Strategi Penelitian Bentuk Dan Strategi Penelitian 1. Bentuk Penelitian

commit to user kepada keadaan-keadaan individu secara holistik utuh”. Lexy Moleong 2007:3 mengutip pendapat Denzin dan Lincoln menyatakan bahwa “penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melakukan berbagai metode yang ada”. H.B Sutopo, 2002:49 mengatakan “penelitian kualitatif menekankan pada makna, lebih memfokuskan pada data kualitas dengan analisis kualitatifnya”. Dapat diambil kesimpulan, metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan makna dari obyek yang menjadi pengamatan dan lebih memusatkan pada kualitas data tersebut. Dari penjelasan tersebut, maka dalam penelitian ini dipilih jenis penelitian kualitatif karena dalam penelitian kualitatif proses untuk memperoleh makna digali lebih luas, sehingga diperoleh makna yang dalam. Sesuai dengan sifatnya, penelitian kualitatif ini bersifat holistic, jadi memandang suatu masalah sebagai sebuah kesatuan dari proses sosial. Dalam masalah alasan masyarakat Desa Ngrombo bekerja di sektor industri kecil kerajinan gitar dan kontribusi sektor industri kecil kerajinan gitar dalam penyerapan tenaga kerja, serta strategi masyarakat desa Ngrombo dalam mengatasi masalah yang menghambat jalannya industri kecil kerajinan gitar tersebut, teknik kualitatif akan lebih mudah digunakan. Di dalam teknik kualitatif terdapat berbagai proses interpretative secara lebih dalam, yang berusaha untuk menjawab hakekat dari realitas yang terbentuk secara sosial Cassirer, 1985 ; Berger Luckmann, 1991: 21. Dari berbagai proses tersebut, maka dapat diungkap informasi kualitatif dengan mendeskripsikan secara cermat dan penuh makna berharga. Dari hasil penelitian ini dianalisis secara diskriptif dan diinterpretasikan, sehingga akan terjaring jawaban sesuai dengan pertanyaan dan tujuan penelitian.

2. Strategi Penelitian

commit to user Strategi merupakan bagian dari desain penelitian yang dapat menjelaskan bagaimana tujuan penelitian akan dicapai dan bagaimana masalah yang dihadapi di dalam penelitian akan dikaji dan dipecahkan untuk dipahami. Menurut H.B Sutopo 2002:123 “strategi adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data” Strategi penelitian ini adalah studi kasus terpancang tunggal. Studi kasus menurut Schramm dalam Yin 1981:56 adalah “suatu pendekatan untuk mempelajari, menerangkan atau menginterpretasikan suatu kasus case dalam konteksnya secara natural, tanpa adanya intervensi dari pihak luar”. Mulyana 2003:201, studi kasus adalah “uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagi aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi komunitas, suatu program, atau suatu situasi sosial”. Terpancang artinya terfokus, maksudnya dalam penelitian ini memfokuskan pada suatu masalah yang sudah ditetapkan sebelum peneliti terjun ke tempat penelitian. Dalam penelitian ini fokus penelitian yaitu tentang penyerapan tenaga kerja oleh sektor industri kecil kerajinan gitar di Desa Ngrombo. Disebut tunggal karena penelitian ini merupakan penataan secara rinci aspek-aspek tunggal. H.B Sutopo 2002:112-113 mengungkapkan “aspek tunggal bisa dilakukan pada sasaran satu orang atau lebih, satu desa, kecamatan, kabupaten, propinsi, negara, bangsa atau lebih, tergantung adanya kesamaan karakteristiknya atau adanya keseragaman”. Jadi dalam studi kasus yang terpenting adalah bagaimana menyajikan pandangan subjektif dari peneliti. Hal ini dapat dilakukan atau dapat dicapai dengan menggunakan metode wawancara, pengamatan, telaah dokumen atau arsip. Studi kasus digunakan karena untuk memperoleh kebenaran dalam penelitian yaitu tentang kasus penyerapan tenaga kerja oleh industri kecil kerajinan gitar di Desa Ngrombo. Informan dipilih mulai dari perangkat Desa , perajin dan tenaga kerja industri kecil kerajinan gitar untuk mewakili dan mengungkapkan jawaban tentang alasan masyarakat Desa Ngrombo mengembangkan industri kecil kerajinan gitar dalam mengatasi kelebihan tenaga kerja, kontribusi industri tersebut dalam mengatasi kelebihan tenaga commit to user kerja dan upaya masyarakat dalam mengatasi masalah yang menghambat jalannya industri tersebut. Dengan studi kasus ini dapat mempelajari semaksimal mungkin seorang individu yang menjadi informan, yang dapat memberikan pandangan yang lengkap mengenai masalah yang diteliti, yang dalam hal ini adalah masalah penyerapan tenaga kerja. Ini akan membawa dampak pada data yang diperoleh lebih nyata dan dalam, sehingga dari data tersebut dapat dimaknai secara lebih luas, dan menghasilkan gambaran permasalahan yang tampak lebih jelas.

C. Sumber Data