BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengumpulan data, pengolahan data, dan pemecahan masalah serta pencarian alternatif layout dengan menggunakan algoritma
BLOCPLAN, algoritma CORELAP, dan algoritma ALDEP dalam perancangan ulang tata letak lantai produksi pada PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry,
maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu : 1.
Moment perpindahan material dari tata letak lantai produksi PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry saat ini adalah 2.090.578,5 meter per tahun.
Moment perpindahan tersebut lebih besar nilainya jika dibandingkan dengan moment perpindahan hasil rancangan dengan algoritma BLOCPLAN yang
memiliki nilai sebesar 1.551.344,82 meter per tahun, dengan algoritma CORELAP yang memiliki nilai sebesar 1.670.567,76 meter per tahun dan
juga dengan moment perpindahan hasil rancangan algoritma ALDEP yang memiliki nilai sebesar 1.600.179 meter per tahun.
2. Perbandingan hasil rancangan dengan algoritma BLOCPLAN, CORELAP,
dan ALDEP memiliki nilai perpindahan ataupun moment perpindahan yang lebih kecil dari layout awal. Dan nilai perbandingan moment perpindahan
yang paling kecil adalah hasil rancangan dengan algoritma BLOCPLAN tetapi harus merubah struktur gedung dan pola aliran produksi adalah tidak
beraturan.
Universitas Sumatera Utara
3. Hasil rancangan yang dipilih adalah hasil rancangan dengan algoritma
ALDEP dimana nilai moment perpindahan yang kecil kedua setelah BLOCPLAN tetapi tidak merubah struktur gedung lantai produksi dan
memiliki pola aliran berupa garis lurus.
7.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang diperoleh yaitu : 1.
Penggunaan ketiga algoritma ini hanya melihat dari salah satu kriteria kuantitatif ciri tataletak fasilitas produksi yang baik yaitu dari sisi momen
perpindahan bahan. Oleh karena itu diperlukan penelitian yang lebih lanjut dengan 7 kriteria lain yaitu aliran yang lancar halus, minimum gerakan
balik yang tidak perlu, juga secara kuantitatif memimimumkan waktu operasi, persediaan inventory, waktu pemindahan bahan, ongkos produksi,
penggunaan area yang dimiliki untuk menghasilkan layout yang lebih baik. 2.
Penelitian ini hanya meneliti fasilitas produksi di suatu perusahaan. Untuk memperoleh susunan tataletak yang lebih baik lagi diperlukan penelitian
lebih lanjut mengenai fasilitas-fasilitas lain di pabrik.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan