3. Menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam
keadaan darurat setiap waktu, misalnya unit cadangan, unit pemadam kebakaran dan penyelamat, dan sebagainya.
4. Menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut.
3.3. Jenis-jenis Tindakan Perawatan
5
1. Corrective Maintenance perawatan perbaikan yaitu perawatan yang
dilakukan setelah kerusakan terjadi yang bertujuan untuk memperbaiki kerusakan
tersebut. Tidak terdapat kegiatan perencanaan untuk mengoptimumkan perawatan peralatan dan manajemen pendukung
keputusan. Strategi ini dipengaruhi oleh pemenuhan suku cadang dan biaya kegiatan perawatan sangat bergantung pada tersedianya atau tidak tesedianya
kebutuhan suku cadang untuk melakukan kegiatan perbaikan. Jenis-jenis tindakan perawatan terbagi atas:
2. Maintenance perawatan pencegahan yaitu kegiatan perawatan terencana
yang dilakukan untuk menghadapi dan mencegah kegagalan potensial pada suatu komponen atau sistem. Pemilihan waktu dan hasil dari kegiatan
perawatan pencegahan harus direncanakan dan dioptimalkan dengan baik untuk memaksimumkan hasil produksi dan meminimumkan biaya perawatan.
3. Replacement penggantian
Replacement penggantian dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
5
Riccardo Manzini, et al., Maintenance for Industrial Systems London: Springer, 2010, hlm. 315-318.
Universitas Sumatera Utara
a. Planned replacement penggantian terencana yaitu pemilihan waktu
terbaik penggantian berdasarkan penentuan interval waktu optimum untuk meminimumkan biaya perawatan. Kegiatan perawatan ini disebut
juga preventive replacement atau penggantian pencegahan. b.
Replacement upon failure penggantian saat kerusakan yaitu penggantian yang dilakukan jika komponen atau sistem rusak. Kegiatan
perawatan ini disebut juga corrective replacement atau penggantian perbaikan.
4. Inspection Maintenance IM
Tindakan perawatan ini terlebih dahulu menentukan keadaan peralatan dan metode untuk mengidentifikasi waktu di mana tindakan ini harus dilakukan.
Strategi ini juga disebut menenmukan kesalahan yaitu pengukuran dan inspeksi dapat direncanakan dengan baik secara berkala, tetapi restoratif atau
pencegahan tugas tidak bisa. Keadaan fungsi sistem komponen dapat didasarkan pada seperangkat indikator yang mampu menggambarkan
kesehatan sistem sesuai dengan spesifikasi. 5.
Condition-based maintenance Strategi ini membutuhkan pemantauan variabel yang relevan atau satu set
variabel yang relevan yang berkaitan erat dengan kegagalan peralatan. Seperti digambarkan sebelumnya, pemeliharaan berdasarkan kondisi mengacu pada
model dan aturan yang dapat menjadi milik pemeliharaan preventif atau untuk pemeliharaan inspeksi, ketika keadaan peralatan hanya diketahui
setelah kegiatan pemeriksaan yang dapat dijadwalkan benar.
Universitas Sumatera Utara
6. Opportunistic Maintenance
Tindakan pemeliharaan dilakukan ketika kesempatan muncul seperti selama pabrik belum beroperasi.
3.4. Teori Keandalan Reliability