mengandung kabohidrat kompleks. Karbohidrat jenis ini membutuhkan waktu yang lambat untuk diserap ke dalam sistem tubuh. Proses penyerapan karbohidrat
yang lambat ini dapat menghindari terjadinya peningkatan drastis pada kadar gula darah, sehingga kadar gula darah di dalam tubuh relatif terjaga dan stabil
Sitiatava Rizema, 2013. Komponen serat pada rumput laut memiliki pengaruh positif terhadap
kesehatan, seperti : membantu memperlancar pencernaan, menghambat pertumbuhan sel kanker, membantu menurunkan kadar kolesterol, dan membantu
memperlambat proses penuaan pada kulit
2.2.2 Pengelompokkan Rumput Laut
Berdasarkan kandungan pigmennya, rumput laut dikelompokkan ke dalam empat kelas, yaitu :
1 Rhodophyceae ganggang merah
2 Phaeophyceae ganggang cokelat
3 Chlorophyceae ganggang hijau
4 Cyanophyceae ganggang biru Anggadiredja dkk, 2006
2.2.3 Proses Pengolahan Tepung Rumput Laut
Pengolahan rumput laut menjadi tepung akan membuat produk ini menjadi tahan lama dan penganekaragaman dalam pengolahan makanannya.
Menurut Afriwanti 2008, proses pengolahan tepung rumput laut adalah : 1.
Penyortiran Memilih rumput laut yang bagus dan tidak rusak yang akan dipakai
sebagai bahan dasar untuk pembuatan tepung
Universitas Sumatera Utara
2. Pencucian
Dilakukan pencucian rumput laut dalam wadah berisi air, kemudian kembali dicuci dengan air mengalir sampai bersih, pencucian ini berfungsi
untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada rumput laut 3.
Perendaman Rumput laut yang sudah disortir kemudian direndam dengan air beras
untuk menghilangkan bau karang selama satu hari 4.
Pengecilan ukuran Pengecilan ukuran dengan menggunakan alat grinder atau blender
Pengecilan ukuran rumput laut bertujuan untuk mempermudah dalam pengeringan
5. Pengeringan
Pengeringan merupakan metode mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari suatu bahan dengan cara menguapkan sehingga kadar air
seimbang dengan kondisi udara normal atau kadar air setimpal dengan aktivitas air yang aman dari kerusakan mikrobiologi, enzim, dan kimiawi.
Tujuan pengeringan adalah untuk mengurangi kadar air bahan sampai dimana perkembangan mikroorganisme yang dapat menyebabkan
pembusukan terhenti, demikian juga perubahan – perubahan akibat
kegiatan enzim, menjadikan bahan tidak mudah rusak sehingga mempunyai daya awet yang lebih lama dan memudahkan pengolahan
lanjutan. Pengeringan dilakukan di oven pada suhu 60 - 70° selama 2 hari 6.
Penghalusan Penepungan
Universitas Sumatera Utara
Rumput laut kering diggiling atau dihaluskan dengan menggunakan blender hingga menjadi bubuk halus
7. Pengayakan
Pengayakan merupakan tahap untuk memisahkan butiran kasar dan butiran halus. Untuk mendapatkan tepung halus menggunakan ayakan ukuran 60
mesh
2.3 Bolu Kukus