Fungsi Perwakilan Diplomatik Kajian Hukum Internasional Dalam Kasus Sengketa Tanah Kedutaan Besar Malaysia

Konvensi itu diterima oleh 72 negara, tiga tahun kemudian tanggal 24 April 1964, konvensi tersebut mulai berlaku, sampai sekarang hampir seluruh negara di dunia telah meratifikasi konvensi tersebut.

C. Fungsi Perwakilan Diplomatik

Untuk menentukan fungsi perwakilan diplomatik terlebih dahulu kita membedakan antara perwakilan tetap dan tidak tetap. Perwakilan diplomatik tidak tetap hanya sementara diberi kuasa untuk tujuan tertentu, fungsinya terbatas pada tugas yang diberikan kepada mereka, hanya untuk menangani masalah tertentu sesuai dengan surat kepercayaan yang diterimanya. Seperti menangani beberapa perundingan, mewakili kongres satu konferensi sesuai dengan penunjukannya.Jika telah selisai mengadakan perundingan atau konferensi tersebut, maka selesai pulalah tugas misi yang diembannya. Sedangkan tugas dan fungsi perwakilan diplomatik tetap sangat luas. Menurut Oppenheim, fungsi perwakilan diplomatik yang tetap yakni negosiasi, observasi dan proteksi. Tapi disamping fungsi-fungsi tersebut, perwakilan diplomatik dapat ditugaskan yang lainnya dan bermacam-macam fungsi lainnya. 21 1. Menyalurkan kepada pemerintah negara pemerintah mengenai politik luar negri pemerintah diplomat tersebut, serta penjelasan seperlunya tentang Disamping itu, menurut Baharuddin A. Ubani, perwakilan diplomatik yang bertindak sebagai saluran diplomasi negara mempunyai fungsi ganda, yaitu: 21 L. Oppenheim, Op.cit, hal.785 Universitas Sumatera Utara negaranya untuk menumbuhkan pengertian yang baik dan mendalam mengenai negaranya. 2. Menyalurkan kepada pemerintah negaranya perihal politik luar negri penerima dan melaporkan semua kejadian, peristiwa serta perkembangan setempat, lengkap dengan keterangan dan penjelasan keadaan setempat. Penjelasan dan analisis yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan politik luar negrinya. 22 Negara penerima harus dapat menghormati perwakilan diplomatik negara pengirim untuk melaksanakan fungsi-fungsinya seperti diatur dalam Konvensi Wina Tahun 1961. Untuk lebih jelasnya, fungsi-fungsi perwakilan diplomatik akan diuraikan satu persatu. 1. Mewakili negara pengirim didalam negara penerima Seorang duta besar tetap ataupun perwakilan lainnya mewakili negara pengirimnya secara keseluruhan dalam hubungan internasional negaranya masing- masing. Tidak hanya kepada negara dimana dia diberi kuasa penuh tetapi juga dengan negara lainnya. Dia merupakan penghubung kepala negara dari negara pengirimnya, sebagai penghormatan terhadap komunikasi yang dibentuk dengan negara dimana dia ditunjuk. 23 Untuk beberapa tingkatan, bagaimanapun juga, dengan adanya telephone, telegraph, telex, dan fax service, ataupun alat komunikasi lainnya yang semakin 22 Syahmin Ak, Op.cit, hal.239 23 L. Oppenheim, Loc.cit Universitas Sumatera Utara canggih dan berkembang telah mengurangi pentingnya perwakilan diplomatik yang tradisional dengan memperkuat proses perhubungan. 24 2. Proteksi Namun walaupun demikian, dengan banyaknya jumlah negara-negara baru dan juga perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang cepat tersebut sehinnga semakin banyak juga tugas yang dijalankan oleh perwakilan diplomatik.Disamping mewakili negaranya di negara penerima dalam hal kerjasama masalah politik, ekonomi, kebudayaan dan ilmu pengetahuan, tetapi juga dimungkinkan dalam hal berusaha menangani masalah yang bersifat regional setempat ataupun internasional yang tentu saja apabila masalah tersebut berhubungan dengan negara yang diwakilkannya dan menyangkut masalah kepentingan bersama. Dalam Konvensi Wina tahun 1961 telah ditegaskan bahwa perwakilan diplomatik berfungsi untuk melindungi, didalam negara penerima, kepentingan- kepentingan negara pengirim dan warganegara-warganegaranya, didalam batas- batas yang diizinkan oleh hukum internasional. 