dipanaskan dalam oven pada suhu 100 C hingga beratnya konstan, didinginkan
dalam desikator, dan ditimbang. Perhitungan kadar lemak dilakukan dengan menggunakan rumus :
berat lemak g berat sampel g
3.8 Uji Indeks Glikemik
Pengukuran nilai indeks glikemik dilakukan dengan membandingkan luas area dibawah kurva respon glukosa darah terhadap pangan uji dibandingkan
dengan luas area dibawah kurva respon glukosa darah terhadap pangan acuan. Pengukuran glukosa darah dilakukan dengan menggunakan alat Glukometer One
Touch Ultra TM. Sampel darah diperoleh pada permukaan kulit setelah sedikit perlukaan kecil dengan menggunakan lancet alat penusuk khusus, kemudian
darah pada pembuluh kapiler subyek disentuhkan pada celah sensor di ujung strip uji yang telah terpasang pada detektor digital glukometer sedemikian sehingga
kadar glukosa darah sampel terbaca. Metode
pemeriksaan glukosa
oleh glukometer
yaitu chronoampherometric
electrochemical method
dimana apabila
darah dimasukkan pada celah sensor diujung strip uji yang telah terpasang pada detector
digital, kadar glukosa darah dapat terbaca. Hal ini terjadi karena celah sensor pada strip uji glukosa berisi reagent berupa enzim glucose oksidase dan kalium
ferrisianida. Prinsip keja sensor strip uji pada glukometer yaitu glukosa yang terdapat dalam darah akan diubah menjadi glukonolakton oleh enzim glucose
oksidase. Enzim tersebut akan direoksidasi oleh ion ferrisianida menghasilkan ion
Kadar Lemak bb = 100
X
Universitas Sumatera Utara
ferrosianida. Ferrosianida yang dihasilkan akan terdeteksi secara elektrokimia. Muatan listrik yang terbentuk sebanding dengan konsentrasi glukosa dalam
sampel Barkit et al, 2003 dalam Hasan, 2011. Prosedur pengukuran indeks glikemik mengacu pada Miller, dkk, 1996
dalam Rimbawan dan Siagian 2004 : a. Malam sebelum penelitian, 6 orang subyek berpuasa selama ± 10 jam
kecuali air putih mulai pukul 22.0-08.00 WIB dan pagi harinya sebelum jam 08.00 WIB subjek yang bertindak sebagai relawan harus berada di tempat
penelitian. b. Subyek yang masih dalam keadaan masih berpuasa kemudian diambil
darah kapiler subyek untuk mengukur kadar glukosa darah puasa. c. Subyek diberi pangan acuan yaitu roti tawar yang mengandung 50 gr
karbohidrat. d. Sampel darah subyek diambil setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan
30 menit pada jam ke-2. menit ke 15, 30, 45, 60, 90, dan ke 120 dan diukur kadar glukosa darahnya menggunakan glukometer. Selama penelitian, subyek
diminta untuk tidak melakukan aktifitas berat dan tidak merokok. e. Satu minggu kemudian dilakukan pengujian pangan uji berupa bolu
kukus yang terbuat dari ubi jalar dan rumput laut dengan prosedur yang sama. f. Data kadar gula darah pada setiap waktu pengambilan sampel diplot
pada dua sumbu, waktu dalam menit x dan kadar glukosa darah y.
Universitas Sumatera Utara
g. Indeks glikemik ditentukan dengan cara membandingkan luas daerah di bawah kurva antara pangan yang diukur indeks glikemiknya dengan pangan
acuan.
3.9 Metode Pengolahan dan Analisis Data 3.9.1 Metode Pengolahan Data