utama dari biaya tataletak, sumber lain yaitu berupa keselamatan, kebisingan, fleksibilitas, dan estetika
Mohammad, 2016.
3.5. Tipe Tataletak dan Dasar - Dasar Pemilihannya
Susunan mesin dan peralatan pada suatu perusahaan akan sangat mempengaruhi kegiatan produksi, terutama pada efektivitas waktu proses
produksi dan kelelahan yang dialami oleh operator di lantai produksi
Sritomo, 2003.
Tataletak pabrik yang baik dapat diartikan sebagai penyusunan yang teratur dan efisien dari semua fasilitas-fasilitas pabrik dan tenaga kerja yang adadi pabrik.
Fasilitas pabrik disini tidak hanya mesin-mesin tetapi juga service area, termasuk tempat penerimaan dan pengiriman barang, maintenance, gudang dan sebagainya.
Di samping itu juga, sangat penting diperhatikan keamanan dan kenyamanan pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya. Oleh karena itu,tataletak pabrik yang
baik adalah tataletak yang memiliki daerah kerja yang memiliki interrelasi, sehingga bahan-bahan dapat diproduksi secara ekonomis. Tataletak pabrik sangat
berkaitan erat dengan efesiensi dan efektivitas pekerjaan. Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :
- Kegiatan produksi akan lebih ekonomis bila aliran suatu bahan dirancang
dengan baik. -
Pola aliran bahan menjadi dasar terhadap suatu susunan peralatan yang efektif.
Universitas Sumatera Utara
- Alat pemindahan bahan material handling akan mengubah pola aliran bahan
yang stasis menjadi dinamis dengan melengkapinya dengan alat angkut yang sesuai.
- Susunan fasilitas-fasilitas yang efektif disekitar pola aliran bahan akan
memberikan operasi yang efektif dari berbagai proses produksi yang saling berhubungan.
- Operasi yang efisien akan meminimumkan biaya produksi.
- Biaya produksi yang minimum akan memberikan profit yang lebih tinggi.
Ada empat tipe tataletak pabrik yang utama, yaitu:
1. Layout by Product
Tataletak produk Susunan mesin dan peralatan berdasarkan produk, sangat baik dugunakan
apabila jumlah volume produksi besar dan produk yang dihasilkan memiliki karateristik yang sama. Dengan cara ini mesin dan peralatan disusun sedemikian
rupa sehingga didapatkan aliran bahan yang terus-menerus continuous flow, membentuk garis lurus. Mesin dan peralatan disusun sesuai dengan urutan proses
dari pembuatan produk. Gambar contoh product layout dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1. Product Layout
2. Layout
by Process Tataletak proses Tataletak proses adalah penyusunan tataletak dimana alat yang sejenis atau
yang mempunyai fungsi yang sama ditempatkan dalam bagian yang sama. Misalnya, mesin potong ditempatkan pada bagian pemotongan. Jadi, hanya
terdapat satu jenis proses di setiap bagian atau departemen. Tipe ini cocok untuk proses produksi yang tidak baku yaitu perusahaan membuat berbagai macam
produk yang berbeda atau suatu produk dasar yang diproduksi dalam berbagai macam variasi. Gambar contoh process layout dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2. Process Layout
Universitas Sumatera Utara
3. Fixed Position Layout
Merupakan susunan dimana mesin-mesin dan perlatan ditempatkan pada tempat yang tetap karena posisi benda yanhg dikerjakannya tidak dapat
dipindahkan. Pada umumnya digunakan untuk produk akhir yang dimensinya besar, salah satu contohnya adalah pembuatan galangan kapal. Gambar contoh Fix
Position Layout dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3. Fix Position Layout
4. Group Technology Layout
Merupakan susunan dimana mesin-mesin dan perlatan dikelompokkan berdasarkan bentuk komponen yang dikerjakannya, bukan berdasarkan produk
akhir. Sehingga untuk pengerjaan partbagian yang prosesnya hampir sama dikerjakan di satu departemen. Gambar contoh group technology layout dapat
dilihat pada Gambar 3.4.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.4. Group Technology Layout
Tata letak demikian mengelompokkan produk atau komponen yang akan dibuat berdasarkan kesamaan dalam proses. Pengelompokkan produk
mengakibatkan mesin dan failitas produksi lainnya ditempatkan dalam sebuah sel manufaktur karena setiap kelompok memiliki urutan proses yang sama. Tujuan
tipe tata letak adalah menghasilkan efisiensi yang tinggi dalam proses manufakturnya Andryzio, 2015.
3.6. Persoalan Pemindahan Bahan dan Pengaruhnya