Kontribusi Industri Kecil Kerajinan Gitar Dalam Upaya Menyerap Tenaga Kerja

commit to user memanfaatkan waktu luang yang dimiliki. Selain beberapa alasan tersebut, besarnya potensi lapangan kerja di sektor industri kerajinan gitar menjadikan pengrajin lebih serius menekuni usaha kerajinannya.

2. Kontribusi Industri Kecil Kerajinan Gitar Dalam Upaya Menyerap Tenaga Kerja

Keberadaan industri kecil kerajinan gitar di Desa Ngrombo memberikan pengaruh yang cukup berarti bagi kehidupan masyarakat setempat, khususnya dalam bidang sosial ketenagakerjaan yaitu terbukanya lapangan kerja baru dalam sektor industri kecil kerajinan gitar dan sehingga dapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat untuk bekerja di sektor tersebut. Sektor pertanian yang sudah tidak mampu lagi menyerap banyak tenaga kerja di pedesaan menjadikan banyak penduduk yang mulai mencari alternatif pekerjaan lain. Salah satu sektor yang mulai digeluti oleh penduduk Desa Ngrombo adalah bekerja di sektor industri kerajinan gitar. Industri ini memiliki kontribusi yang cukup penting bagi masyarakat sekitar, kontribusi tersebut berupa :

a. Tersedianya Lapangan Kerja di Sektor Non Pertanian

Lapangan kerja menurut Sensus Penduduk 2000, adalah bidang kegiatan dari usaha atau perusahaan atau instansi di mana seseorang bekerja atau pernah bekerja. Keberadaan industri kerajinan gitar di Desa Ngrombo saat ini dianggap oleh masyarakat setempat telah mampu memberikan lapangan kerja baru. Kesempatan kerja dalam industri kerajinan gitar ini berupa menjadi tenaga kerja dalam industri kerajinan gitar, selain itu menjadi pengusaha maupun pengrajin gitar. Tidak dapat dipungkiri keberadan industri ini mampu memberikan kesempatan bekerja baik sebagai pekerjaan pokok maupun sebagai pekerjaan sampingan di samping bekerja di sektor pertanian. Dengan adanya industri kerajinan gitar di Desa Ngrombo ini diharapkan dapat menyerap tenaga kerja yang ada di Desa tersebut. Keberadaan industri kerajinan gitar di Desa Ngrombo sejak dulu hingga saat ini mempunyai pengaruh yang tidak kecil bagi masyarakat Desa Ngrombo. Dikatakan oleh Bp.Setiyadi pengaruh yang berarti yang dirasakan sampai saat commit to user ini adalah besarnya jumlah tenaga kerja yang dapat terserap di sektor industri kerajinan gitar di Desa Ngrombo. Seperti yang diungkapkannya sebagai berikut: “hampir sebagian masyarakat Desa Ngrombo saat ini menekuni kerajinan gitar, memang sekarang ada 1 atau beberapa orang yang sudah mempunyai pendidikan tinggi, namun kebanyakan anak-anak yang lulus SMP dan SMA itu mulai belajar untuk membuat kerajinan gitar ini, asal mau bekerja bisa dipastikan tidak ada pengangguran di Ngrombo ini karena peluang bekerja begitu luas…” WSetiyadi2072010 Demikian pernyataan Bp.Setiyadi berkaitan dengan kontribusi industri kecil kerajinan gitar di Desa Ngrombo terhadap penyerapan tenaga kerja. Masyarakat desa Ngrombo hampir 65,1atau 1.657 dari 2.545 jiwa merupakan angkatan kerja Monografi Desa Ngrombo, 2009. Dengan adanya industri kerajinan gitar di Desa ngrombo, menjadikan banyak angkatan kerja yang masih dalam usia sangat produktif bisa masuk ke sektor tersebut. Jadi, dapat dikatakan bahwa tingkat pengangguran bisa lebih ditekan. Pernyataaan serupa juga diungkapkan oleh Bp.Mulyana saat disinggung mengenai tenaga kerja yang digunakan dalam usaha industri kerajinan gitar di Desa Ngrombo, Bp.Mulyana