Bahan Baku Bahan Tambahan Bahan Penolong

2.4.1. Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan utama yang digunakan dalam proses produksi dengan komposisi persentase yang tinggi dan merupakan bahan yang membentuk bagian integral dari suatu produk jadi. Bahan baku yang digunakan: 1. Crumb Rubber SIR 10, SIR 20, dan Lainnya Bahan baku yang digunakan yaitu karet mentah yang telah diolah menjadi SIR 10 ataupun SIR 20 yang diperolah perusahaan dari perusahaan penyedia seperti pabrik karet yang ada di Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, dan lainnya. Bentuk karet mentah yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2. Karet Mentah

2.4.2. Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu produk, tetapi pemakaiannya sangat sedikit atau cukup kompleks yang dapat mempengaruhi kualitas produk. Adapun bahan tambahan yang digunakan adalah: 1. Carbon black Carbon black adalah serbuk yang sangat halus yang terdiri dari hanya atom karbon yang digunakan untuk menstabilkan proses produksi, menambah Universitas Sumatera Utara kekatan dan kelenturan, dan sebagai pigmen atau pewarna. Bentuk caron black yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 2.3. Gambar 2.3. Carbon Black 2. Belerang Belerang adalah salah satu unsur kimia yang dapat digunakan pada proses produksi pembuatan ban vulkanisir. Fungsi belerang pada proses pembuatan ban vulkanisir yaitu untuk membentuk karet agar mudah dibentuk dengan mengggunakan belerang murni. Bentuk belerang yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 2.4. Gambar 2.4. Belerang 3. Rubber Procession Oil RPO Rubber procession oil RPO adalah minyak yang digunakan pada proses pencampuran bahan kimia pada mesin blumberry supaya tidak lengket pada Universitas Sumatera Utara proses pencampuran dan untuk melunakkan karet. Bentuk rubber procession oil yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 2.5. Gambar 2.5. Rubber Procession Oil RPO

2.4.3. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak tampak dalam produk jadi tetapi hanya menolong proses produksi agar berjalan dengan lancar dan digunakan sebagai pelengkap produk saja. Adapun bahan penolong yang digunakan adalah Air.

2.5. Uraian Proses

Dokumen yang terkait

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi Dengan Menerapkan Algoritma Blocplan Dan Algoritma Corelap Pada PT. Voltama Vista Megah Electric Industry

6 73 232

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN dan CORELAP pada PT. Voltama Vista Megah Electric Industry

1 47 232

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN, CORELAP, dan ALDEP di PT.Kharisma Cakranusa Rubber Industry

0 0 18

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN, CORELAP, dan ALDEP di PT.Kharisma Cakranusa Rubber Industry

0 0 1

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN, CORELAP, dan ALDEP di PT.Kharisma Cakranusa Rubber Industry

0 0 12

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN, CORELAP, dan ALDEP di PT.Kharisma Cakranusa Rubber Industry

0 0 16

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN, CORELAP, dan ALDEP di PT.Kharisma Cakranusa Rubber Industry Chapter III VII

1 1 82

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN, CORELAP, dan ALDEP di PT.Kharisma Cakranusa Rubber Industry

0 1 2

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi Dengan Menerapkan Algoritma Blocplan Dan Algoritma Corelap Pada PT. Voltama Vista Megah Electric Industry

0 0 42

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi Dengan Menerapkan Algoritma Blocplan Dan Algoritma Corelap Pada PT. Voltama Vista Megah Electric Industry

1 3 25