Manajemen Risiko HASIL PENELITIAN

4.5 Manajemen Risiko

Manajemen risiko yang dilaksanakan oleh PTPN IV Unit Usaha Pabatu menggunakan metode pengendalian HIRAC Hazard Identification, Risk Assessment and Control.Perancangan dokumen HIRAC dimulai dengan melakukan hazard identification dalam PTPN IV Unit Usaha Pabatu kemudian dilakukan risk assessment untuk mengetahui tingkat risiko dari potensi bahaya yang telah diidentifikasi dan selanjutnya dilakukan risk control. Masing-masing tahap penyusunan HIRAC PTPN IV Unit Usaha Pabatu tahun 2015 antara lain: 1. Hazard Identification pada Bagian Pengolahan Pabrik Kelapa Sawit PKS Hazard identification dilakukan disetiap stasiun pengolahan Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV Unit Usaha Pabatu. Tabel 4.1 Hazard Identification Bagian Pengolahan Tahun 2015 Hazard Identification No. KegiatanFasilitas Bahaya Risiko 1 Stasiun SortasiLoading Ramp a Mensortir TBS b Memasukkan TBS ke lori c Menarik lori - Tertusuk duri TBS - Tertimpa TBS - Tertusuk gancu - Tertimpa TBS - Terjepit pintu - Jari tangan terjepit tali - Luka - Luka - Luka - Luka - Luka - Luka 2 Stasiun Rebusan a Menarik tali b Merebus TBS - Terlibas tali - Tersembur uap panas - Peledakan - Luka - Luka - Luka kematian Universitas Sumatera Utara

3 Stasiun Bantingan

a Memisahkan buah sawit dari janjangan - Tertimpa lori - Luka - Kematian

4 Stasiun Kempa

a Membuka tutup corong Digester ke Kempa - Minyak panas - Uap panas - Kulit tangan melepuh 5 Stasiun Pabrik Biji a Polishing drum b Pengoperasian pabrik biji - Terantuk - Kebisingan - Debu - Conveyor tidak pakai tutup - Debu - Kebisingan - Kepala bocor - Gangguan pendengaran - Gangguan pernafasan - Kaki tergulung conveyor - Gangguan pernafasan - Gangguan pendengaran 6 Stasiun Klarifikasi a Bukatutup kran Oil Purifier b Ke atas tangki minyak c Panel listrik - Selang karet pecah - Ketinggian - Arus listrik - Kulit terkena minyak panas - Jatuh - Kesetrum 7 Stasiun Ketel Uap a Pembersihan b Pengorekan c Bukatutup kran uap induk - Terhirup debu - Jatuh dari ketinggian - Semburan api - Terkena uap panas - Gangguan pernafasan - Patah tulangkematian - Luka bakar - Gangguan penglihatan - Kulit melepuh Sumber : SMK3 Pabatu, 2015 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel di atas, PTPN IV Unit Usaha Pabatu telah mengidentifikasi bahaya di setiap stasiun pengolahan. Hasil identifikasi bahaya berupa: 1. Stasiun Sortasi Loading Ramp Pada stasiun sortasi loading ramp terdapat tiga kegiatan yang menimbulkan bahaya, yaitu mensortasi tandan buah segar TBS, memasukkan TBS ke lori dan menarik lori ke tempat perebusan buah. Kegiatan tersebut menimbulkan bahaya berupa tertusuk duri TBS, tertimpa TBS, tertusuk gancu, terjepit pintu dan jari tangan terjepit dengan risiko luka. 2. Stasiun Rebusan Pada stasiun rebusan terdapat dua kegiatan yang menimbulkan bahaya, yaitu menarik tali capstandard dan merebus TBS. Kegiatan tersebut menimbulkan bahaya berupa terlibas tali, tersembur uap panasa dan peledakan dengan risiko luka bahkan kematian.

3. Stasiun Bantingan

Pada stasiun bantingan atau thresher, kegiatan yang menimbulkan bahaya yaitu memisahkan buah sawit dari janjangan yang ditarik dengan alat hosting crane dengan bahaya berupa tertimpa lori yang menyebabkan risiko luka bahkan kematian.

