11 kekurangan kalsium akut parah atau tetani dan untuk menstabilkan miokardium
parah dengan peningkatan kalium Gray, et al., 2011; FDA, 2015. Dapat diberikan tanpa diencerkan atau dapat diencerkan hingga 1.000 ml
normal salin untuk infus. Larutan harus jernih dan bebas dari kristal. Kristal dapat dilarutkan dengan pemanasan sampai 80° C 146° F dalam oven panas kering
kurang lebih 1 jam. Kocok kuat, diamkan pada suhu kamar. Buang jika kristal masih ada. Garam kalsium umumnya tidak dicampur dengan karbonat, fosfat,
sulfat, atau tartar Gahart dan Nazareno, 2014.
2.3.2 Dosis umum
Dosis injeksi kalsium glukonat berupa larutan 10 yaitu 10 g100 mL atau 100 mgmL. Dosis untuk pemeliharaan 2 sampai 15 g24 jam dalam dosis terbagi
setiap 6 jam 0,5-3,75 g setiap 6 jam. Jumlah lebih besar dapat diberikan sebagai infus intravena terus-menerus. Injeksi kalsium glukonat 10 mL 1 g dalam larutan
10 mengandung 4,65 mEq 93 mg kalsium Gahart dan Nazareno, 2014.
2.3.3 Farmakologi
Kalsium merupakan elemen dasar yang lazim dalam tubuh manusia yang mempengaruhi tulang, saraf, kelenjar, jantung dan pembuluh darah, dan koagulasi
darah normal. Kalsium glukonat disekresi dalam air susu dan diekskresikan dalam urin dan feses. Setelah pemberian secara intravena kadar kalsium dalam darah
akan meningkat segera dan dapat kembali normal dalam 30-120 menit Gahart dan Nazareno, 2014; Gray, et al., 2011.
2.3.4 Indikasi dan kontraindikasi
Indikasi dari injeksi kalsium glukonat dapat meningkatkan kadar kalsium dalam plasma pada gangguan hipokalsemia misalnya, tetani, defisiensi
paratiroid, kekurangan vitamin D, alkalosis, kondisi yang berhubungan dengan
Universitas Sumatera Utara
12 malabsorpsi usus, osteomalasia. Garam kalsium kontraindikasi terhadap pasien
dengan fibrilasi ventrikel atau hiperkalsemia. Kadar serum kalsium di atas normal merupakan kontraindikasi dari pemberian kalsium secara intravena Gahart dan
Nazareno, 2014; FDA, 2015.
2.3.5 Efek samping
Jarang diberikan sebagai rekomendasi pada bradikardia, aritmia jantung, serangan jantung, hipotensi dan vasodilatasi. Overdosis berupa koma, mual dan
muntah, lesu, kadar kalsium plasma meningkat, merasa lemas, dan kematian mendadak. Hanya memiliki sepertiga dari potensi kalsium klorida. Hanya
digunakan untuk intravena. Penggunaan intramuskular diizinkan pada orang dewasa jika pemberian intravena tidak dapat dicapai. Dalam monitor perlu dipilih
vena yang besar dan mengggunakan jarum kecil untuk mengurangi iritasi vena Gahart dan Nazareno, 2014.
2.4. Larutan Ringer