memberikan pernyataan bahwa “90 tenaga kerja melibatkan warga masyarakat Desa Ngrombo dan sisanya pendatang…” WMulyana7072010. Peran anggota keluarga menjadi sangat penting di sini bagi kelangsungan usaha kerajinan gitar ini. Ketrampilan membuat kerajinan gitar itu diturunkan dari orangtua kepada anak-anak mereka. Jadi 90 tenaga kerja yang dimaksud di sini adalah tenaga kerja yang terdiri dari anggota keluarga dari rumah tangga keluarga di Desa Ngrombo Pernyataan di atas semakin didukung dengan pendapat Bp.Sadiman. Bp.Sadiman mempunyai pemikiran bahwa dengan adanya industri kerajinan gitar di Desa Ngrombo tingkat pengangguran di desa Ngrombo menjadi sedikit. Bp.Sadiman percaya bahwa jika mau bekerja sebenarnya di Desa Ngrombo ini terbuka kesempatan luas terutama menjadi tenaga kerja industri kerajinan gitar. Seperti yang diungkapkan sebagai berikut : “.. di Desa Ngrombo ini sebagian besar pada bekerja di kerajinan gitar, asal mau bekerja pasti tidak mungkin 73 commit to user menganggur mbak, lawong yang luar daerah sini saja pada datang kesini untuk bisa bekerja di kerajinan gitar ini kok mbak.”WSadiman1062010 Banyak anak-anak muda di Desa Ngrombo sekarang yang memanfaatkan keberadaan indusri kerajinan gitar sebagai lapangan kerja bahkan industri kerajinan gitar itu sudah dianggap sebagai alternatif pekerjaan utama mereka. Jadi dapat dikatakan juga bahwa adanya kerajinan gitar ini telah membantu masyarakat untuk menekan antusias warga masyarakat Desa untuk pergi ke luar daerah atau merantau ke kota besar untuk mencari pekerjaan. Hal ini dikarenakan di Desa Ngrombo telah ada lapangan kerja yang terbuka sangat lebar. Hal senada juga diungkapkan oleh seorang pengrajin di Desa Ngrombo yaitu Bp.Ipang yang merasa dengan adanya industri kerajinan gitar di Desa Ngrombo bisa menekan tingkat pengangguran yang ada. Bp.Ip merasa senang bisa membantu tetangganya dengan memberikan lapangan pekerjaan baru bagi mereka. Seperti yang dijelaskan sebagai berikut : “..ya lumayan mbak, walaupun kecil-kecilan tapi sudah cukup seneng bisa ngasih pekerjaan pada mereka, sekarang kan cari kerja juga susah, dan hampir kerajinan gitar di sini itu yang mengerjakan juga orang sini kok mbak… bahkan ada juga yang datang dari luar daerah, misalnya wonogiri…” WIpang30062010 Pandangan pengrajin tentang keberadaan industri kecil kerajinan gitar di Desa Ngrombo dalam memberikan kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja juga mendapat persetujuan dari beberapa informan yang berstatus sebagai tenaga kerja di sektor industri kerajinan gitar di Desa tersebut. Mas Sarwedi, Mas Sudadi, Mas Andi, Mas Eko, dan Mas Ari memberikan pandangan yang hampir serupa sebagai berikut : Saat ditanya mengapa tetap bertahan menekuni kerajinan gitar, mas Ari mengungkapkan bahwa “kesempatan bekerja sudah di depan mata, jadi ya pinter-pinter kita memanfaatkan kesempatan itu mbak…”WAri04072010 Menurutnya industri kerajinan gitar yang ada di Desa Ngrombo telah menjadi pekerjaan alternatif pilihan. Dengan adanya industri ini dapat memberikan 74 commit to user pekerjaan bagi masyarakat desa Ngrombo. Mas Ari sudah merasa senang bisa bekerja walaupun uang yang diperoleh masih pas-pasan. Perasaan Mas Ari sedikit banyak dirasakan juga oleh Mas Sudadi yang merasa cukup senang dengan adanya industri kerajinan gitar di Desa Ngrombo menjadikan kesempatan kerja semakin luas. Menurutnya asal mau bekerja di Desa Ngrombo itu banyak membuka peluang kerja sebagai tenaga kerja di industri kerajinan gitar. Harapannya kedepan adalah jika mampu dan mempunyai modal yang cukup maka Mas Sudadi ingin menirikan usaha kerajinan gitar sendiri di rumahnya. Beliau ingin agar kerajinan gitar di Desa Ngrombo semakin maju dan rame dengan pesanan dari luar kota maupun luar negeri. Alasannya bekerja di sektor kerajinan gitar baginya adalah, bekerja di indutsri kerajinan gitar itu menjadi alternatif pekerjaan baru selain bekerja di sektor pertanian, saat ini sektor pertanian dinilai sudah menurun dalam memberikan masukan terhadap pendapatannya. Menurutnya ladang sawah baginya adalah industri kerajinan gitar itu sendiri. Jadi keluarganya bisa makan juga hasil darinya membuat kerajinan gitar tersebut. Selain itu juga untuk memanfaatkan ketrampilan yanng dimilikinya Mas Sudadi semakin serius menekuni pembuatan kerajinan gitar. Hal serupa juga menjadi argumentasi Mas Eko dalam menyikapi keberadaan industri kerajinan gitar di Desa Ngrombo. Mas Eko ingin memanfaatkan keberadaan industri kerajinan gitar yang ada di Desa Ngrombo ini karena merasa sudah cukup mempunyai ketrampilan membuat gitar serta peluang kerja yang lebih luas di Desa Ngrombo menjadikannya termotivasi untuk menekuni kerajinan gitar milik orangtuanya. Bekerja membuat kerajinan gitar, membuatnya merasa lebih baik dan bersyukur dengan pendapatannya saat ini. harapannya kedepan yaitu jika beliau sudah mempunyai rumah sendiri dan mempunyai modal yang cukup nantinya akan mendirikan usaha sendiri lebih- lebih bisa menciptakan peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Bekerja merupakan sebuah keberuntungan. Keberuntungan itu dirasakan juga oleh Mas Andi yang bekerja di usaha industri kerajinan gitar milik commit to user pamannya itu. Dari jam setengah 8 pagi sampai jam 5 sore Mas Andi bekerja membuat kerajinan gitar di rumah Bp.Marno. kadangkala juga dia lembur jika ada pesanan gitar yanng banyak. Mas Andi merasa beruntung bisa bekerja di usaha kerajinan gitar milik pamannya tersebut. Baginya dengan adanya industri kerajinan gitar ini bisa menarik anak-anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah untuk bekerja di situ. Diakuinya dia yang hanya lulusan SMP sempat merasa minder. Namun setelah jauh menekuni kerajinan gitar dia semakin cinta dengan pekerjaannya tersebut. Cerita yang lebih menarik di dapatkan dari Mas Sarwedi. Setelah lulus dari sekolah tingkat SMA tahun 2005, mulailah Mas Sarwedi lebih serius menekuni kerajinan gitar. Lokasi yang dijadikan tempatnya bekerja merupakan lokasi yang juga digunakan oleh orangtuanya membuka usaha kerajinan gitar. Jadi sampai saat ini Mas Sarwedi masih ikut membantu usaha kerajinan gitar milik orangtuanya. Selayaknya pekerja lainnya, Mas Sarwedi bekerja dari jam setengah 8 pagi hingga jam 5 sore, kecuali jika ada order yang lebih jam kerja bisa bertambah lebih lama. Menurutnya adanya industri kerajinan gitar di Desa Ngrombo ini bisa memberikan pengaruh positif bagi teman-teman sebayanya. Peluang kerja terbuka lebar di Desa Ngrombo sehingga bisa menekan motivasi generasi muda untuk bekerja di daerah lain serta motivasi urbanisasi dari desa ke kota. Data Monografi Desa Ngrombo yang dapat memberikan gambaran tentang jumlah tenaga kerja Industri kerajinan gitar di Desa tersebut bisa terlihat sebagai berikut : Tabel 2 : Jumlah Penduduk Pelaku Industri Kecil Kerajinan Gitar Keterangan Jumlah Jumlah rumah tangga industri 55 rumah tangga Jumlah total anggota rumah tangga industri 135 orang Jumlah rumah tangga buruh industri 325 rumah tangga Jumlah anggota rumah tangga buruh industri 675 orang Source : Daftar Isian Potensi Desa , Monografi Desa Ngrombo 2009 Data di atas memberikan gambaran bahwa jumlah penduduk yang terlibat dalam kegiatan industri kecil kerajinan gitar tahun 2009 terdapat 810 orang. commit to user Data terdahulu yang dapat dijadikan sebagai pembanding jumlah penduduk yang terlibat dalam kegiatan di sektor industri kecil kerajinan gitar yaitu data tahun 2008 dan 2007. Pada tahun 2007 sektor industri kerajinan gitar di Desa Ngrombo telah melibatkan 765 orang dan di tahun 2008 sebanyak 684 orangMonografi Desa Ngrombo tahun 2007-2009. Dilihat dari perbandingan tiga tahun ke belakang tersebut disimpulkan bahwa jumlah terbanyak terdapat di tahun 2009. menurut Bp. Setiyadi, penurunan jumlah penduduk yang bekerja di sektor industri kecil kerajinan gitar pada tahun 2008 dipengaruhi keadaan pasar yang lesu pada saat itu. Dari berbagai uraian data di atas maka dapat disimpulkan bahwa keberadaan industri kecil kerajinan gitar di Desa Ngrombo memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja dengan membuka lapangan kerja baru di sektor tersebut. Dari monografi Desa pada tahun 2009 tercatat 1180 orang atau 46 dari total jumlah penduduk Desa Ngrombo bisa masuk ke dalam sektor industri kerajinan gitar di Desa Ngrombo. Dari situ maka bisa dipastikan tingkat pengangguran dapat ditekan di Desa Ngrombo.

b. Memberikan Pendapatan

Keberadaan industri kerajinan gitar di Desa Ngrombo telah membantu pemerintah dalam menanggulangi masalah pengangguran dan memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat baik sebagai pendapatan pokok maupun pendapatan tambahan. Pendapatan itu dapat diperoleh dari hasil sebagai buruh industri mupun sebagai pengusaha industri atau yang lebih dikenal sebagai seorang pengrajin. Besarnya pendapatan yang diperoleh oleh setiap tenaga kerja maupun pengrajin berbeda-beda tergantung dari banyak pesanan order gitar dan kualitas gitar yang dihasilkan mereka. Mereka yang menghasilkan kualitas gitar baik maka akan memperoleh penghasilan yang lebih besar pula. Namun bagi mereka yang kualitas gitar yang dihasilkannya hanya sedang-sedang saja maka penghasilannya pun juga sedang-sedang saja. Maka dari sinilah pendapatan tiap individu berbeda-beda. Untuk Bp. Marno setiap minggunya memperoleh penghasilan rata-rata mencapai 300-450 ribu. Dari penghasilan tersebut digunakan oleh Bp.Mr untuk commit to user mencukupi kebutuhan dapur dan kebutuhan yang lainnya. Seperti yang diungkapkanya yaitu sebagai berikut : “… Alhamdulillah mbak walaupun pas- pasan tapi uang yang di dapat dari membuat gitar bisa membuat asap dapur mengepul dan bisa untuk mencukupi kebutuhan walaupun masih sederhana..” WMarno1062010. Industri kerajinan gitar yang ada di desanya saat ini mempunyai pengaruh yang begitu besar bagi kelangsungan hidup masyarakat desa Ngrombo. Hal ini dikarenakan bahwa kerajinan gitar saat ini telah memberikan tambahan pendapatan yang berarti bagi masyarakat pengrajin gitar di Desa Ngrombo. Menurutnya kalau hanya mengandalkan dari sektor pertanian saja, bisa dipastikan kebutuhan sehari-harinya sulit untuk