23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental yaitu menguji inkompatibilitas campuran injeksi dexamethasone dengan larutan parenteral
mengandung kalsium injeksi kalsium glukonat dan larutan Ringer dalam satu wadah dan melalui three-way stopcock.
Penelitian ini meliputi pemeriksaan penampilan fisik campuran larutan berupa pemeriksaan warna dan kekeruhan,
pengujian kekeruhan, pemeriksaan ukuran partikel larutan, penentuan pH larutan dan pemeriksaan morfologi partikel secara mikroskopis. Penelitian ini
dilaksanakan di Laboratorium Farmasi Fisik Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara, Laboratorium Ilmu Dasar Alam Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Badan
Lingkungan Hidup UPT Laboratorium Lingkungan.
3.2 Alat
Alat-alat yang digunakan adalah botol kaca, deck-glass, gelas objek, infus-set, kamera, mikroskop digital, Particle Size Analyzer Vasco
γ
, pH meter eco testr, spuit, tabung turbidimeter, three-way stopcock, tiang infus, Turbidimeter Metode
Nefelometrik Model 2100 AN HACH Company.
3.3 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan adalah Injeksi Dexamethasone 5 mgmL PT.
Universitas Sumatera Utara
24 Indofarma, Injeksi Kalsium Glukonat 10 PT. Ethica, larutan infus NaCl 0,9
PT. Widatra Bhakti, larutan Ringer PT. Widatra Bhakti, buffer netral pH 7,01 Hanna, buffer asam pH 4,01 Hanna dan akuades.
3.4 Penyiapan Tiang Infus
Tiang infus dibuat dari kayu dan penggantungnya berupa baut yang dapat mengait. Tiang infus ini dirancang identik dengan tiang infus yang terdapat pada
rumah sakit dengan tujuan sediaan yang akan diberikan secara intravena dapat digantung.
Gambar 3.1 Sketsa pembuatan tiang infus
3.5 Sediaan Parenteral yang Digunakan
Pada penelitian ini digunakan injeksi dexamethasone 5 mgmL PT. Indofarma. Injeksi dexamethasone tiap mL mengandung deksametason natrium
fosfat 5,465 mg setara dengan deksametason fosfat 5 mg. Dosis deksametason harus disesuaikan dengan kondisi pasien yang akan mendapat pengobatan.
Rentang dosis antara 4 sampai 20 mg per hari diberikan secara intravena atau
Universitas Sumatera Utara
25 intramuskular, tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Injeksi
dexamethasone dianjurkan untuk digunakan pada keadaan akut dan serius. Injeksi Kalsium Glukonat PT. Ethica, tiap mL injeksi mengandung
kalsium glukonat 100 mg. Kalsium glukonat biasanya diberikan secara intravena dengan injeksi secara perlahan, kontinu atau dengan infus intermiten.
Pada larutan Ringer PT. Widatra Bhakti, tiap 500 mL larutan Ringer mengandung 4,3 g natrium klorida NaCl, 0,15 g kalium klorida KCl, 0,165 g
kalsium klorida CaCl
2
.H
2
O serta air untuk injeksi sampai 500 mL dengan osmolaritas 311 mOsmL yang setara dengan ion natrium Na
+
147,1 mEqL, ion kalium K
+
4 mEqL, ion kalsium Ca
2+
4,5 mEqL dan ion klorida Cl
-
155,6 mEqL.
3.6 Pembuatan Larutan Uji 3.6.1 Pembuatan larutan injeksi dexamethasone 0,008