12 malabsorpsi usus, osteomalasia. Garam kalsium kontraindikasi terhadap pasien
dengan fibrilasi ventrikel atau hiperkalsemia. Kadar serum kalsium di atas normal merupakan kontraindikasi dari pemberian kalsium secara intravena Gahart dan
Nazareno, 2014; FDA, 2015.
2.3.5 Efek samping
Jarang diberikan sebagai rekomendasi pada bradikardia, aritmia jantung, serangan jantung, hipotensi dan vasodilatasi. Overdosis berupa koma, mual dan
muntah, lesu, kadar kalsium plasma meningkat, merasa lemas, dan kematian mendadak. Hanya memiliki sepertiga dari potensi kalsium klorida. Hanya
digunakan untuk intravena. Penggunaan intramuskular diizinkan pada orang dewasa jika pemberian intravena tidak dapat dicapai. Dalam monitor perlu dipilih
vena yang besar dan mengggunakan jarum kecil untuk mengurangi iritasi vena Gahart dan Nazareno, 2014.
2.4. Larutan Ringer
Pada label produk larutan Ringer PT. Widatra Bhakti tertulis bahwa setiap 500 ml mengandung 4,3 gram natrium klorida NaCl, 0,15 gram kalium klorida
KCl, 0,165 gram kalsium klorida CaCl
2
.H
2
O serta air untuk injeksi sampai 500 ml dengan osmolaritas 311 mOsmL yang setara dengan ion natrium Na
+
147,1 mEqL, kalium K
+
4 mEqL, kalsium Ca
2+
4,5 mEqL dan klorida Cl
-
155,6 mEqL.
Larutan ringer adalah cairan dan elektrolit yang mengisi kembali cairan sel, yang lebih sering digunakan untuk mengobati pasien dehidrasi. Larutan ringer
sama seperti normal salin dengan penggantian kalium dan kalsium untuk beberapa
Universitas Sumatera Utara
13 ion natrium dalam konsentrasi yang setara dengan yang terdapat dalam plasma
Philips dan Gorski, 2014. Jangkauan kalium normal adalah 3.5 sampai 5 mEqL. Kalium adalah
kation utama pada cairan intraseluler. Fungsi fisiologisnya meliputi pengaturan volume cairan pada sel; menyebabkan transmisi impuls saraf; kontraksi otot
rangka, polos dan jantung; mengontrol konsentrasi H
+
, keseimbangan asam-basa; ketika kalium berpindah keluar dari sel, H
+
berpindah ke dalam dan sebaliknya; peranan dalam aksi enzim untuk produksi energi seluler. Kalium adalah elektrolit
intraseluler sebanyak 98 dan 2 pada cairan ekstraseluler. Perubahan kalium di dalam darah dapat menyebabkan aritmia Akpan, et al., 2013; Phillips dan Gorski,
2014. Kadar kalsium normal berada dalam kisaran 4.5 sampai 5.5 mEqL atau 9
sampai 11 mgdL. Fungsi fisiologis kalsium adalah mempertahankan elemen tulang terutama dalam menguatkan gigi dan tulang; mengatur aktivitas
neuromuskular; memastikan otot dan saraf untuk berfungsi baik; mempengaruhi aktivitas enzim; mengubah protrombin menjadi trombin membantu dalam
pembekuan darah. Kekurangan kalsium yang tidak diobati dapat menyebabkan osteoporosis, hipertensi dan aritmia jantung Philips dan Gorski, 2014; Pravina, et
al., 2013. Klorida dalam kisaran normal adalah 95 sampai 108 mEqL dan fungsi
fisiologis klorida berupa pengaturan osmolaritas serum; keseimbangan cairan; keasaman cairan lambung; keseimbangan asam-basa; berperan dalam pergantian
oksigen-karbon dioksida pergantian klorida. Klorida merupakan anion yang paling banyak di cairan ekstraseluler Philips dan Gorski, 2014.
Universitas Sumatera Utara
14
2.5 Inkompatibilitas