Keadaan Demografi Deskripsi Lokasi Penelitian

commit to user Letak Desa berada jauh dari jalur utama Kecamatan Baki dan Kabupaten Sukoharjo. Untuk menemukan lokasi Desa Ngrombo maka harus menyusuri jalan penghubung antara jalan raya Sukoharjo-Baki dengan Desa Ngrombo. Jalan penghubung yang beraspal dan telah sedikit rusak itu menjadi satu-satunya jalan yang sangat diandalkan oleh warga setempat. Transportasi utama berupa sepeda motor dan jenis kendaraan pribadi yang lainnya. Hampir tidak ada sarana transportasi umum yang melewati Desa Ngrombo. Sarana komunikasi sebagian besar mengandalkan telepon genggam dan beberapa Wartel yang terletak di wilayah Desa. Sarana hiburan didominasi oleh televisi milik pribadi. Desa Ngrombo terletak pada ketinggian 110 m di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata 32 ̊ C. Dengan ketinggian tersebut maka sebagian besar wilayah Desa Ngrombo berupa dataran rendah dengan bentang wilayah yang datar. Luas wilayah Desa Ngrombo adalah 126 Ha yang terbagi menjadi beberapa bagian. Berikut ini pemanfaatan tanah yang ada di Desa Ngrombo yaitu : 71 Ha atau 56,3 dari luas wilayah Desa Ngrombo untuk sawah, 39 Ha atau 30,9 untuk pemukiman dan tanah kering, dan 16 Ha atau 12,8 dari luas wilayah Desa Ngrombo digunakan untuk fasilitas umum misalnya kantor pemerintahan, lapangan dan lain-lain. Terdapat 789 Jumlah kepala keluarga yang menghuni Desa Ngrombo dan tingkat kepadatan penduduk mencapai 4, 95 km. Dukuh yang digunakan dalam penelitian ini meliputi semua Dukuh yang terdapat di Desa Ngrombo. Hal ini dikarenakan keberadaan industri kecil kerajinan gitar di Desa Ngrombo dapat ditemukan dengan mudah di setiap Dukuh yang tersebar di Desa Ngrombo.

2. Keadaan Demografi

a. Penduduk Menurut Umur Berdasarkan data monografi Desa Ngrombo tahun 2009 tercatat jumlah penduduk Desa Ngrombo berjumlah 2.545 jiwa, yang terdiri dari 1.311 atau 51,5 dari total jumlah penduduk adalah berjenis kelamin perempuan dan 1.234 atau 48,5 adalah berjenis kelamin laki-laki. Jika ditinjau dari jenis kelaminnya jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada jumlah penduduk laki-laki. Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur digambarkan sebagai berikut : 60 commit to user usia 0-14 tahun berjumlah 674 jiwa atau 26,48 dari total jumlah penduduk, usia 15-58 tahun berjumlah 1657 jiwa atau 65,1 dan usia 58 ke atas berjumlah 214 jiwa atau 9.02 dari total jumlah penduduk. Di Desa Ngrombo terdapat 789 jumlah kepala keluarga. Dari gambaran jumlah penduduk di Desa Ngrombo yang telah disebutkan maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas penduduk berada pada usia produktif yaitu antara umur 15-48 tahun sehingga angkatan kerja di Desa Ngrombo cukup tinggi jumlahnya. b. Penduduk Menurut Pekerjaan Sebagian besar penduduk Desa Ngrombo bekerja sebagai buruh tani. Selain itu terdapat penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani, pedagang, pengrajin, pegawai swasta, pegawai negeri, dan lain-lain. Jumlah penduduk Desa Ngrombo berdasarkan mata pencahariannya adalah sebagai berikut : yang bekerja di sektor pertanian tercatat ada 460 jiwa atau 27,7. Pegawai sektor formal PNS, TNI, POLRI, Guru, Dokter sebesar 73 jiwa atau 4,4. Tercatat yang paling tinggi adalah angka pada pekerja tidak tetap pekerja yang menggunakan sebagian jam kerja pada sektor pertanian dan sektor non pertanian mencapai 746 jiwa atau 45,2 dan sedang mencari pekerjaan 75 jiwa atau 4,5. Sedangkan untuk yang lain bekerja pada sektor informal Pengusaha, Karyawan perusahaan swasta, usaha mandiri, penata laksana rumah tangga PRT sebesar 303 jiwa atau 18,28 Monografi Desa Ngrombo, Data Ketenagakerjaan 2009. Dari data di atas maka dapat diketahui bahwa angka tertinggi diduduki oleh pekerja tidak tetap pekerja yang menggunakan sebagian jam kerja pada sektor pertanian dan sektor non pertanian dan kemudian angka tertinggi kedua ditempati oleh penduduk yang mempunyai mata pencaharian penduduk pada sektor pertanian yaitu sebagai buruh tani dan petani. Untuk penduduk yang tidak terserap ke dalam sektor pertanian mereka pada umumnya bekerja sebagai buruh industri dan berusaha di sektor yang lainnya. keterbatasan lahan pertanian menjadikan petani tidak maksimal dalam menggunakan jam kerja mereka karena tenaga kerja yang dibutuhkanpun semakin berkurang. Oleh karena itu penduduk yang bekerja di sektor pertanian relatif mempunyai waktu luang di waktu-waktu commit to user tertentu misalnya antara musim tanam dan musim panen atau masa paceklik. Dari hal tersebut maka mereka mulai mencari alternatif pekerjaan lain untuk mengisi waktu luang mereka dan menambah penghasilan sehingga dapat mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Salah satu alternatif yang dikembangkan oleh masyarakat Desa Ngrombo adalah bekerja di sektor industri kecil kerajinan gitar. Dengan adanya industri kecil kerajinan gitar di Desa Ngrombo maka penduduk dapat bekerja menjadi buruh industri untuk mencukupi kebutuhan mereka. Terlebih lagi ada yang menjadikan pekerjaan membuat gitar sebagai pekerjaan utama mereka dan merekalah yang disebut sebagai pengrajin. Membuat kerajinan gitar pada umumnya dilakukan di rumah-rumah penduduk. Dari bekerjanya di sektor industri kecil kerajinan gitar maka pendapatan mereka bertambah dan bisa untuk mencukupi kebutuhan hidup.

3. Keadaan Sosial Budaya