Isolasi Enzim Papain Dari Getah Pepaya Muda Carica papaya L Imobilisasi Enzim Papain Pengukuran Stabilitas Enzim Papain Dan Mikrokapsul Enzim Papain

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Isolasi Enzim Papain Dari Getah Pepaya Muda Carica papaya L

Getah pepaya muda yang digunakan yaitu sebanyak 50,07 gram. Diperoleh enzim papain sebanyak 2,3843 gram. Data berat enzim papain yang diperoleh dari isolasi dapat dilihat dalam Tabel 4.1 dibawah ini : Tabel 4.1 Data Berat Enzim Papain Yang Diperoleh Dari Isolasi No. Enzim Papain Dengan Kejenuhan Amonium Sulfat Berat Yang Diperoleh gram 1 40 0,6678 2 50 0,4010 3 60 0,4978 4 70 0,4588 5 80 0,3589 Rendemen = ����� ����� ������ ����� ���� ℎ ������ × 100 Dimana diperoleh Rendemen enzim papain dengankejenuhan 40 yaitu : Rendemen = ����� ����� ������ ����� ���� ℎ ������ × 100 = 0,6678 � 50,07 � × 100 = 1,33 Hasil perhitungan Rendemen untuk kejenuhan amonium sulfat 50, 60, 70, dan 80 berturut-turut adalah 0,8; 0,99; 0,92; dan 0,72. Universitas Sumatera Utara

4.1.2 Kurva Kalibrasi

4.1.2.1 Kurva Kalibrasi Tirosin

Data hasil pengukuran absorbansi Larutan Standar Tirosin dengan menggunakan metode Spektrofotometer UV-Visible dapat dilihat dalam Tabel 4.2 dibawah ini : Tabel 4.2. Data Absorbansi Larutan Standar Tirosin No. Konsentrasi mgL Absorbansi 1 2 10 0,08743 3 20 0,15703 4 30 0,22627 5 40 0,29530 6 50 0,36958 7 60 0,44385 8 70 0,51906 9 80 0,58963 10 90 0,66141 Pengolahan data terlampir Dari persamaan garis regresi metode Least Square dari pengolahan data Tirosin, maka kadar protein enzim papain dengan masing-masing kejenuhan amonium sulfat dapat diketahui berdasarkan absorbansinya. Universitas Sumatera Utara

4.1.2.2 Kurva Kalibrasi Bovin Serum Albumin BSA Metode Biuret

Data hasil pengukuran absorbansi Larutan Standar Bovin Serum Albumin BSA dengan menggunakan metode Spektrofotometer UV-Visible dapat dilihat dalam Tabel 4.3 dibawah ini : Tabel 4.3. Data Absorbansi Larutan Standar Bovin Serum Albumin BSA No. Volume BSA mL Massa Protein Standar mg Absorbansi 1 0,10699 2 0,1 0,5 0,12230 3 0,2 1 0,15593 4 0,4 2 0,18742 5 0,6 3 0,22275 6 0,8 4 0,24896 Pengolahan data terlampir Kadar protein enzim papain dengan berbagai kejenuhan amonium sulfat dapat dilihat dalam Tabel 4.4 dibawah ini : Tabel 4.4. Kadar Protein Enzim Papain Dengan Kejenuhan Amonium Sulfat No Kejenuhan Amonium Sulfat Larutan Enzim Papain 1 Absorbansi Kadar Protein Enzim Papain mg 1 40 1 ml 0,1497 1,0745 2 50 1 ml 0,1995 2,4548 3 60 1 ml 0,2898 4,9576 4 70 1 ml 0,1943 2,3106 5 80 1 ml 0,1867 2,1001 Universitas Sumatera Utara

