bersih; dan
sektor keuangan,
persewaan, dan
jasa perusahaan.
c. Hasil perhitungan LQ menunjukkan bahwa sektor-sektor unggulan yang menjadi konsentrasi kegiatan ekonomi di Kabupaten Sukoharjo adalah
sektor pertambangan dan galian; sektor industri pengolahan; dan sektor perdagangan, hotel dan restoran.
d. Hasil perhitungan LQ menunjukkan sektor-sektor unggulan di Kabupaten Karanganyar, yaitu sektor pertambangan dan galian; sektor industri
pengolahan; dan sektor listrik, gas, dan air bersih. e. Berdasarkan hasil analisis LQ sektor-sektor unggulan yang menyumbang
besar bagi pendapatan daerah di Kabupaten Wonogiri adalah sektor pertanian; sektor pertambangan dan galian; sektor pengangkutan dan
komunikasi; dan sektor jasa-jasa. f.
Berdasarkan hasil analisis LQ, maka dapat diketahui sektor unggulan yang berperan besar dalam menyumbang pendapatan di Kabupaten Sragen
adalah sektor pertanian; sektor listrik, gas, dan air bersih; dan sektor jasa- jasa.
g. Hasil analisis LQ menunjukkan adanya sektor-sektor unggulan sebagai kegiatan ekonomi utama di Kabupaten Klaten adalah sektor pertambangan
dan galian; sektor bangunan; sektor perdagangan, hotel, dan restoran; dan sektor jasa-jasa.
B. Implikasi