4. Stasiun Kempa

Pada stasiun kempa ataupress, kegiatan yang menimbulkan bahaya yaitu membuka tutup corong digester ke kempadengan bahaya berupa minyak panas dan uap panas yang menyebabkan risiko kulit tangan melepuh. Universitas Sumatera Utara 5. Stasiun Pabrik Biji Pada stasiun pabrik biji terdapat dua kegiatan yang menimbulkan bahaya, yaitu polishing drum dan pengoperasian pabrik biji. Kegiatan tersebut menimbulkan bahaya berupa terantuk, kebisingan, debu, conveyor tidak pakai tutup dengan risiko kepala bocor, gangguan pendengaran, gangguan pernfasan, kaki tergulung conveyor. 6. Stasiun Klarifikasi Pada stasiun klarifikasi terdapat tiga kegiatan yang menimbulkan bahaya, yaitu bukatutup kran oil purrifier, ke atas tangki minyak, panel listrik. Kegiatan tersebut menimbulkan bahaya berupa selang karet pecah, ketinggian dan arus listrik dengan risiko kulit terkena minyak panas, jatuh dan kesetrum. 7. Stasiun Ketel Uap Pada stasiun ketel uap terdapat tiga kegiatan yang menimbulkan bahaya, yaitu pembersihan ketel uap, pengorekan ketel uap dan buka tutup kran uap induk. Kegiatan tersebut menimbulkan bahaya berupa terhirup debu, jatuh dari ketinggian, semburan api dan terkena uap panas dengan risiko gangguan pernafasan, patah tulang, luka bakar, gangguan penglihatan, kulit melepuh bahkan kematian. Universitas Sumatera Utara

2. Risk Assessment pada Pengolahan Pabrik Kelapa Sawit PKS

Penilaian risiko risk assessment adalah tindakan lanjutan setelah melalui tahap identifikasi bahaya. Metode yang digunakan untuk penilaian risiko adalah Ranking Sistem Metode Hirac. Parameter yang digunakan dalam metode ini adalah peluang dan akibat. Tabel 4.2 Risk Assessment Bagian Pengolahan Tahun 2015 Risk Assessment No . KegiatanFasilitas Bahaya Risiko Risk Matrik Tingkat Risiko A P 1 Stasiun SortasiLoading Ramp a Mensortir TBS b Memasukkan TBS ke lori c Menarik lori - Tertusuk duri TBS - Tertimpa TBS - Tertusuk gancu - Tertimpa TBS - Terjepit pintu - Jari tangan terjepit tali - Luka - Luka - Luka - Luka - Luka - Luka 2 3 2 3 3 3 C D D D E D Moderate Moderate Low Moderate Moderate Moderate 2 Stasiun Rebusan a Menarik tali b Merebus TBS - Terlibas tali - Tersembur uap panas - Peledakan - Luka - Luka - Lukakematian 3 3 5 D D E Moderate Moderate High

3 Stasiun Bantingan

a Memisahkan buah sawit dari janjangan - Tertimpa lori - Luka - Kematian 3 3 D E Moderate Moderate Universitas Sumatera Utara Sumber : SMK3 Pabatu, 2015 4 Stasiun Kempa a Membuka tutup corong Digester ke Kempa - Minyak panas - Uap panas - Kulit tangan melepuh - Kulit tangan melepuh 4 4 E E High High 5 StasiunPabrikBiji a Polishing drum b Pengoperasian pabrik biji - Terantuk - Kebisingan - Debu - Conveyor tidak pakai tutup - Debu - Kebisingan - Kepala bocor - Gangguan pendengaran - Gangguan pernafasan - Kaki tergulung conveyor - Gangguan pernafasan - Gangguan pendengaran 3 3 3 4 3 3 D D D E D D Moderate Moderate Moderate High Moderate Moderate 6 Stasiun Klarifikasi a Bukatutup kran Oil Purifier b Ke atas tangki minyak c Panel listrik - Selang karet pecah - Ketinggian - Arus listrik - Kulit terkena minyak panas - Jatuh - Kesetrum 3 4 2 E E D Moderate High Low