4.1.3 Penentuan Kondisi Optimum Aktivitas Enzim Papain

4.1.3.1 Penentuan Suhu Optimum

Data pengaruh suhu pada aktivitas enzim papain dengan masing-masing kejenuhan amonium sulfat dapat dilihat dalam Tabel 4.5, 4.6, 4.7, 4.8 dan 4.9 dibawah ini : Tabel 4.5. Data Pengaruh Suhu Pada Aktivitas Enzim Papain Dengan Kejenuhan Amonium Sulfat 40 No Suhu °C Absorbansi Aktivitas Enzim ppm 1 40 0,4231 57,079 2 45 0,4517 61,008 3 50 0,4928 66,654 4 55 0,5973 81,008 5 60 0,5730 77,670 6 65 0,5640 76,434 7 70 0,5194 70,307 Aktivitas enzim dinyatakan sebagai jumlah tirosin yang dibebaskan ppm dengan substrat kasein. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Data Pengaruh Suhu Pada Aktivitas Enzim Papain Dengan Kejenuhan Amonium Sulfat 50 No Suhu °C Absorbansi Aktivitas Enzim ppm 1 40 0,3907 52,629 2 45 0,4596 62,093 3 50 0,5677 76,942 4 55 0,6330 85,912 5 60 0,6281 85,239 6 65 0,5445 73,755 7 70 0,4845 65,514 Aktivitas enzim dinyatakan sebagai jumlah tirosin yang dibebaskan ppm dengan substrat kasein. Tabel 4.7. Data Pengaruh Suhu Pada Aktivitas Enzim Papain Dengan Kejenuhan Amonium Sulfat 60 No Suhu °C Absorbansi Aktivitas Enzim ppm 1 40 0,4029 54,305 2 45 0,4945 66,887 3 50 0,5143 69,607 4 55 0,7456 101,379 5 60 0,6765 91,887 6 65 0,6018 81,626 7 70 0,5619 76,146 Aktivitas enzim dinyatakan sebagai jumlah tirosin yang dibebaskan ppm dengan substrat kasein. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Data Pengaruh Suhu Pada Aktivitas Enzim Papain Dengan Kejenuhan Amonium Sulfat 70 No Suhu °C Absorbansi Aktivitas Enzim ppm 1 40 0,3929 52,931 2 45 0,4247 57,299 3 50 0,6656 90,390 4 55 0,7162 97,341 5 60 0,6959 94,552 6 65 0,5124 69,346 7 70 0,5109 69,140 Aktivitas enzim dinyatakan sebagai jumlah tirosin yang dibebaskan ppm dengan substrat kasein. Tabel 4.9. Data Pengaruh Suhu Pada Aktivitas Enzim Papain Dengan Kejenuhan Amonium Sulfat 80 No Suhu °C Absorbansi Aktivitas Enzim ppm 1 40 0,3958 53,329 2 45 0,4086 55,087 3 50 0,5789 78,481 4 55 0,6403 86,915 5 60 0,6332 85,939 6 65 0,4416 59,621 7 70 0,3845 51,777 Aktivitas enzim dinyatakan sebagai jumlah tirosin yang dibebaskan ppm dengan substrat kasein. Universitas Sumatera Utara