25 24 Malcolm N. Shaw, International law, 4 th .ed, Cambridge University Press, Cambridge, 1997, hal.524 25 Pasal 3 ayat 1 sub b, Konvensi Wina tahun 1961 Begitu juga negara penerima harus memberikan perlindungan kepada para pejabat diplomatik yang bersangkutan di negaranya.Bahkan negara ketiga juga harus memberikan perlindungan kepada para pejabat diplomatik beserta anggota keluarganya apabila Universitas Sumatera Utara mereka berada in transit di negara ketiga tersebut, untuk menuju ke posnya atau kembali ke posnya, atau pada saat kembali ke negaranya. 26 Perwakilan diplomatik melakukan perlindungan terhadap orang-orang, properti dan kepentingan dari beberapa subyek dari negara pengirim dan kadang- kadang subyek dari negara lain, sampai kepada batas-batas negara dimana mereka ditugaskan dan diberi kuasa. 27 Jika orang-orang diperlakukan tidak adil tanpa dapat menemukan ganti kerugian dengan cara hukum yang biasa dan jika mereka meminta pertolongan perwakilan diplomatik dari negara pengirim yang sama dengan negara asal mereka, maka perwakilan diplomatik harus diizinkan untuk memberikan perlindungan kepada teman sebangsanya yakni hukum dari negara asal mereka bukan hukum dari negara penerima. 28 Sungguh suatu ironi bahwa perwakilan diplomatik tetap merupakan sasaran dikarenakan mereka kurang mendapat pengamanan walaupun mereka memiliki kekebalan dan keistimewaan berdasarkan Konvensi Wina tahun 1961, diakui oleh hampir semua negara dan dihormati oleh semua bangsa yang beradab. Mereka dijadikan sasaran pembunuhan untuk mendramatisasikan tuntutan suatu kelompok masyarakat, umumnya suatu kelompok ekstrim danatau terorisme dari Perlindungan terhadap perwakilan diplomatik juga sangat dibutuhkan sebab sering terjadi pelanggaran terhadap ketentuan hukum internasional khususnya yang mengancam keselamatan perwakilan diplomatik sehingga dapat menghambat pelaksanaan tugas mereka. 26 Pasal 40 Konvensi Wina tahun 1961 27 L. Oppenheim, Op.cit, hal.286 28 Ibid Universitas Sumatera Utara suatu negara yang mengutus diplomatik itu di negara sahabatnya, namun tidak menutup kemungkinan dijadikan incaran kelompok teroris dari kalangan bangsa lain. 29 3. Negosiasi perundingan Dengan demikian para perwakilan diplomatik disamping berfungsi untuk melakukan perundingan tetapi juga mereka membutuhkan pengamanan dan perlindungan dalam menunjang fungsinya sebagai penghubung persahabatan dan kerjasama dengan negara lain. Sebagaimana kita ketahui setiap negara akan melakukan segala macam usaha demi mewujudkan negaranya masing-masing. Salah satu diantaranya yang paling utama adalah dengan menjalankan hubungan dengan negara lain. Dan sudah tentu hubungan tersebut tidak hanya menguntungkan satu negara saja, melainkan hubungan tersebut harus berjalan secara timbal-balik, sehingga kedua negara tersebut dapat memenuhi kebutuhan mereka masing-masing. Perwujudan dari kerjasama tersebut maka dilaksanakan perundingan- perundingan yang akan tertuang dalam perjanjian-perjanjian yang mengikat para pihak disegala bidang, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan maupun bidang ilmu pengetahuan dan tehnologi. Dalam hukum internasional, perundingan ini negosiasi dapat dilaksanakan dengan dua atau lebih negara law making treaty.Yang dapat ikut dalam perundingan pada umumnya adalah negara yang berdaulat, namun 29 Ibid Universitas Sumatera Utara sebagaipengecualian diizinkan juga turut serta dalam perundingan yaitu negara yang belum merdeka dan belum berdaulat penuh. 30 Menurut Konvensi Wina tahun 1961 31 , pejabat diplomatik melakukan perundingan dengan pemerintah negara penerima sebagai perwakilan dari negaranya.Namum tidak jarang terjadi bahwa mengenai masalah tertentu dilakukan oleh utusan khusus, terutama jika masalah teknis. 