7 Stasiun Ketel Uap

a Pembersihan b Pengorekan c Bukatutup kran uap induk - Terhirup debu - Jatuh dari ketinggian - Semburan api - Terkena uap panas - Gangguan pernafasan - Patah tulangkemat ian - Luka bakar - Gangguan penglihatan - Kulit melepuh 3 5 4 3 3 D E E C D Moderate High High High Moderate Universitas Sumatera Utara Keterangan : Akibat 1 = tidak ada cidera, kerugian materi kecil 2 = cidera ringan P3K, kerugian materi sedang 3 = hilang hari kerja, kerugian cukup besar 4 = cacat, kerugian materi besar 5 = kematian, kerugian materi besar Peluang A = hampir pasti akan terjadi B = cenderung untuk terjadi C = mungkin dapat terjadi D = kecil kemungkinan dapat terjadi E = jarang terjadi Berdasarkan tabel di atas, penilaian risiko dilakukan di setiap stasiun pabrik kelapa sawit. Hasil klasifikasi tingkat risiko diperoleh berdasarkan nilai risk ratting pada tiap kegiatan pengolahan kelapa sawit. 1. Stasiun Sortasi Loading Ramp Hasil penilaian risiko pada stasiun sortasi loading ramp terdapat tiga kegiatan, dari tiga kegiatan tersebut memiliki tingkat risiko low dan moderate. Universitas Sumatera Utara 2. Stasiun Rebusan Hasil penilaian risiko pada stasiun rebusan terdapat dua kegiatan, dari dua kegiatan tersebut memiliki tingkat risiko moderate dan high.

3. Stasiun Bantingan

Hasil penilaian risiko pada stasiun bantingan, kegiatan tersebut memiliki tingkat risiko moderate.

4. Stasiun Kempa

Hasil penilaian risiko pada stasiun kempa, kegiatan tersebut memiliki tingkat risiko high. 5. Stasiun Pabrik Biji Hasil penilaian risiko pada stasiun pabrik biji terdapat dua kegiatan, dari dua kegiatan tersebut memiliki tingkat risiko moderate dan high. 6. Stasiun Klarifikasi Hasil penilaian risiko pada stasiun klarifikasi terdapat tiga kegiatan, dari tiga kegiatan tersebut memiliki tingkat risiko moderate, high, dan low.

7. Stasiun Ketel Uap

Hasil penilaian risiko pada stasiun ketel uap terdapat tiga kegiatan, dari tiga kegiatan tersebut memiliki tingkat risiko moderate dan high. Universitas Sumatera Utara

3. Risk Control pada Bagian Pengolahan Pabrik Kelapa Sawit PKS

Pada tahap pengendalian risiko risk control, risiko bahaya yang menjadi prioritas di tahap sebelumnya yakni tahap penilaian risiko akan ditindaklanjuti sehingga dapat menghilangkan atau mengurangi risiko kecelakaan kerja hingga batasan yang dapat diterima oleh perusahaan. Tabel 4.3 Risk Control Bagian Pengolahan Tahun 2015 Hazard Identification Risk Assessment Risk Control No KegiatanFasili tas Bahaya Risiko RiskMatrik Tingkat Risiko Tindakan atau Prosedur Kerja yang direkomendasikan A P 1 Stasiun SortasiLoading Ramp a Mensortir TBS b Memasukkan TBS ke lori c Menarik lori - Tertusuk duri TBS - Tertimpa TBS - Tertusuk gancu - Tertimpa TBS - Terjepit pintu - Jari tangan terjepit tali - Luka - Luka - Luka - Luka - Luka - Luka 2 3 2 3 3 3 C D D D E D Moderate Moderate Low Moderate Moderate Moderate - Petugas mematuhi instruksi kerja - Petugas diberi APD sarung tangan, masker, sepatu, kaca mata dipasang rambu K3, APAR Universitas Sumatera Utara 2 Stasiun Rebusan a Menarik tali b Merebus TBS - Terlibas tali - Tersembur uap panas - Peledakan - Luka - Luka bakar - Luka kematian 3 3 5 D D E Moderate Moderate High - Petugas mematuhi instruksi kerja - Petugas diberi APD sarung tangan, sepatu dipasang rambu K3 3 Stasiun Bantingan a Memisahkan buah sawit dari janjangan - Tertimpa lori - Luka - Kematian 3 3 D E Moderate Moderate - Petugas mematuhi instruksi kerja - Petugas diberi APD sarung tangan, sepatu, helm dipasang rambu K3

