PENELITIAN TERDAHULU PENGERTIAN MOTIVASI

BAB II URAIAN TEORITIS

A. PENELITIAN TERDAHULU

Menurut Febya 2008 Motivasi dapat diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan- kegiatan tertentu guna mencapai tujuan, berdasarkan dari uraian tersebut dapat diartikan jika karyawan mempunyai motivasi kerja yang tinggi maka ia akan bekerja dengan penuh semangat,disiplin,dan dengan kinerja yang tinggi sehingga menguntungkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Menurut Alfriwita 2006 Motivasi dapat dikatakan sebagai dorongan yang bersumber dari dalam diri seseorang untuk melakukan sebuah tindakan demi mencapai sebuah tujuan yang diinginkan sehingga dari tujuan yang telah dicapai muncullah sebuah prestasi. Menurut Soeprihanto 2001:7 Prestasi seorang karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti: standar, target atau kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.

B. PENGERTIAN MOTIVASI

Motivasi merupakan suatu dorongan yang membuat orang mau bekerja atau bertindak dengan cara tertentu. Berbicara mengenai masalah motivasi maka yang dibicarakan adalah kebutuhan manusia. Hubungan antara motivasi dan kebutuhan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Universitas Sumatera Utara Beberapa pengertian motivasi antara lain: 1. Menurut Hasibuan 2000:143 motivasi adalah daya penggerak yang menciptakan kegairahan seseorang agar dapat dan mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan upayanya untuk mencapai kepuasan. 2. Menurut Mathis L.Robert dan Jakson H.John 2001:89 motivasi merupakan hasrat didalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan tindakan. 3. Menurut Winardi 2000:6 motivasi merupakan suatu kekuatan potensial yang ada pada diri seseorang yang dapat dikembangkan sendiri atau dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang pada intinya berkisar imbalan moneter dan imbalan non moneter yang dapat mempengaruhi hasil bekerja secara positif atau secara negatif yang mana tergantung kepada kondisi yang dihadapi oleh orang bersangkutan. 4. Menurut Nawawi 2000: 351 kata motivasi motivasion memiliki kata dasar motif, yang berarti dorongan sebab atau dasar seseorang untuk melakukan sesuatu. Dengan demikian motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar. Motivasi dapat juga dirumuskan sebagai suatu kekuatan atau energi yang menggerakkan tingkah laku seseorang untuk beraktivitas, yang dipengaruhi secara intrinsik dari dalam maupun ekstrinsik dari luar. Universitas Sumatera Utara Menurut Siagian 1995:290, faktor motivasi adalah hal-hal pendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang bersumber dari dalam diri seseorang, sedangkan faktor Higiene adalah factor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri seseorang. Faktor motivasi adalah faktor motivator yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan. Faktor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang secara langsung berkaitan dengan pekerjaan. Faktor motivasi ini dapat dikatakan sebagai faktor intrinsik yang berasal dari dalam diri seseorang Hasibuan, 2008:110, yang meliputi : 1. Prestasi Achievement 2. Pengakuan Recognition 3. Pekerjaan itu sendiri The work it self 4. Tanggung jawab Responsibility 5. Pengembangan potensi individu Advancement Sedangkan faktor Ekstrinsik Faktor Higienis meliputi : 1. Gaji atau upah Wages or Salaries 2. Kondisi kerja Working Condition 3. Kebijaksanaan dan administrasi perusahaan Company Policy and Administrator 4. Hubungan antar pribadi Interpersonal Relation 5. Kualitas supervisi Quality Supervisor Universitas Sumatera Utara Motivasi seorang karyawan untuk bekerja merupakan dorongan yang bersumber dari dalam dirinya maupun luar dirinya. Menurut Handoko 2001: 252 motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik adalah : 1. Motivasi intrinsik adalah tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak atau suatu tenaga didalam diri manusia yang menyebabkan manusia bertindak. Berbagai kebutuhan, keinginan dan harapan yang timbul didalam pribadi seseorang yang secara internal melekat pada diri pribadi meliputi prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab, dan kesempatan untuk tumbuh atau pengembangan motivasi individu. 2. Motivasi ekstrinsik adalah merupakan daya pendorong yang timbul dari luar diri seseorang yang umumnya bertujuan sebagai motivasi kerja, motivasi kerja tidak lain adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja karyawan. Motivasi yang timbul dari luar diri pribadi seseorang yang meliputi kondisi kerja, gaji, supervisi, hubungan dengan rekan sekerja, keamanan dan kebijaksanaan organisasi terhadap kinerja. Setiap motivasi mempunyai tujuan yang berbeda karena setiap individu mempunyai harapan yang berbeda pula selain itu, menurut Hasibuan 2000:149 ada beberapa tujuan lain dari motivasi, yaitu: 1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan 2. Meningkatkan produktifitas karyawan 3. Meningkatkan kedisiplinan karyawan 4. Meningkatkan suasana dan hubungan kerja baik Universitas Sumatera Utara 5. Menciptakan loyalitas karyawan 6. Mempertahankan kestabilan 7. Mengefektifkan pengadaan karyawan 8. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan 9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya 10. Meningkatkan efisiensi penggunaan dari alat-alat dan bahan baku

C. TEORI MOTIVASI