Pembuatan Activity Relationship Chart ARC
Perhitungan Total Closeness Rating untuk setiap Departemen
Pemilihan Departemen Pusat berdasarkan Derajat Kedekatan
Pengalokasian Departemen Berdasarkan Derajat Kedekatan
Perhitungan nilai departemen pada setiap penempatan
Penempatan Departemen pada bagian dengan nilai terbesar
hingga semua departemen telah dialokasikan
Perhitungan jumlah momen perpindahan dari alternatif
rancangan
Gambar 3.12. Block Diagram Algoritma CORELAP
3.10. Algoritma ALDEP
Algoritma Aldep sering dikenal juga dengan Automated Layout Design Program
dimana algoritma ini biasa digunakan untuk melakukan construct layout. Data-data yang dibutuhkan oleh algoritma Aldep antara lain adalah ukuran
fasilitas, relationship chart, dan ukuran lokasi yang ada. Langkah awal yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan dalam algoritma aldep adalah menempatkan sebuah lokasi pada ujung lokasi secara random. Fasilitas yang selanjutnya diletakkan secara mengular
mengikuti lokasi pertama yang telah diletakkan. Fasilitas dipilih untuk diletakkan sesuai nilai kedekatan dengan fasilitas yang terakhir diletakkan. Terakhri
dilakukan perhitungan momen melalui data jarak dan flow yang ada. Automated layout design program
ALDEP merupakan salah satu jenis algoritma konstruksi, digunakan untuk menyusun tata letak baru, dimana
penugasan fasilitas-fasilitas dilakukan secara bertahap dengan kriteria penempatan tertentu sampai seluruh fasilitas ditempatkan atau susunan layout telah diperoleh
Pamularsih, 2015. Perancangan dengan algoritma ALDEP terbagi atas 2
prosedur, yaitu prosedur pemilihan dan prosedur penempatan. Setelah diperoleh beberapa alternatif layout, kemudian dihitung layout score dari masing-masing
layout yang selanjutnya dibandingkan untuk memperoleh layout dengan score
terbaik Tompkins, 1996. 1. Prosedur pemilihan
a. Memilih departemen yang masuk untuk pertama kali secara acak. b. Departemen kedua yang dipilih adalah departemen yang memiliki
hubungan kedekatan terkuat terhadap departemen pertama. Kemudian, pilih departemen berikutnya dari departemen yang memiliki hubungan
kedekatan yang tertinggi bernilai A dan E. pengambilan departemen tersebut dapat di lakukan melalui ARC.
c. Jika tidak ada departemen yang terpilih selanjutnya dipilih departemen secara acak.
Universitas Sumatera Utara
d. Prosedur dilakukan sampai semua departemen masuk kedalam tata letak. 2. Prosedur penempatan
a. Penempatan dimulai dari pojok kiri atas dan dilanjutkan kearah bawah. b. Proses penempatan layout menggunakan vertical sweep patern pola jalan
vertikal. Bentuk vertical sweep patern dapat dilihat pada Gambar 3.13.
Gambar 3.13. Vertical Sweep Patern
3. Perhitungan Hasil
Perhitungan hasil dari setiap layout adalah menghitung hubungan kedekatan antar fasilitas. Hasil perhitungan tersebut didapat dari konversi dari
kode huruf yang digunakan. Nilai dari konversi tersebut adalah A = 64; E=16; I=4; O=1; X=-1024. Block diagram pengolahan dengan algoritma CORELAP
dapat dilihat pada Gambar 3.14.
Universitas Sumatera Utara
Membuat Activity Relationship Chart ARC
Memilih jumlah departemen yang masuk untuk pertama kali
Memilih departemen kedua yang paling berhubungan
kedekatan dengan departemen pertama
Lakukan pemilihan hingga semua departemen terpilih
Lakukan penempatan layout berdasarkan
vertical sweep patern Melakukan perhitungan
kedekatan fasilitas
Gambar 3.14. Block Diagram Pengolahan Data dengan Algoritma ALDEP
3.11. Algoritma BLOCPLAN