alat Negara penerima.Pejabat diplomatik dianggap kebal baik terhadap Yurisdiksi pidana, perdata maupun administrasi Negara penerima.
Meskipun demikian kekebalan diplomatik tersebut juga dapat ditanggalkan atau dihapus.Hal ini dapat saja terjadi apabila dalam hubungan
diplomatik tersebut diwarnai adanya ketegangan yang timbul antara Negara penerima dan Negara pengirim.Kemungkinan dikarenakan adanya
penyalahgunaaan kekebalan dan keistimewaan yang dimiliki oleh pejabat diplomatik.Hak untuk menegakkan kekebalan diplomatik adalah nagara pegirim
tetapi biasanya terlebih dahulu diajukan permohonan yang dilakukan oleh Negara penerima.Baik itu dengan adanya pengesahan khusus dari Negara pengirim atau
hanya diwakilkan kepala perwakilan diplomatik. Demikianlah, penulis mencoba melakukan suatu telaah terhadap masalah
yang menyangkut pelaksanaan hubungan diplomatik dengan mengambil judul:
Kajian Hukum Diplomatik Dalam Kasus Sengketa Tanah Kedutaan Besar Malaysia.
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah yang akan penulis bahas dalam penulisan skripsi ini antara lain :
1.
Bagaimana tinjauan umum tentang hukum diplomatik?
Universitas Sumatera Utara
2.
Bagaimanakah kekebalan dan keistimewaan para pejabat diplomatik?
3.
Bagaimanakah kajian Hukum Diplomatik dalam kasus Sengketa Tanah
Kedutaan Besar Malaysia?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan ini antar lain adalah : 1.
Untuk mengetahui tinjauan umumHukum Diplomatik 2.
Untuk memahami tentang kekebalan dan keistimewaan para pejabat diplomatik
3. Untuk mengetahui kajian Hukum Diplomatik dalam Kasus Sengketa Tanah
Kedutaan Besar Malaysia.
Sedangkan Manfaat yang dipetik dari penulisan ini antara lain : 1.
Secara Teoritis, yakni sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk melahirkan konsep ilmiah yang dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan
hukum internasional terutama mengenai kekebalan dan keistimewaan para pejabat diplomatik. Hal ini sebagai wujud penjelmaan penerapan dalam
belajar Hukum Internasional secara akademis.
Universitas Sumatera Utara
2. Secara Praktis, yakni sebagai pedoman dan masukan bagi pihak yang terlibat
dalam elemen – elemen perwakilan diplomatik, terutama bila terjadi suatu persengketaan tanah yang menjadi hak kedutaan besar di negara penerima.
Serta menambah pengetahuan bagi semua masyarakat mengenai masalah di dunia internasional dan hukum internasional tentang kekebalan dan
keistimewaan para pejabat diplomatikdalam perspektif Hukum Diplomatik.
D. Keaslian Penulisan
Penulisan skripsi ini yang berjudul: “KAJIAN HUKUM DIPLOMATIK DALAM KASUS SENGKETA KEDUTAAN BESAR MALAYSIA” merupakan
hasil pemikiran penulis sendiri tanpa adanya penjiplakan dari hasil karya orang lain yang dapat merugikan pihak-pihak tertentu dan judul skripsi ini belum pernah
ditulis di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Dengan demikian keaslian penulisanskripsi ini dapat dipertanggungjawabkan oleh penulis, terutama secara
ilmiah atau secara akademik.
E. Tinjauan Kepustakaan 1. Sejarah Hubungan Diplomatik