Agregat Bahan Beton .1 Semen

12

2.1.1.2 Agregat

Mengingat bahwa agregat menempati 70-75 dari total volume beton maka kualitas agregat sangat berpengaruh terhadap kualitas beton. Dengan agregat yang baik, beton dapat dikerjakan workable, kuat, tahan lama durable dan ekonomis. Pengaruhnya bisa dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Pengaruh sifat agregat pada sifat beton Sifat Agregat Pengaruh pada Sifat Beton Bentuk, tekstur, gradasi Beton cair Kelecakan Pengikatan dan Pengerasan Sifat fisik, sifat kimia, mineral Beton keras Kekuatan, kekerasan, ketahanan durability Ada dua peraturan yang berlaku. Pertama, SII 0052- 80 “Mutu dan Cara Uji Agregat Beton”. Kedua, PBI 89 menyebutkan ASTM C33 “Standard Specification for Concrete Aggregate”. Mengingat agregat lebih murah daripada semen maka akan ekonomis bila agregat dimasukkan sebanyak mungkin selama secara teknis memungkinkan, dan kandungan semennya minimum. Meskipun dulu agregat dianggap sebagai material pasif, berperan sebagai pengisi saja, kini disadari adanya kontribusi positif agregat pada sifat beton, seperti stabilitas volume, ketahanan abrasi, dan ketahanan umum durability diakui. Bahkan beberapa sifat fisik beton secara langsung tergantung pada sifat agregat, seperti kepadatan, panas jenis, dan modulus elastisitas. Universitas Sumatera Utara 13 a. Jenis-jenis Agregat Agregat dapat diklasifikasikan menurut kriteria di bawah ini.  Ukuran dan Produksi Perbedaan antara agregat kasar dan halus adalah ayakan 5 mm atau 316”. Agregat halus adalah agregat yang lebih kecil dari ukuran 5 mm dan agregat kasar adalah agregat dengan ukuran lebih besar dari 5mm. Agregat dapat diambil dari batuan alam ukuran kecil ataupun batan alam besar yang dipecah.  Kepadatan Tidak ada batas yang jelas antara agregat biasa dengan agregat ringan atau agregat berat. Pengelompokan umum dapat dilihat pada Tabel 2.3 Tabel 2.3 Jenis agregat berdasarkan kepadatannya. Jenis Kepadatan kgm 3 Ringan 300 – 1800 Sedang 2400 – 3000 Berat 4000  Mineralogi Menurut ASTM C294, klasifikasi komposisi mineral semen portland adalah demikian: felpspars, mineral-mineral silika, karbon, sulfat, besi sulfide, besi magnesia, zeolit, oksida besi dan mineral tanah liat. Universitas Sumatera Utara 14 b. Karakteristik Agregat  Agregat halus harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan:  Harus terdiri dari butir-butir tajam, keras dan harus bersifat kekal terhadap cuaca tidak pecah hancur oleh pengaruh cuaca.  Harus terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya. Hasil analisa ayakan memenuhi batasan-batasan yang ditentukan pada SK SNI T-15- 1990-03, modulus kehalusan 2,3 – 3,1.  Bahan-bahan yang dapat merusak -gumpalan liat dan butiran lebih halus dari 75 mikrometer- tidak lebih dari 3.  Harus bebas dari bahan-bahan organis yang merusak diuji dengan NaCl, warna agregat halus yang bagus ialah kuning jernih.  Agregat kasar harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan:  Terdiri dari butir-butir yang keras, tidak berpori dan kekal terhadap cuaca.  Agregat pipih panjang tidak boleh lebih dari 20 .  Kekerasan diuji dengan mesin pengaus Los Angeles, dimana tidak boleh terjadi kehilangan berat 50 .  Harus terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya. Hasil analisa ayakan memenuhi batasan-batasan yang ditentukan pada SK SNI T-15- 1990-03.  Bahan-bahan yang dapat merusak -gumpalan liat dan butiran lebih halus dari 0,075 mm- tidak lebih dari 5. Universitas Sumatera Utara 15

2.1.1.3 Air