terpenuhi secara layak. Bahkan untuk makan saja diakuinya susah kalau hanya mengandalkan dari hasil pertanian. Untuk Bp.Sadiman yang berstatus sebagai pengrajin dari usaha kerajinan gitarnya saat ini, lelaki yang telah memiliki 3 cucu ini bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Penghasilan yang diperolehnya setiap minggu berkisar 250-350 ribu rupiah. Penghasilan itu sudah bersih dikurangi dengan biaya pembelian bahan untuk membuat gitar. Begitu bersyukur Bp.Sadiman mendapatkan penghasilan yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan dapur sehari-hari. Hal ini senada dengan apa yang diungkapkannya yaitu : “..seminggu dapat duit 200-350ribu ya di syukuri sudah bisa untuk mengisi perut keluarga. Kalau berbicara sudah cukup atau belum pasti manusia selalu merasa kurang , jadi saya sudah merasa senang dengan penghasilan itu dan bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari…”WSadiman 1062010.Apabila order ramai maka penghasilan yang diperoleh bisa lebih tinggi dari rata-rata yang diperoleh per minggunya. Besarnya penghasilan yang diperoleh Bp.Sadiman juga hampir sama Penghasilan yang diperoleh Bp.Ipang. Dalam seminggu rata-rata 4 lusin gitar dihasilkan oleh perusahaanya. Dengan kisaran harga Rp.75.000-85.000 per unit gitarnya. Pendapatan yang diperoleh oleh Bp.Ipang selama seminggu bisa mencapai Rp 6.000.000,-. tetapi dari penghasilannya tersebut masih harus dikurangi dengan biaya bahan baku dan perlengkapan yang digunakan selama commit to user produksi gitar dan juga upah tenaga kerja. Jika dihitung-hitung menurut perhitungan Bp.Ipang dalam seminggu bisa menghasilkan bersih Rp. 350.000- 400.000 minggunya. Dengan penghasilan sebesar itu Bp. Ipang dapat membeli kebutuhan hidup sehari-hari untuk dia serta anak dan istrinya, dikarenakan jumlah anggota keluarga yang masih kecil maka dengan perolehan penghasilan tersebut Bp.Ipang dapat menyisihkan sedikut uangnya tersebut untuk keperluan yang tak terduga. Seperti yang dikemukakan sebagai berikut : ”lumayan tiap minggu walau ga pasti tapi hampir 350-400 ribu di dapatkan, duitnya bisa buat mencukupi kebutuhan sehari-hari dan jaga-jaga kalau ada keperluan nantinya kan juga anak mau sekolah.. jadi uangnya disihkan dikit-dikit mbak..” W Ipang 30062010 Penghasilan yang diperoleh tenaga kerja yang digunakan dalam industri kerajinan gitar di Desa Ngrombo disesuaikan dengan ketrampilan yang mereka miliki. Rata-rata tenaga kerja itu dibayar dengan sistem mingguan di mana setiap minggunya mereka memperoleh penghasilan berkisar 130-150 ribu minggunya. Data yang dikemukakan di atas memberikan suatu pengertian bahwa dengan berdirinya industri kecil kerajinan gitar di Desa Ngrombo dapat memberikan dan meningkatkan pendapatan masyarakat yang bekerja di sektor tersebut. Dari data di atas dapat disimpulkan besarnya pendapatan khususnya bagi tenaga kerja di Industri kerajinan gitar di Desa Ngrombo tidak ditentukan oleh UMR yang berlaku di Kabupaten Sukoharjo, tetapi ditentukan oleh pemilik industri. Penghasilan tersebut bisa merupakan penghasilan tambahan bagi mereka selain dari penghasilan yang diperoleh dari sektor pertanian. Namun ada juga yang menjadikan industri kerajinan gitar itu sebagai pekerjaan pokok mereka. Diharapkan dari hal terebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa.

3. Persoalan dan Upaya yang Dilakukan Dalam Industri Kerajinan Gitar