4.1.3.2 Penentuan pH Optimum

Data pengaruh pH pada aktivitas enzim papain dengan masing-masing kejenuhan amonium sulfat dapat dilihat dalam Tabel 4.10, 4.11, 4.12, 4.13 dan 4.14 dibawah ini : Tabel 4.10. Data Pengaruh pH Pada Aktivitas Enzim Papain Dengan Kejenuhan Amonium Sulfat 40 No pH Absorbansi Aktivitas Enzim ppm 1 6 0,5503 74,552 2 6,5 0,5671 76,859 3 7 0,5887 79,826 4 7,5 0,5584 75,665 5 8 0,5319 72,025 Aktivitas enzim dinyatakan sebagai jumlah tirosin yang dibebaskan ppm dengan substrat kasein. Tabel 4.11. Data Pengaruh pH Pada Aktivitas Enzim Papain Dengan Kejenuhan Amonium Sulfat 50 No pH Absorbansi Aktivitas Enzim ppm 1 6 0,4825 65,239 2 6,5 0,5226 70,747 3 7 0,6421 87,162 4 7,5 0,5700 77,258 5 8 0,5697 77,217 Aktivitas enzim dinyatakan sebagai jumlah tirosin yang dibebaskan ppm dengan substrat kasein. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12. Data Pengaruh pH Pada Aktivitas Enzim Papain Dengan Kejenuhan Amonium Sulfat 60 No pH Absorbansi Aktivitas Enzim ppm 1 6 0,5577 75,568 2 6,5 0,5762 78,109 3 7 0,7060 95,939 4 7,5 0,6909 93,865 5 8 0,5784 78,412 Aktivitas enzim dinyatakan sebagai jumlah tirosin yang dibebaskan ppm dengan substrat kasein. Tabel 4.13. Data Pengaruh pH Pada Aktivitas Enzim Papain Dengan Kejenuhan Amonium Sulfat 70 No pH Absorbansi Aktivitas Enzim ppm 1 6 0,4807 64,992 2 6,5 0,6702 91,022 3 7 0,7033 95,568 4 7,5 0,6908 93,852 5 8 0,6513 88,426 Aktivitas enzim dinyatakan sebagai jumlah tirosin yang dibebaskan ppm dengan substrat kasein. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14. Data Pengaruh pH Pada Aktivitas Enzim Papain Dengan Kejenuhan Amonium Sulfat 80 No pH Absorbansi Aktivitas Enzim ppm 1 6 0,4961 67,107 2 6,5 0,5764 78,137 3 7 0,6747 91,640 4 7,5 0,6543 88,837 5 8 0,6277 85,184 Aktivitas enzim dinyatakan sebagai jumlah tirosin yang dibebaskan ppm dengan substrat kasein. Universitas Sumatera Utara

4.1.4 Imobilisasi Enzim Papain

Imobilisasi enzim papain dilakukan dengan metode penjebakan dengan cara mikrokapsul menggunakan kappa karagenan k-karagenan dimana jumlah enzim yang terikat adalah 59,75 yang dihitung dengan penentuan protein bebas metode biuret. Berikut ini perhitungan enzim papain yang terjebak kedalam mikrokapsul : Sebelum mikrokapsul enzim papain : 1 mL enzim papain terkandung protein bebas = 4,9576 mg Enzim bebas yang digunakan = 20 mL Maka : 4,9576 × 20 = 99,152 mg Setelah mikrokapsul enzim papain : 1 mL air pencucian mikrokapsul terkandung protein = 3,9903 mg Volume air pencucian mikrokapsul = 10 mL Maka : 3,9903 × 10 = 39,903 mg terenkapsulasi = 99,152 −39,903 99,152 × 100 = 59,75 Universitas Sumatera Utara

4.1.5 Penentuan Kondisi Optimum Aktivitas Mikrokapsul Enzim Papain

4.1.5.1 Penentuan Suhu Optimum

Data pengaruh suhu pada aktivitas mikrokapsul enzim papain dapat dilihat dalam Tabel 4.15 dibawah ini : Tabel 4.15. Data Pengaruh Suhu Pada Aktivitas Mikrokapsul Enzim Papain No Suhu °C Absorbansi Aktivitas Enzim ppm 1 40 0,3755 50,541 2 45 0,4315 58,234 3 50 0,4718 63,769 4 55 0,5993 81,283 5 60 1,0127 138,068 6 65 0,7687 104,552 7 70 0,7012 95,280 Aktivitas enzim dinyatakan sebagai jumlah tirosin yang dibebaskan ppm dengan substrat kasein.

4.1.5.2 Penentuan pH Optimum

Data pengaruh pH pada aktivitas mikrokapsul enzim papain dapat dilihat dalam Tabel 4.16 dibawah ini : Tabel 4.16. Data Pengaruh pH Pada Aktivitas Mikrokapsul Enzim Papain No pH Absorbansi Aktivitas Enzim ppm 1 6 0,6139 83,288 2 6,5 0,7490 101,846 3 7 0,8788 119,676 4 7,5 0,8695 118,398 5 8 0,7591 103,234 Aktivitas enzim dinyatakan sebagai jumlah tirosin yang dibebaskan ppm dengan substrat kasein. Universitas Sumatera Utara Data kadar protein yang tidak terenkapsulasi dapat dilihat dalam Tabel 4.17 dibawah ini : Tabel 4.17. Pengukuran Kadar Protein Yang Tidak Terenkapsulasi No. Volume Enzim Papain 1 Absorbansi Kadar Protein Enzim Papain mg 1 1 ml 0,2549 3,9903

