Taksonomi Tanaman Pepaya Morfologi Tanaman Pepaya Kandungan Gizi dan Manfaat Bagian Tanaman Pepaya 1.

2.3 Pepaya

Gambar 2.2 dibawah ini merupakan gambar pohon pepaya yang digunakan dalam penelitian. Gambar 2.2 Pohon pepaya Carica papaya L

2.3.1 Taksonomi Tanaman Pepaya

Kingdom : Plantae Tumbuhan Subkingdom : Tracheobionta Tumbuhan berpembuluh Super Divisi : Spermatophyta Menghasilkan biji Divisi : Magnoliophyta Tumbuhan berbunga Kelas : Magnoliopsida berkeping dua dikotil Sub kelas : Dilleniidae Ordo : Violales Famili : Caricaceae Genus : Carica Spesies : Carica papaya L Muktiani, 2011 Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Morfologi Tanaman Pepaya

Pepaya merupakan tanaman berbatang tunggal dan tumbuh tegak. Batang tidak berkayu, silindris, berongga, dan berwarna putih kehijauan tanaman ini termasuk perdu. Tinggi tanaman berkisar antara 5-10 meter, dengan perakaran yang kuat. Tanaman pepaya tidak mempunyai percabangan. Daun tersusun spiral menutupi ujung pohon. Daunnya termasuk tunggal, bulat, ujung meruncing, pangkal bertoreh, tepi bergerigi, berdiameter 25-75 cm. Pertulangan daun menjari dan panjang tangkai 25-100 cm. Daun pepaya berwarna hijau. Helaian daun pepaya menyerupai telapak tangan manusia. Apabila daun pepaya tersebut dilipat menjadi dua bagian persis ditengah, akan nampak bahwa daun pepaya tersebut simetri. Bunga pepaya berwarna putih dan berbentuk seperti lilin. Bunga pepaya kelihatan diatas daun. Berdasarkan keberadaan bunganya, pepaya termasuk monodioecious yaitu berumah tunggal. Bunga ini berbentuk bintang, terletak di ketiak daun. Selain itu, ada tanaman yang berumah dua. Bunga jantan mempunyai kelopak kecil, berwarna kuning, mahkota berbentuk terompet. Adapun bunga betina berdiri sendiri, mahkota lepas, kepala putik berjumlah lima, dan berwarna putih kekuningan.

2.3.3 Kandungan Gizi dan Manfaat Bagian Tanaman Pepaya 1.

Kandungan Gizi Batang, daun dan buah pepaya muda mengandung getah berwarna putih. Getah tersebut merupakan sumber enzim papain, yaitu suatu enzim proteolitik pemecah protein. Getah ini dapat digunakan sebagai pengempuk daging meat tenderizer, yaitu untuk memecah serat-serat daging yang alot menjadi empuk. Selain itu, papain juga digunakan pada industri minuman sebagai penjernih bir dan anggur, industri farmasi, industri kosmetik, industri tekstil dan kulit sebagai penyamak, serta sebagai pembersih limbah. Komposisi gizi buah pepaya masak, pepaya muda dan daun pepaya per 100 gram dapat dilihat dalam tabel 2.2 dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 Komposisi Gizi Buah Pepaya Masak, Pepaya Muda dan Daun Pepaya Per 100 Gram Zat Gizi Buah Pepaya Masak Buah Pepaya Muda Daun Pepaya Energi kkal 46 26 79 Protein g 0,5 2,1 8,0 Lemak g 0,1 2,0 Karbohidrat g 12,2 4,9 11,9 Kalsium mg 23 50 353 Fosfor mg 12 16 63 Besi mg 17 0,4 0,8 Vitamin A SI 365 50 18.250 Vitamin B1 mg 0,04 0,02 0,15 Vitamin C mg 78 19 140 Air g 86,7 92,3 75,4 Sumber: Direktorat Gizi, Depkes RI 1992

2. Manfaat Bagian Tanaman Pepaya

a Getah Getah dapat digunakan sebagai obat luka bakar maupun gatal-gatal di kulit sebagai obat luar. Oleskan getah dari buah pepaya yang masih muda pada kulityang mengalami luka bakar atau gatal-gatal. Namun, sebaiknya sebelum diolesi luka tersebut dibersihkan terlebih dahulu agar tidak terjadi infeksi. Getah dapat digunakan sebagai pelunak daging. Caranya dengan menggosok-gosokkan daun pepaya pada permukaan daging. Penggosokan daun pada daging tersebut bertujuan untuk mengeluarkan getah lateks yang terdapat pada daun agar keluar, kemudian masuk dalam daging. Kulit yang berjerawat dapat disembuhkan menggunakan getah tanaman pepaya muda. Caranya dengan mengoleskan getah tersebut pada kulit yang berjerawat. Universitas Sumatera Utara b Buah Pepaya Mentah Buah pepaya mentah dapat digunakan untuk memperlancar ASI, mengatasi sembelit, gangguan haid, maupun gangguan lambung. Caranya dengan memanfaatkan buah pepaya sebagai bahan dasar sayuran. Buah pepaya mentah juga dapat digunakan untuk menyembuhkan rematik. Caranya dengan menggunakan buah pepaya muda, dan 2 butir telur ayam kampung. Setelah itu, buah pepaya dipotong penampangnya kemudian telur dimasukkan dalam pepaya melalui lubang yang telah dibuat, lalu ditutup kembali rapat-rapat. Setelah itu, pepaya dibakar hingga telur yang ada di dalamnya masak. Kemudian telur yang sudah masak tersebut dimakan pagi dan sore. Muktiani, 2011

2.4 Metode Imobilisasi