Ubi Jalar Ungu Proses Pengolahan Tepung Ubi Jalar Ungu

2.1.2 Ubi Jalar Ungu

Saat ini, pamor ubi jalar ungu atau dalam Bahasa Jawa sering disebut teko ungu tengah naik daun. Dalam beberapa tahun terakhir permintaan pasar akan produk ini semakin meningkat. Hal ini disebabkan selain karena warnanya yang menarik, rasa yang enak, ubi ungu menjadi makanan sehat yang diincar oleh orang – orang yang sangat memperhatikan kesehatan. Ubi jalar ungu mengandung senyawa antosianin, yakni suatu pigmen yang memiliki manfaat sebagai antioksidan, antibakteri, dan senyawa ini berfungsi untuk mencegah penyakit kanker, jantung, dan stroke. Beberapa zat penting lain yang terkandung di dalam ubi jalar ungu adalah vitamin A, vitamin C, vitamin B1, zat besi, kalsium, lemak, protein, serat kasar, fosfor, dan riboflavin. Senyawa antosianin yang tinggi pada umbi ini memiliki tingkatan kestabilan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan umbi atau bahkan sumber makanan lain Setyawan, 2015 . Ubi ungu diketahui memiliki kandungan betakaroten dalam jumlah yang cukup banyak. Keistimewaan dari ubi jalar ungu inilah selama proses pengolahan dengan cara direbus hingga matang, kadar betakaroten yang rusak hanya sekitar 10 dari total keseluruhan. Apabila dimasak dengan cara digoreng atau Gambar 2.2 Ubi Jalar Ungu Universitas Sumatera Utara dipanggang, kadar betakaroten yang terkandung dalam ubi ungu hanya rusak sekitar 20. Kerusakan paling banyak, yakni dengan jumlah 50 didapatkan ketika dilakukan penjemuran hingga kering Setyawan, 2015.

2.1.3 Proses Pengolahan Tepung Ubi Jalar Ungu

Di Indonesia, pemanfaatan ubi jalar masih terbatas untuk bahan pangan dan sedikit untuk bahan baku industri pangan. Umur simpan ubi jalar yang terbatas jugga menjadi kendala dalam pengolahannya. Namun saat ini telah ada upaya untuk mengolah ubi jalar menjadi tepung untuk lebih memperpanjang umur simpannya. Penggunaan tepung ubi jalar dan produk olahannya masih terbatas pada penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, tepung ubi jalar dapat dimanfaatkan menjadi bermacam – macam produk pangan seperti roti, mie, biskuit, dan lain – lain. Tepung ubi jalar berpotensi sebagai pengganti tepung terigu terutama karena bahan bakunya banyak terdapat di Indonesia dan rasanya manis sehingga dapat mengurangi penggunaan gula dalam pengolahannya Aini, 2004. Tepung ubi jalar mempunyai banyak kelebihan antara lain : 1 lebih luwes untuk pengembangan produk pangan dan nilai gizi, 2 lebih tahan disimpan sehingga penting sebagai penyedia bahan baku industri dan harga lebih stabil, 3 memberi nilai tambah pendapatan produsen dan menciptakan industri pedesaan serta meningkatkan mutu produk HerlyantoWinarto, 1999. Pengolahan ubi jalar menjadi tepung hanya memerlukan teknologi yang sederhana. Caranya ubi jalar dikupas kemudian dicuci bersih selanjutnya dipotong tipis – tipis atau disawut dengan pisau atau alat pemotong lainnya. Chips kemudian dijemur di bawah sinar matahari atau menggunakan alat pengering Universitas Sumatera Utara dengan suhu maksimum 60°C selama 18 jam kemudian digiling. Tepung bisa dimasukkan kantung plastik atau toples kaleng tertutup rapat yang tahan disimpan dalam waktu enam bulan. Untuk menghasilkan tepung berkualitas baik, sawut atau irisan umbi sebelum dijemut atau dikeringkan direndam terlebih dahulu dalam larutan natrium meta bisulfit Heriyanto et al, 2001. Garis besar proses pengolahan tepung ubi jalar dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 2.3 Proses Pengolahan Tepung Ubi Jalar Ungu Bagi pembuatan kue – kue kering cookies , tepung ubi jalar juga dapat digunakan sebagai bahan baku. Penggunaan tepung ubi jalar sebagai bahan baku pembuatan kue bisa mencapai 100 persen. Pada pembuatan cake dan cookies, penggunaan ubi jalar bisa mengurangi kebutuhan gula sampai 20 persen. Ubi jalar ungu segar Dibersihkan atau dikupas Pengecilan ukuran Dikeringkan dengan suhu 50 °C selama 5 jam dengan menggunakan oven Penggilingan dan pengayakan selama 45 menit Tepung ubi jalar ungu Universitas Sumatera Utara

2.2 Rumput Laut Glacilaria sp.