Non-rasiometrik, cahaya putih Nephelometric Turbidity Units, NTUs Rasiometrik, cahaya putih Nephelometric Ratiometric Turbidity Units, NTRUs

18 Gambar 2.3 Ilustrasi efek dari kekeruhan bagaimana cahaya dapat melewati air Wilson, 2013

2.7.1 Non-rasiometrik, cahaya putih Nephelometric Turbidity Units, NTUs

Jenis yang paling umum dari instrumen nefelometrik adalah turbidimeter cahaya putih, yang memiliki detektor tunggal berpusat 90° dari jalur cahaya. Penentuan kekeruhan dengan nefelometrik, mensyaratkan bahwa sumber cahaya nefelometer berupa lampu tungsten cahaya putih dioperasikan pada suhu warna 2200-3000° K dan detektor berpusat 90° dari jalur cahaya dan tidak melebihi ± 30° dari 90°. Kisaran yang diterima dari pengukuran dengan alat ini adalah 0-40 NTU Nephelometric Turbidity Unit Borok, 2014. Teknik pengukuran kekeruhan dapat dilihat pada Gambar 2.4. Gambar 2.4 Teknik pengukuran kekeruhan Nefelometer mengukur langsung intensitas cahaya yang tersebar pada sampel. Intensitas cahaya berbanding lurus dengan banyaknya materi yang terdispersi pada jalur cahaya. Sensor ini dipasang pada sudut biasanya 90° Universitas Sumatera Utara 19 melintasi cahaya untuk merekam cahaya yang tersebar. Nefelometrik biasanya memberikan presisi dan sensitivitas yang lebih besar dari turbidimetri dan biasanya digunakan untuk sampel dengan kekeruhan rendah yang mengandung partikel-partikel kecil Borok, 2014.

2.7.2 Rasiometrik, cahaya putih Nephelometric Ratiometric Turbidity Units, NTRUs

Perbedaan antara instrumen rasiometrik dan non-rasiometrik adalah adanya fotodetektor tambahan yang terletak di sudut lain dari 90° dari datangnya cahaya. Turbidimeter rasiometrik menggabungkan sinyal dari masing-masing detektor secara matematis untuk menghitung kekeruhan sampel. Nefelometer rasio memberikan hasil lebih baik utnuk sampel berwarna Borok, 2014. 2.7.3 Backscatterturbidimeters rasiometrik, cahaya putih atau mendekati cahaya IR Backscatter UnitBU or Formazin Backscatter UnitFBU Turbidimeter Backscattter menggunakan detektor pada sudut 30° ± 15° untuk sampel dengan kekeruhan tingkat tinggi sedangkan detektor nefelometrik pada sudut 90° untuk kekeruhan tingkat rendah. Perangkat tersebut menentukan kekeruhan dengan menghamburkan cahaya dari atau dekat permukaan sampel. Tipe ini merupakan alat pengukur kekeruhan yang paling tepat untuk kekeruhan tingkat tinggi hingga 10.000 Unit Borok, 2014.

2.8 Pengujian Partikel