4 Stasiun Kempa

a Membuka tutup corong Digester ke Kempa - Minyak panas - Uap panas - Kulit tangan melepuh - Kulit tangan melepuh 4 4 E E High High - Petugas mematuhi instruksi kerja - Petugas diberi APD sarung tangan, masker, sepatu, kaca mata dipasang rambu K3, APAR 5 Stasiun Pabrik Universitas Sumatera Utara Biji a Polishing drum b Pengoperasian pabrik biji - Terantuk - Kebisingan - Debu - Conveyor tidak pakai tutup - Debu - Kebisingan - Kepala bocor - Gangguan pendengaran - Gangguan pernafasan - Kaki tergulung conveyor - Gangguan pernafasan - Gangguan pendengaran 3 3 3 4 3 3 D D D E D D Moderate Moderate Moderate High Moderate Moderate - Petugas mematuhi instruksi kerja - Petugas diberi APD sarung tangan, masker, sepatu, kaca mata dipasang rambu K3, APAR 6 Stasiun Klarifikasi a Bukatutup kran Oil Purifier b Ke atas tangki minyak c Panel listrik - Selang karet pecah - Ketinggian - Arus listrik - Kulit terkena minyak panas - Jatuh - Kesetrum 3 4 2 E E D Moderate High Low - Petugas mematuhi instruksi kerja - Petugas diberi APD sarung tangan, masker, safety belt, sepatu dipasang rambu K3, APAR Universitas Sumatera Utara Sumber: SMK3 Pabatu, 2015 7 Stasiun Ketel Uap a Pembersihan b Pengorekan c Bukatutup kran uap induk - Terhirup debu - Jatuh dari ketinggian - Semburan api - Terkena uap panas - Gangguan pernafasan - Patah tulangkematian - Luka bakar - Gangguan penglihatan - Kulit melepuh 3 5 4 3 3 D E E C D Moderate High High High Moderate - Petugas mematuhi instruksi kerja - Petugas diberi APD sarung tangan, masker, kaca mata, safety belt, sepatu dipasang rambu K3, APAR Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel di atas, PTPN IV Unit Usaha Pabatu sudah melakukan pengendalian risiko pada tiap kegiatan pengolahan pabrik kelapa sawit yang berpotensi bahaya. 1. Stasiun Sortasi Loading Ramp Pada stasiun sortasi loading ramp, teridentifikasi tiga kegiatan yang mengandung bahaya dengan tingkat risiko berupa low dan moderate. Perusahaan telah melakukan pengendalian risiko dengan petugas mematuhi instruksi kerja, petugas diberi APD sarung tangan, masker, sepatu, kaca mata dan pemasangan rambu K3, APAR. 2. Stasiun Rebusan Pada stasiun rebusan, teridentifikasi dua kegiatan yang mengandung bahaya dengan tingkat risiko moderate dan high. Perusahaan telah melakukan pengendalian risiko dengan petugas mematuhi instruksi kerja, petugas diberi APD sarung tangan, sepatu dan pemasangan rambu K3, APAR.

3. Stasiun Bantingan

Pada stasiun bantingan, teridentifikasi satu kegiatan yang mengandung bahaya dengan tingkat risiko moderate. Perusahaan telah melakukan pengendalian risiko dengan petugas mematuhi instruksi kerja, petugas diberi APD sarung tangan, sepatu, helm dan pemasangan rambu K3, APAR. Universitas Sumatera Utara

4. Stasiun Kempa

Pada stasiun kempa, teridentifikasi satu kegiatan yang mengandung bahaya dengan tingkat risiko berupa high. Perusahaan telah melakukan pengendalian risiko dengan petugas mematuhi instruksi kerja, petugas diberi APD sarung tangan, masker, sepatu, kaca mata dan pemasangan rambu K3, APAR. 5. Stasiun Pabrik Biji Pada stasiun pabrik biji, teridentifikasi dua kegiatan yang mengandung bahaya dengan tingkat risiko berupa moderatedan high. Perusahaan telah melakukan pengendalian risiko dengan petugas mematuhi instruksi kerja, petugas diberi APD sarung tangan, masker, sepatu, kaca mata dan pemasangan rambu K3, APAR. 6. Stasiun Klarifikasi Pada stasiun klarifikasi, teridentifikasi tiga kegiatan yang mengandung bahaya dengan tingkat risiko berupa low, moderate dan high. Perusahaan telah melakukan pengendalian risiko dengan petugas mematuhi instruksi kerja, petugas diberi APD sarung tangan, masker, sepatu, safety belt dan pemasangan rambu K3, APAR.

7. Stasiun Ketel Uap

Pada stasiun ketel uap, teridentifikasi tiga kegiatan yang mengandung bahaya dengan tingkat risiko berupa moderatedan high. Perusahaan telah melakukan pengendalian risiko dengan petugas mematuhi instruksi kerja, petugas diberi APD sarung tangan, masker, sepatu, safety belt dan pemasangan rambu K3, APAR. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN