Pengertian Keandalan Distribusi Kerusakan

6. Opportunistic Maintenance Tindakan pemeliharaan dilakukan ketika kesempatan muncul seperti selama pabrik belum beroperasi.

3.4. Teori Keandalan Reliability

3.4.1. Pengertian Keandalan

6 Keandalan atau reliability dapat didefinisikan sebagai probabilitas bahwa suatu komponensistem akan menginformasikan suatu fungsi yang dibutuhkan dalam periode waktu tertentu ketika digunakan dalam kondisi operasi Ebeling; 1997. Definisi keandalan menurut Kapur 1997 adalah, “probabilitas dimana ketika operasi berada pada kondisi lingkungan tertentu, sistem akan menunjukkan kemampuannya sesuai dengan fungsi yang diharapkan dalam selang waktu tertentu”. Keandalan juga dapat didefenisikan sebagai probabilitas yang selalu dikaitkan dengan akumulasi waktu dimana suatu alat beroperasi tanpa mengalami kerusakan dalam kondisi lingkungan tertentu. Perawatan komponen atau peralatan tidak bisa lepas dari pembahasan mengenai keandalan reliability, selain keandalan merupakan salah satu ukuran keberhasilan sistem perawatan juga keandalan digunakan untuk menentukan penjadwalan perawatan sendiri. 6 Kapur, K.C., and Lamberson, L.R., Reliability in Engineering Design New York: John Wiley Sons, 1977 Universitas Sumatera Utara

3.4.2. Distribusi Kerusakan

Setiap mesin memiliki karakteristik kerusakan yang berbeda-beda. Sejumlah mesin yang sama jika dioperasikan dalam kondisi yang berbeda akan memiliki karaketistik kerusakan yang berbeda. Bahkan mesin yang sama juga jika dioperasikan dalam kondisi yang sama akan memiliki karakteristik kerusakan yang berbeda. Dalam menganalisai perawatan ada beberapa jenis distribusi yang umum dipakai yaitu: 1. Distribusi Normal Jardine, 2010 Distribusi normal Gausian merupakan distribusi probabilitas yang paling penting baik dalam teori maupun aplikasi statistik. Distribusi ini digunakan jika pengaruh suatu kerandoman diakibatkan oleh sejumlah besar variasi random yang tidak bergantungan saling bebasindependent yang kecil atau sedikit. Fungsi Kepadatan Probabilitas dalam distribusi normal adalah : � � = 1 � √2� ��� �− � − � 2 2 � 2 � ; − ∞ ⊲ � ⊲ ∞ MTTF Mean Time To Failure adalah rata-rata waktu atau interval waktu kerusakan mesin atau komponen dalam distribusi. MTTF = µ Konsep reliability distribusi normal tergantung pada nilai μ dan σ. Dimana: µ = rata-rata σ = standar deviasi Φ= nilai z yang dapat diperoleh dari tabel distribusi normal Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1. Kurva Distribusi Normal 2. Distribusi lognormal Distribusi lognormal merupakan distribusi yang berguna untuk menggambarkan distribusi kerusakan untuk situasi yang bervariasi. Distribusi lognormal banyak digunakan di bidang teknik, khusunya sebagai model untuk berbagai jenis sifat material dan kelelahan material. Fungsi Kepadatan Probabilitas dalam distribusi lognormal adalah: � � = 1 �� √2� ��� �− [ln �− �] 2 2 � 2 � ; − ∞ ⊲ � ⊲ ∞ Untuk MTTF Mean Time To Failure adalah MTTF = ��� �� + � 2 2 � Konsep reliability distribusi lognormal tergantung pada nilai μ dan σ. Gambar 3.2. Kurva Distribusi Lognormal Universitas Sumatera Utara 3. Distribusi Eksponensial Distribusi eksponensial menggambarkan suatu kerusakan dari mesin yang disebabkan oleh kerusakan pada salah satu komponen dari mesin atau peralatan yang menyebabkan mesin terhenti. Dalam hal ini kerusakan tidak dipengaruhi oleh unsur pemakaian peralatan. Dengan kata lain distribusi ini memiliki kelajuan yang konstan terhadap waktu. Distribusi eksponensial akan tergantung pada nilai λ, yaitu laju kegagalan konstan. Fungsi Kepadatan Probabilitas dalam distribusi eksponensia adalah: f t = λ e −λ t t 0 Untuk MTTF Mean Time To Failure adalah MTTF = 1 � Gambar 3.3. Kurva Distribusi Eksponensial 4. Distribusi Weibull Distribusi weibull pertama sekali diperkenalkan oleh ahli fisika dari Swedia Wallodi Weibull pada tahun 1939. Dalam aplikasinya, distribusi ini sering digunakan untuk memodelkan “waktu sampai kegagalan” time to failure Universitas Sumatera Utara dari suatu sistem fisika. Ilustrasi yang khas, misalnya pada sistem dimana jumlah kegagalan meningkat dengan berjalannya waktu misalnya keausan bantalan, berkurang dengan berjalannya waktu misalnya daya hantar beberapa semi konduktor atau kegagalan yang terjadi oleh suatu kejutan shock pada sistem. Distribusi weibull merupakan bagian distribusi kerusakan yang paling sering dipakai sebagai model distribusi masa hidup life time. Distribusi Weibull merupakan distribusi empirik sederhana yang mewakili data yang aktual. Distribusi ini biasa digunakan dalam menggambarkan karakteristik kerusakan dan keandalan pada komponen. Fungsi Kepadatan Probabilitas dari distribusi Weibull: ft = β η � t − γ η � β−1 exp ��− t − γ η � β � Fungsi keandalan dari distribusi Weibull dimodelkan sebagai berikut: Rt = exp ��− t −γ η � β � MTTF Mean Time To Failure adalah rata-rata waktu atau interval waktu kerusakan mesin atau komponen dalam distribusi kegagalan. MTTF = γ + ηΓ � 1 β +1 � Γ = Fungsi Gamma, dapat diperoleh melalui nilai fungsi gamma. Parameter β disebut dengan parameter bentuk atau kemiringan weibull weibull slope , sedangkan parameter α disebut dengan parameter skala. Bentuk fungsi distribusi weibull bergantung pada parameter bentuknya β, yaitu: Universitas Sumatera Utara β 1: Distribusi weibull akan menyerupai distribusi hyper-exponential dengan laju kerusakan cenderung menurun. β = 1: Distribusi weibull akan menyerupai distribusi eksponensial dengan laju kerusakan cenderung konstan. β 1: Distribusi weibull akan menyerupai distribusi normal dengan laju kerusakan cenderung meningkat. Gambar 3.4. Kurva Distribusi Weibull 3.5. Identifikasi Distribusi Kerusakan dengan Software Weibull++ 10