Analisa Ayakan Pemeriksaan Berat Jenis dan Absorbsi Pemeriksaan Berat Isi

34

3.4.2 Agregat Halus

Agregat halus yang dipakai dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan sebagai berikut: 1. Analisa ayakan 2. Pemeriksaan berat jenis dan absorbsi 3. Pemeriksaan berat isi 4. Pemeriksaan kadar lumpur pencucian pasir lewat ayakan no 200 5. Pemeriksaan kandungan organik colorimetric test 6. Pemeriksaan kadar liat clay lump

3.4.2.1 Analisa Ayakan

a. Tujuan Untuk memeriksa penyebaran butiran gradasi dan menentukan nilai modulus kehalusan pasir FM. b. Hasil pemeriksaan Modulus kehalusan pasir FM : 2,62 Pasir dapat dikategorikan pasir sedang. c. Pedoman � = � ℎ ℎ� , Berdasarkan nilai modulus kehalusan FM, agregat halus dibagi dalam beberapa kelas, yaitu:  Pasir halus : 2,20 FM 2,60  Pasir sedang : 2,60 FM 2,90  Pasir kasar : 2,90 FM 3,20 Universitas Sumatera Utara 35

3.4.2.2 Pemeriksaan Berat Jenis dan Absorbsi

a. Tujuan Untuk menentukan berat jenis specific gravity dan penyerapan air absorbsi pasir. b. Hasil pemeriksaan  Berat jenis SSD : 2490 kgm 3  Berat jenis kering : 2460 kgm 3  Beart jenis semu : 2530 kgm 3  Absorbsi : 1,21 c. Pedoman Berat jenis SSD adalah perbandingan antara berat dalam keadaan SSD dengan volume dalam keadaan SSD. Keadaan SSD Saturated Surface Dry dimana permukaan jenuh dengan uap air sedangkan dalamnya kering. Keadaan kering dimana pori-pori berisikan udara tanpa air dengan kandungan air sama dengan nol. Sedangkan keadaan semu dimana basah total dengan pori-pori penuh air. Absorbsi atau penyerapan air adalah persentase dari berat yang hilang terhadap berat kering dimana absorbsi terjadi dari keadaan SSD sampai kering. Hasil pengujian harus memenuhi: Berat jenis kering berat jenis SSD berat jenis semu Universitas Sumatera Utara 36

3.4.2.3 Pemeriksaan Berat Isi

a. Tujuan Untuk menentukan berat isi unit weight pasir dalam keadaan padat dan longgar. b. Hasil pemeriksaan Berat isi keadaan rojokpadat : 1388,94 kgm 3 Berat isi keadaan longgar : 1247,32 kgm 3 c. Pedoman Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa berat isi dengan cara merojok lebih besar daripada berat isi dengan cara menyiram, hal ini berarti bahwa pasir akan lebih padat bila dirojok daripada disiram. Dengan mengetahui berat isi maka kita dapat mengetahui berat dengan hanya mengetahui volumenya saja.

3.4.2.4 Pemeriksaan Kadar Lumpur Pencucian Pasir Lewat Ayakan no 200