4.1.6 Pengukuran Stabilitas Enzim Papain Dan Mikrokapsul Enzim Papain

Dengan Suhu Penyimpanan 25°C dan 10°C Data stabilitas enzim papain dan mikrokapsul enzim papain dengan suhu penyimpanan 25°C dan 10°C dapat dilihat dalam Tabel 4.18 dan 4.19 dibawah ini: Tabel 4.18. Data Pengujian Stabilitas Enzim Papain dengan Suhu Penyimpanan 25°C dan 10°C Pemakaian Ke Suhu 25°C Suhu 10°C Abs Aktivitas Enzim ppm Abs Aktivitas Enzim ppm 1 0,3921 52,821 0,4688 63,357 2 0,2860 38,247 0,2930 39,208 3 0,1941 25,623 0,2014 26,626 Aktivitas enzim dinyatakan sebagai jumlah tirosin yang dibebaskan ppm dengan substrat kasein. Tabel 4.19. Data Pengujian Stabilitas Mikrokapsul Enzim Papain dengan Suhu Penyimpanan 25°C dan 10°C Pemakaian Ke Suhu 25°C Suhu 10°C Abs Aktivitas Enzim ppm Abs Aktivitas Enzim ppm 1 0,7018 95,363 0,8425 114,689 2 0,4923 66,585 0,6536 88,742 3 0,2814 37,615 0,4202 56,681 Aktivitas enzim dinyatakan sebagai jumlah tirosin yang dibebaskan ppm dengan substrat kasein. Universitas Sumatera Utara

4.2 Pembahasan

4.2.1. Isolasi Enzim Papain

Getah pepaya diperoleh dari buah pepaya muda dan dilakukan pengukuran berat yang dibandingkan dengan berat enzim papain yang diperoleh maka didapatkan rendemen dari kejenuhan amonium sulfat 40, 50, 60, 70 dan 80 masing- masing adalah 1,33, 0,8, 0,99, 0,92 dan 0,72. Semakin tinggi nilai rendemen yang dihasilkan menandakan enzim papain yang dihasilkan semakin banyak.

4.2.2. Imobilisasi Enzim Papain

Dalam penelitian ini, bahan pendukung yang digunakan adalah kappa karagenan yang sudah jadi artinya tidak dilakukan pembuatan kappa karagenan. Dalam proses imobilisasi enzim, jumlah enzim yang terikat dalam bahan pendukung matriks harus diperhitungkan. Dalam penelitian ini jumlah enzim yang terikat dalam matriks ditentukan dengan melakukan pengujian kadar protein dalam air pencuci dengan metode biuret. Dari hasil pengukuran ternyata enzim yang terjebak dengan menggunakan kappa karagenan sekitar 59,75 dan aktivitas dari mikrokapsul enzim papain mengalami kenaikan. Hal ini terjadi karena enzim yang terjebak berada dalam keadaan yang lebih stabil karena terjadinya konformasi enzim yang sama dengan konformasi substrat berdasarkan metode lock and key.

4.2.3. Penentuan Kadar Protein Enzim Papain dan Mikrokapsul Enzim Papain

Kadar protein enzim papain dengan kejenuhan amonium sulfat 60 diperoleh sebanyak 4,9576 mg. Dan kadar protein mikrokapsul enzim papain yaitu 3,9903 mg. Terjadi penurunan kadar protein pada mikrokapsul enzim papain, hal ini terjadi karena pada saat pemotongan dan pencucian mikrokapsul, enzim papain terlepas dari matriks kappa karagenan sehingga kadar protein yang diperoleh dari mikrokapsul enzim papain sedikit. Universitas Sumatera Utara