8
Tabel 2.1 Solution compatibility chart dexamethasone
2.2.2 Dosis umum
Dosis standar: 0,5-24 mg setiap hari untuk injeksi intravenainfus, dosis bervariasi tergantung pada kondisi pasien. Dosis dapat dibagi menjadi 2 sampai 4
dosis. Injeksi dexamethasone biasanya diberikan dalam situasi darurat atau ketika tidak layak diberikan dosis oral. Total dosis biasanya tidak melebihi 80 mg24
jam. Pengobatan untuk dosis tinggi biasanya digunakan tidak lebih dari 48 sampai 72 jam hingga kondisi pasien stabil Gray, et al., 2011; Gahart dan Nazareno,
2014.
2.2.3 Farmakologi
Merupakan anti-inflamasi glukokortikoid. Sebuah steroid adrenokortikal sintetik dengan sedikit retensi natrium. Sangat larut dalam air. Tujuh kali lebih
poten dari prednisolon dan 20 sampai 30 kali lebih poten dari hidrokortison. Memiliki aktivitas mineralokortikoid yang minimal. Khususnya digunakan
sebagai anti-inflamasi dan efek imunosupresif. Metabolisme utama di hati dan diekskresikan sebagai metabolit tidak aktif dalam urin. Diekskresikan dalam urin
dan air susu ibu Gahart dan Nazareno, 2014.
Universitas Sumatera Utara
9
2.2.4 Indikasi dan kontraindikasi
Digunakan sebagai terapi tambahan untuk reaksi alergihipersensitif parah, pengurangan daerah edema akut edema serebral, edema saluran napas,
insufisiensi adrenokortikol, antimuntah untuk kemoterapi-induksi muntah misalnya, cisplatin. Injeksi dexamethasone dapat diberikan melalui berbagai rute
pemberian yang lain misalnya, intramuskular; intra-artikular; intralesi; intrasinovial Gahart dan Nazareno, 2014.
Kontraindikasi berupa tukak lambung, infeksi akut atau kronis terutama cacar, diabetes mellitus, osteoporosis, insufisiensi ginjal, kecenderungan
tromboemboli Gahart dan Nazareno, 2014. 2.2.5 Efek samping
Biasanya bersifat reversibel yaitu, sindrom Cushing; ketidakseimbangan elektrolit; sakit kepala; hiperglikemia; reaksi hipersensitivitas termasuk
anafilaksis; hipertensi; tukak lambung; pendarahan Gahart dan Nazareno, 2014. Sebagai informasi tambahan deksametason juga dapat memberikan efek
yang tidak diinginkan yang timbul dari penggunaan jangka pendek dapat diminimalkan dengan menggunakan dosis efektif terendah dalam waktu singkat
efek seperti peningkatan tekanan darah, retensi natrium dan air, penurunan kalium, penurunan kalsium dan peningkatan glukosa darah Gray, et al., 2011.
Oleh karena itu, perlu dilakukan monitor karena dapat meningkatkan kebutuhan insulin pada diabetes. Perlu dipantau elektrolit secara berkala karena
dapat menyebabkan retensi natrium dan kalium dan ekskresi kalsium dan menyebabkan hipertensi sekunder untuk cairan dan gangguan elektrolit Gahart
dan Nazareno, 2014.
Universitas Sumatera Utara
10
2.3 Injeksi Kalsium Glukonat 2.3.1 Uraian umum injeksi kalsium glukonat