Hubungan Berdasarkan Tempat Tinggal

53

BAB IV HUBUNGAN ANTAR PENARIK BECAK

A. Hubungan Berdasarkan Tempat Tinggal

Tempat tinggal penarik becak antara yang satu dengan yang lainnya berdekatan, bahkan ada yang satu atap hanya dengan dibatasi oleh dinding-dinding yang terbuat dari papan ataupun triplek. Namun, ada juga rumah penarik becak yang terpisah-pisah, tetapi jaraknya cukup dekat antara yang satu dengan yang lainnya. Rumah para penarik becak yang berdekat-dekatan tersebut memberikan rasa kekeluargaan diantara penarik becak dan keluarga mereka, mulai dari istri- istri yang selalu berbincang-bincang pada saat menanti sang suami pulang untuk beristirahat disiang hari, dan pada sore hari ketika menemani anak-anak bermain disekitar rumah, sambil menanti sang suami pulang menarik becaknya. Hubungan ini juga terlihat pada anak-anak mereka, baik di lingkungan tempat mereka tinggal maupun disekolah, hal ini dapat dilihat dengan mereka yang masih bersekolah SD pada saat pulang selalu bersama-sama. Dari apa yang terlihat oleh peneliti, hubungan antar penarik becak berdasarkan lingkungan tempat tinggal terjalin dengan baik. Para penarik becak juga terlihat akrab ketika mereka sama-sama pulang seusai menarik seharian. Oleh karena jarak rumah mereka yang berdekatan, maka diwaktu-waktu senggang mereka bersama-sama memeriksa apakah ada kerusakan pada becak yang mereka gunakan untuk mencari nafkah. Apabila ada salah satu becak yang mengalami 54 kerusakan pada saat pemeriksaan tersebut, maka penarik becak yang lainnya turut membantu memberikan solusi untuk perbaikannya. Kegiatan ini dilakukan para penarik becak apabila becak sewaan mereka telah mendapatkan izin untuk tidak dikembalikan kepada toke. Hubungan yang terjalin tidak hanya pada saat mereka berada dilingkungan rumah saja, tetapi apabila berpapasan dijalan maka mereka akan saling bertegur sapa. Dan ketika mereka sedang menantikan penumpang diprapatan jalan, maka mereka akan membahas masalah yang sedang hangat dibicarakan dilingkungan tempat mereka tinggal. Walaupun hubungan yang tampak sangat harmonis, bukanlah tidak pernah terjadi perselisihan yang mengakibatkan pertengkaran dilingkungan penarik becak. Hal ini biasanya dipacu oleh istri-istri penarik becak yang selalu berselisih faham, baik itu mengenai anak maupun hal-hal kecil lainnya. Perselisihan yang akhirnya membesar dan menjadikan hubungan tidak harmonis ini kadang kala berlangsung lama hingga tiba hari Idul Fitri. Akan tetapi, sang suami jarang yang turut campur dengan masalah tersebut, karena mereka beranggapan mereka akan selalu bertemu di tempat mangkal, jadi untuk apa ikut campur urausan istri. Bagi mereka urusan para istri biarlah menjadi urusan mereka sendiri. 55

B. Hubungan Berdasarkan Asal Kampung