Uji Asumsi Klasik Statistik 1. Uji normalitas

1. Konstanta bernilai 5.567 hal ini menunjukkan bahwa jika tidak ada variabel motivasi intrinsik maka kebutuhan untuk berprestasi pada PT. Andalan Putra Lagistics akan tetap ada sebesar 5.567. 2. Motivasi intrinsik berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Andalan Putra Lagistics, dimana pada variabel X1 setiap terjadi peningkatan variabel kebutuhan akan prestasi sebesar satu satuan maka kebutuhan prestasi kerja pada PT. Andalan Putra Lagistics akan meningkat sebesar 0,105 satuan, begitu pula dengan variabel X2 setiap terjadi peningkatan variabel kebutuhan akan pengakuan sebesar satu satuan maka kebutuhan prestasi kerja akan meningkat sebesar 0,967 satuan,dan terhadap variabel X3 setiap terjadi peningkatan variabel kebutuhan akan pekerjaan itu sendiri sebesar satu satuan maka kebutuhan prestasi kerja akan meningkat sebesar 0,450 satuan. Pada variabel X4, setiap terjadi peningkatan variabel kebutuhan akan tanggung jawab sebesar satu satuan maka kebutuhan prestasi kerja meningkat sebesar 1,078 satuan, begitu juga pada variabel X5, setiap terjadi peningkatan variabel kebutuhan akan pengembangan motivasi individu sebesar satu satuan maka kebutuhan prestasi kerja akan meningkat sebesar 0,164 satuan.

D. Uji Asumsi Klasik Statistik 1. Uji normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan melalui kurva normal histogram dan kurva normal P-Plot. Uji normalitas ini dapat dilihat pada gambar grafik berikut ini: Universitas Sumatera Utara a. Kurva normal histogram -2 -1 1 2 Regression Standardized Residual 1 2 3 4 5 6 7 Fre quency Mean = -6.9E-16 Std. Dev. = 0.91 N = 30 Dependent Variable: Kebutuhan_untuk_Berprestasi Histogram Grafik 1.4 Kurva normal histogram Data variabel yang baik adalah data yang memiliki bentuk kurva dengan kemiringan seimbang sisi kanan dan kiri dan berbentuk seperti lonceng. Grafik 1.4 tersebut menunjukkan bahwa grafik variabel motivasi intrinsik pada PT. Andalan Putra Lagistics memiliki bentuk kurva normal yang kedua sisinya seimbang dan berbentuk seperti lonceng sehingga regresi standar residualnya memenuhi asumsi normalitas. Universitas Sumatera Utara b. Kurva normal P-Plot Uji kurva normal P-Plot dilakukan dengan mengamati penyebaran titik-titik data pada sumbu diagonal grafik. Cara pengambilan keputusan pada metode P-Plot ini dapat diketahui dengan cara sebagai berikut: 1 Pertama: jika titik-titik data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi regresi. 2 Kedua: jika titik-titik data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar grafik kurva normal P-Plot sebagai berikut: 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Ex pec te d Cu m Pro b Dependent Variable: Kebutuhan_untuk_Berprestasi Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Grafik 1.5 Kurva normal P-Plot Universitas Sumatera Utara Grafik 1.5 menunjukkan bahwa titik-titik data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini berarti model regresi memenuhi asumsi normalitas yang datanya normal dan layak digunakan dalam penelitian. 2. Heteroskesdastisitas Heteroskesdastisitas diperlukan untuk menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model yang memiliki persamaan variance residual suatu periode pengamatan dengan periode pengamatan yang lain. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskesdastisitas pada model Scaterplot yaitu dengan cara: a. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0 b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja. c. Peyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang dan melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. d. Peyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola. Model Scatterplot pada penelitian ini digambarkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Scatterplot Dependent Variable: Motivasi_Intrinsik 3 2 1 -1 -2 -3 Regression Studentized Residual Regression Standardized Predicted Value 1 -1 -2 -3 Grafik 1.6 Model Scatterplot Grafik 1.6 menunjukkan penyebaran titik titik data sebagai berikut: a. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0 b. Titik-titik data tidak mengumpul diatas atau dibawah saja akan tetapi titik- titik data tersebut menyebar. c. Titik-titik data menyebar dan tidak membentuk pola tertentu seperti pola bergelombang, pola menyempit dan pola lainnya. Model Scatterplot tersebut menunjukkan bahwa regresi linear bebas dari heteroskesdastisitas dan layak digunakan dalam penelitian. E. Pengujian Hipotesis 1. Uji t Uji parsial Uji t Uji parsial pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel promosi pemasaran X Universitas Sumatera Utara terhadap variabel keputusan pembelian Y. Uji t Uji parsial dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut: a H0 : b1 = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel promosi pemasaran X terhadap variabel keputusan pembelian Y. b Ha : b1 ≠ 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel promosi pemasaran X terhadap variabel keputusan pembelian Y. c T tabel diperoleh dengan derajat bebas df = k-5 = 15-5 = 10. Uji t hitung yang dilakukan adalah uji satu arah dengan α = 0,025. Maka t tabel yang digunakan adalah t 0,025. Nilai t tabel 0,025;10 adalah 2,23 d H0 diterima jika t hitung t tabel dan Ha diterima jika t hitung t tabel. Output uji t uji parsial dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2.3 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 5.567 4.369 1.274 .215 Prestasi .105 .483 .057 .217 .830 Pengakuan .967 .769 .532 1.258 .220 Pekerjaan_Itu_S endiri .450 .550 .286 .818 .421 Tanggung_Jawa b 1.078 .353 .508 3.053 .005 Pengembangan_ Motivasi_Individu .164 .428 .059 .384 .705 a Dependent Variable: Kebutuhan_untuk_Berprestasi Tabel 2.3 menunjukkan bahwa nilai t hitung variabel motivasi intrinsik 5,170 sedangkan t tabel bernilai 2,23. Hal ini berarti t hitung t tabel yaitu 5,170 2,23; t hitung 5,170 adalah jumlah yang terdapat pada XI,X2,X3,X4,X5. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi Universitas Sumatera Utara intrinsik secara uji t uji parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan kebutuhan untuk berprestasi. Hal ini disebabkan karena mayoritas responden menyatakan bahwa motivasi intrinsik dengan variable kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan pengakuan, kebutuhan akan pekerjaan itu sendiri, kebutuhan akan tanggung jawab, kebutuhan akan pengembangan motivasi individu berpengaruh signifikan terhadap keputusan kebutuhan untuk berprestasi pada PT. Andalan Putra Lagistics.. 2. Uji secara serempaksimultan uji F Uji F dilakukan untuk menguji apakah motivasi intrinsik yang terdiri dari kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan pengakuan, kebutuhan akan pekerjaan itu sendiri, kebutuhan akan tanggung jawab, kebutuhan akan pengembangan motivasi individu bersama-sama atau serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan kebutuhan untuk berprestasi. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut : H : b1 = b2 =b3 =b4 =b5= 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X1,X2,X3,X4,X5 terhadap variabel terikat Y. Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ 0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X1,X2,X3,X4,X5 terdapat variabel terikat Y. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel dengan tingkat kesalahan α =5, dan derajat kebebasan df = n-k, k-1 dengan kriteria uji : Universitas Sumatera Utara 1. H0 akan diterima jika F hitung F tabel 2. Ha akan diterima jika F hitung F tabel Nilai F hitung diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 13.00 seperti terlihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2.4 ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regressio n 83.996 5 16.799 6.081 .001a Residual 66.304 24 2.763 1 Total 150.300 29 a Predictors: Constant, Pengembangan_Motivasi_Individu, Tanggung_Jawab, Prestasi, Pekerjaan_Itu_Sendiri, Pengakuan b Dependent Variable: Kebutuhan_untuk_Berprestasi Pada tabel 2.4 dapat diketahui bahwa nilai F hitung adalah 6.081. Pada tingkat kesalahan α =5, Nilai F hitung tersebut signifikan. Nilai signifikan = 0.000 0,05. Pada derajat kebebasan df = 15-5,5-1 nilai F tabel 2,16. Berdasarkan kriteria uji hipotesis jika F hitung F tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya promosi yang terdiri dari Kebutuhan akan prestasi X1, Kebutuhan Akan Pengakuan X2, Kebutuhan Akan Pekerjaan Itu Sendiri X3, Kebutuhan Akan Tanggungjawab X4, Kebutuhan Akan Pengembangan Motivasi individu X5 secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan kebutuhan untuk berprestasi. 3. Koefisien determinan 2 R Besarnya nilai koefisien determinasi pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 2.5 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .748 a .559 .467 1.662 1.796 a Predictors: Constant, Pengembangan_Motivasi_Individu, Tanggung_Jawab, Prestasi, Pekerjaan_Itu_Sendiri, Pengakuan b Dependent Variable: Kebutuhan_untuk_Berprestasi Tabel 2.5 menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square 2 R pada penelitian ini adalah 0,467. Angka tersebut menunjukkan bahwa variabel motivasi intrinsik mempengaruhi variabel keputusan Kebutuhan Untuk Berprestasi sebesar 46,7. Koefisien korelasi R menunjukkan keeratan hubungan antara Kebutuhan Untuk Berprestasi dengan motivasi intrinsik adalah sangat kuat, hal ini dapat dibuktikan dengan nilai R yang cukup tinggi yaitu sebesar 0,748 atau 74,8. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN