3.2.2.2. Larutan Standar Tirosin 100 mgL
Dipipet 25 mL larutan induk standar tirosin 1000 mgL dan dimasukkan kedalam labu takar 250 mL kemudian diencerkan dengan aquades sampai garis tanda dan
dihomogenkan. Diperoleh larutan standar tirosin 100 mgL.
3.2.2.3. Larutan Seri Standar Tirosin
Dibuat konsentrasi larutan seri standar tirosin bervariasi 10 ; 20 ; 30 ; 40 ; 50 ; 60 ; 70 ; 80 ; 90 mgL. Masing-masing dipipet sebanyak 2 ; 4 ; 6 ; 8 ; 10 ; 12 ; 14 ; 16 ;
18 ml larutan standar 100 mgL dan dimasukkan kedalam labu takar 20 mL kemudian diencerkan dengan aquades sampai garis tanda dan dihomogenkan.
3.2.2.4. Larutan Buffer Fosfat
Larutan A: Larutan NaH
2
PO
4.
H
2
O 2,76 g dalam 100 mL akuades Larutan B: Larutan Na
2
HPO
4
2,84 g dalam 100 mL akuades X mL larutan A + Y mL larutan B, dimasukkan kedalam labu takar 20 mL dan
diencerkan dengan akuades sampai garis tanda. Dapat dilihat ukuran larutan dalam pembuatan buffer fosfat dalam Tabel 3.1 dibawah ini :
Tabel 3.1 Ukuran Larutan Dalam Pembuatan Buffer Fosfat
pH XmL
YmL
6 8,77
1,23 6,5
6,85 3,15
7 3,9
6,1 7,5
1,6 8,4
8 0,53
9,47
3.2.2.5. Larutan NaOH 0,2 N
Dilarutkan 4 g NaOH dengan aquades kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 500 mL dan diencerkan sampai garis tanda.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2.6. Larutan HCl 1 N
Dilarutkan 8,33 mL HCl
p
dalam labu takar 100 mL kemudian diencerkan dengan aquades sampai garis tanda.
3.2.2.7. Larutan Kasein 1
Dilarutkan 1 g kasein dengan buffer fosfat pH 7 kemudian dimasukkan kedalam labu takar 100 mL dan diencerkan sampai garis tanda.
3.2.2.8. Larutan Asam Trikloroasetat 30
Dilarutkan 30 g asam trikloroasetat dengan aquades kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL dan diencerkan sampai garis tanda.
3.2.2.9. Larutan Enzim Papain 1
Dilarutkan 1 g enzim papain dengan buffer fosfat pH 7 kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL dan diencerkan sampai garis tanda.
3.2.2.10. Pereaksi Biuret