commit to user
71 membutuhkan lembaga keuangan dalam pelaksanaannya. Pada akhirnya,
Koperasi maupun
UKM mampu
mengembangkan usahanya,
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adanya peningkatan jumlah koperasi
dan UKM dapat dikatakan karena adanya andil yang besar dari jasa lembaga keuangan yang mau memberikan kredit sebagai permodalan. Hal tersebut
menjadikan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan mampu menjadi sektor unggulan untuk masa-masa yang akan datang.
Tidak ada kebijakan khusus yang berkaitan dengan peningkatan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan. Hal ini sangat disayangkan
mengingat peran dari sektor ini yang cukup besar dalam menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Boyolali, khususnya pada sektor perdagangan.
c. Kabupaten Sukoharjo
Berikut merupakan sektor unggulan di Kabupaten Sukoharjo: 1 Sektor Pertambangan dan Galian
Kontribusi sektor pertambangan dan galian bagi pendapatan daerah mencapai tidak lebih dari 1, namun angka ini cukup menjadikannya sebagai
sektor unggulan karena mampu memasok bagi daerah-daerah khususnya wilayah dalam BKAD Subosukawonosraten. Kebijakan untuk meningkatkan
sektor tersebut di arahkan kepada: a Peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hidup
b Pengembangan sistem informasi Sumber Daya Alam dan lingkungan hidup
c Pengoptimalan kegiatan pertambangan d Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan lingkungan
hidup 2 Sektor Industri Pengolahan
Sektor industri pengolahan ditetapkan sebagai andalan pembangunan dan ditetapkan sebagai program prioritas pembangunan daerah Sukoharjo.
Sektor ini memberikan kontribusi sebesar 30 bagi pendapatan daerah. Produk-produk hasil industri di Kabupaten Sukoharjo sudah banyak yang
commit to user
72 diekspor ke luar daerah bahkan ke luar negeri, berarti kualitas produk yang
dihasilkan cukup baik untuk bersaing dengan produk-produk impor. Berikut merupaakan komoditi unggulan di Kabupaten Sukoharjo, yaitu komoditi
mebel kayu, mebel rotan, kerajinan gamelan, emping melinjo, tekstil, kerajinan ukir kaca, kerajinan tatah sungging kulit, kerajinan gitar, bola bulu
tangkis, dan jamu tradisional. Kebijakan dalam upaya meningkatkan sektor industri pengolahan di arahkan kepada:
a Pemberdayaan industri kecil dan menengah melalui pengembangan sistem ekonomi kerakyatan
b Peningkatan industri yang memiliki keunggulan kompetitif dan berorientasi ekspor
c Pengembangan sentra industri dan produk unggulan daerah 3 Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran
Berdasarkan hasil analisis LQ, dapat diketahui bahwa sektor industri di Kabupaten Sukoharjo merupakan sektor potensial dengan nilai rata-rata LQ
sebesar 0,95. Hal tersebut membuktikan bahwa ada potensi yang besar yang bisa dikembangkan pada sektor industri. Sektor perdagangan dan sektor
industri merupakan dua hal yang saling menunjang satu sama lain. Alasan mengapa sektor perdagangan menjadi sektor basis adalah karena Kabupaten
Sukoharjo mempunyai komoditi unggulan yang cukup bersaing baik di dalam daerah maupun luar daerahluar negeri, terutama hasil industri pengolahannya.
Sektor ini mampu menyumbang sebesar 27 bagi pendapatan daerahnya. Berikut merupakan kebijakan dalam upaya meningkatkan sektor
perdagangan, hotel, dan restoran, yaitu di arahkan untuk: a Pengembangan perdagangan dalam negeri dan luar negeri
b Peningkatan tertib niaga dan perlindungan konsumen. c Peningkatan kelancaran distribusi kebutuhan pokok masyarakat
commit to user
73
d. Kabupaten Karanganyar