Ruang Lingkup Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

6

B. Ruang Lingkup Masalah

Penelitian ini difokuskan pada organisasi penarik becak bagaimana awal mula mereka terorganisir hingga mereka mampu membentuk sebuah organisasi, dan apakah ada pihak lain diluar komunitas mereka yang ikut memberikan sumbangan ide terbentuknya organisasi. Dengan titik fokus perhatian berlokasi di daerah pangkalan penarik becak yang ada di Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, dan penelitian lebih memusatkan perhatian pada satu organisasi penarik becak saja, yang diberi nama Bersatu Mandiri. Tetapi tidak menutup kemungkinan, peneliti juga melihat organisasi penarik becak yang lainnya, sebagai bahan tambahan data. Secara lebih jelas penelitian ini menggali satu ruang lingkup masalah, yaitu bagaimana ide dan cara pengorganisasian penarik becak di Kelurahan Timbang Deli. Pilihan lokasi tersebut didasari pada 2 dua alasan, yaitu: A. Organisasai penarik becak di Kelurahan T. Deli masih banyak yang aktif. B. Di lokasi tersebut banyak terdapat kelompok penarik becak.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam lagi bagaimana asal mulanya para penarik becak mengorganisasi dirinya hingga terbentuklah satu organisasi. Dari penelitian ini terdapat adanya pemikiran atau pandangan baru dari penarik becak dayung tersebut, karena mereka bukanlah orang–orang yang hidupnya layak untuk disepelekan atau dianggap remeh. Harapan yang ingin 7 peneliti capai, dari hasil penelitian ini, adalah menggugah kesadaran segenap masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk dari kalangan penarik becak, bahwa berorganisasi dapat dilakukan siapa saja, tidak harus memandang pendidikan yang didapat. Karena dengan berorganisasi dapat mengurangi masalah yang dihadapi sehari - hari. Dan semoga saja dengan hadirnya hasil dari penelitian ini akan menambahkan literatur tulisan mengenai penarik becak. Becak pada saat sekarang ini masih relevan dalam kehidupan sehari-hari, terutama becak dayung yang mampu menempuh jalan-jalan yang tidak bisa dilalui oleh angkuta kota, seperti jalan-jalan kecil, gang-gang, ataupun jalan yang tidak dilalui oleh angkutan umum. Becak dayung juga dapat dijadikan simbol atau ciri bagi Kota Medan, karena sudah dapat dikatakan menjadi kendaraan tertua dan yang merupakan bagian dari sejarah Kota Medan.

D. Tinjauan Pustaka