11. sebagai alat untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan personal.
12. Sebagai dasar untuk memperbaharui dan mengembangkan uraian
pekerjaan job description
Menurut Natoatmojo 2003:14 alasan-alasan penilaian prestasi kerja tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Setiap orang memiliki peluang untuk mengembangkan kemampuan kerjanya sampai pada tingkat maksimal.
2. Setiap orang juga ingin mendapatkan penghargaan apabila ia dinilai melaksanakan tugas dengan baik.
3. Setiap orang ingin mengetahui secara pasti tenaga karir yang dimilikinya apabila dapat dilaksanakan tugasnya dengan baik.
4. Setiap orang ingin mendapatkan perlakuan objektif dan penilaian dasar atas prestasi kerjanya.
5. Setiap orang bersedia menerima tanggung jawab yang lebih besar. 6. Setiap orang pada umumnya tidak hanya melakukan kegiatan yang
sifatnya rutin tanpa informasi.
H. MANFAAT PENILAIAN PRESTASI KERJA
Manfaat penilaian prestasi kerja menurut Handoko 2000:135 adalah sebagai berikut:
1. Perbaikan prestasi kerja Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer
dan departemen personalia dapat membetulkan kegiatan-kegiatan mereka untuk memperbaiki prestasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi Evaluasi prestasi kerja membantu para pengambil keputusan dalam
menentukan kenaikan upah, pemberian bonus dan bentuk kompensasi lainnya.
3. Keputusan-keputusan penempatan Penempatan posisi kerja sangat menentukan produktivitas kerja
karyawan, keputusan penempatan dapat dilihat dari tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan masa kerja.
4. Promosi, transfer dan demosi biasanya didasarkan pada promosi kerja dimasa lalu atau antisipasinya,promosi sering merupakan bentuk
penghargaan terhadap prestasi kerja masa lalu. 5. Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan.
Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan kebutuhan latihan, demikian juga prestasi yang baik mungkin mencerminkan potensi yang
harus dikembangkan. 6. Perencanaan dan Pengembangan karir
Umpan balik prestasi mengarahkan keputusan-keputusan karir, yaitu tentang jalur karir tertentu yang harus diteliti.
7. Penyimpangan-penyimpangan proses staffing
Prestasi kerja yang baik atau jelek mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur staffing departemen personalia.
8. Ketidak akuratan Informasional Prestasi kerja yang buruk mungkin menunjukkan kesalahan-kesalahan
dalam informasi analisis jabatan, rencana-rencana sumber daya
Universitas Sumatera Utara
manusia atau komponen-komponen lain sistem informasi manajemen personalia, menggantungkan diri pada informasi yang tidak akurat
dapat menyebabkan keputusan-keputusan personalia yang diambil tidak tepat.
9. Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan Prestasi kerja yang jelek merupakan suatu tanda kesalahan dalam
kegiatan pekerjaan, penilaian prestasi. 10. Kesempatan kerja yang adil
Penilaian prestasi kerja yang akurat akan menjamin keputusan- keputusan penempatan internal diambil dan tidak adanya diskriminasi.
11. Tantangan-tantangan eksternal Kadang-kadang prestasi kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar
lingkungan kerja,seperti keluarga,kesehatan atau masalah-masalah pribadi lainnya. Dengan penilaian prestasi,departemen personalia
mungkin dapat menawarkan bantuan.
I. FAKTOR-FAKTOR YANG MENINGKATKAN PRESTASI KERJA
Perusahaan menghasilkan tenaga kerja tang berpartisipasi terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi yaitu “ faktor kemampuan dan faktor motivasi”
Mangkunegara, 2000:67 a. Faktor kemampuan
Kemampuan karyawan terdiri dari kemampuan potensi IQ dan kemampuan reality, artinya karyawan yang memiliki IQ diatas
rata-rata dengan pendidikan yang memadai untuk jabatan dan
Universitas Sumatera Utara
terampil untuk menggerakkan pekerjaannya, maka akan lebih mudah untuk mencapai prestasi kerja yang diharapkan.
Jenis-jenis kemampuan tenaga kerja antara lain: 1. Kecerdasan
2. Bijaksana 3. Mengambil keputusan
4. Pengetahuan tentang pekerjaan 5. Komunikasi
6. Kepemimpinan b. Faktor motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap seorang karyawan dalam menghadapi situasi dan motivasi adalah kondisi menggerakkan diri karyawan
yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi, jenis-jenis dan sikap atau tingkah laku antara lain:
1. Rajin 2. Bertanggung jawab
3. Jujur dan dapat dipercaya 4. Ingin maju dan mau berprestasi
5. Memiliki semangat kerjasama 6. Memili jiwa korsa
7. Membela kepentingan perusahaan 8. Dapat berdiri sendiri
9. Memiliki rasa pengabdian 10. Optimis
11. Setia
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Gambaran Singkat PT. Andalan Putra Logistics Medan
PT. Andalan Putra Logistics Medan adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yaitu jasa cargo atau pengiriman barang yang meliputi
pengepakan barang, pengangkutan barang dan pengurusan barang melaui darat, laut dan udara.
Indonesia secara geografis merupakan negara kepulauan, sehingga dengan hadirnya jasa pengiriman barang akan lebih mempermudah proses pengiriman
barang antar daerah. Dibandingkan dengan sektor jasa lain, perusahaan jasa pengiriman termasuk salah satu sektor yang cukup prospektif dimasa depan.
Ditengah krisis yang melanda Indonesia beberapa tahun terakhir justru perusahaan jasa pengiriman yang berkembang dan bahkan banyak bermunculan perusahaan
yang sejenis. PT. Andalan Putra Logistics Medan yang beralamatkan dijalan Brigjend
katamso No. 23A Medan didirikan pada tanggal 16 September 2002 dengan akte Notaris Haiva Elisa, SH. No. -5- di Medan. Surat Izin Usaha Dagang dengan No.
923SIPJTDIRJEN2003 dan Surat Keterangan Domisili dengan No. 50331892002. Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas.
PT. Andalan Putra Logistics Medan beroperasi dalam usahanya dibidang cargo atau pengiriman barang baik lokal, interlokal, maupun internasional berada
dibawah naungan ASPERINDO Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress Indonesia, dan dalam aktivitasnya PT. Andalan Putra Logistics Medan memiliki
Universitas Sumatera Utara