32 4. Memberikan Laporan Konvensi Wina tahun 1961 33 , menyatakan didalamnya bahwa salah satu fungsi perwakilan diplomatik adalah memberikan laporan, yakni dengan mengetahui menurut cara-cara yang sah, keadaan dan perkembangan di dalam negara penerima dan melaporkannya kepada pemerintah negara pengirim.Tugas pelaporan ini merupakan suatu hal yang utama bagi perwakilan diplomatik termasuk didalamnya tugas observasi secara seksama atas setiap peristiwa yang terjadi di negara penerima terutama yang dapat berpengaruh terhadap kepentingan negara pengirim dan melaporkan tiap-tiap observasi kepada pemerintah mereka. 34 Tugas pelaporan ini merupakan hal yang pokok bagi kewajiban perwakilan diplomatik, tetapi harus didasarkan kepada hukum yang berlaku, tugas observasi yang dilakukan tidak dibenarkan apabila sudah mencapai tahap spionase 30 Ibid 31 Pasal 3 ayat 1 sub c, Konvensi Wina tahun 1961 32 Syahmin Ak, Op.cit, hal.245 33 Pasal 3 ayat 1 sub d, Konvensi Wina tahun 1961 34 L. Oppenheim, Loc.cit Universitas Sumatera Utara terhadap segala kegiatan ataupun kejadian di negara penerima, maka tugas pelaporan ini harus didasarkan kepada azas-azas hukum yang berlaku. 5. Meningkatkan hubungan persahabatan antar negara Fungsi lain dari perwakilan diplomatik adalah untuk memajukan hubungan bersahabat diantara negara pengirim dan negara penerima serta membangun hubungan–hubungan ekonomi, kebudayaan dan ilmiah. 35 Bagaimanapun juga, fungsi-fungsi perwakilan tersebut diatas adalah merupakan fungsi umum dari perwakilan diplomatik yang diterima oleh setiap negara.Namun sebuah negara dapat memerintahkan perwakilan diplomatik untuk melakukan tugas-tugas lainnya, seperti pendaftaran kematian, kelahiran, perkawinan dari negara pengirim, pengesahan tanda tangan, permasalahan paspor dan hal-hal yang berkenaan dengan hal-hal tersebut di atas.Tetapi dalam melaksangakan hal-hal ini, sebuah negara harus hati-hati untuk tidak memerintahkan para diplomatnya untuk melaksanakan tugas-tugas yang mana Sehingga sudah menjadi kewajiban perwakilan diplomatik untuk menjaga hubungan kedua negara tetap terjalin dengan baik.Hubungan persahabatan ini tidak hanya dimaksudkan kepada hubungan antar negara saja tetapi juga kepada hubungan antar rakyat kedua negara.Sehingga hubungan persahabatan antar negar pengirim dan negara penerima tidak saja dilaksanakan oleh pihak negara, tetapi rakyat dari masing- masing negara tersebut juga dapat mengembangkan lebih luas lagihubungan tersebut, baik di bidang sosial ekonomi, kebudayaan dan ilmu pengetahuan. 35 Pasal 3 ayat 1 sub e, Konvensi Wina tahun 1961 Universitas Sumatera Utara oleh hukum dari negara penerima telah disediakan untuk petugas anggota misi diplomatik. 36 Jadi, dalam suatu negara yang hukumnya memaksa orang-orang yang bermaksud untuk melaksanakan perkawinan untuk menandatangani pada saat kehadirannya ketika mereka melakukan pendaftarannya, tidak mengizinkan perwakilan luar untuk melakukan sebuah perkawinan teman-teman sebangsa sampai setelah pendaftaran yang dilakukan oleh pejabat pendaftaran.Dengan demikian sebuah negara tidak mengizinkan perwakilan luar negri untuk melakukan suatu tindakan dimana telah disediakan oleh jurisdiksi negara tersebut, seperti dalam hal pemeriksaan sumpah dalam kesaksian. 37 Tugas-tugas yang dilaksanakan oleh perwakilan diplomatik yang berkenaan dengan hal-hal tersebut di atas apabila negara penerima telah menyediakannya maka mereka tidak diizinkan untuk melakukannya karena dianggap telah melangkahi jurisdiksi hukum dari negara penerima, sehinga dianggap tidak menghormati hukum nasional dari negara penerima.Disamping itu, secara universal kita kenal bahwa para diplomat tidak boleh ikut campur alam kehidupan politik dalam negeri dari suatu negara dimana dia diakreditasikan. 38 36 L. Oppenheim, Loc.cit 37 Ibid 38 Ibid, hal.787 Harus diperhatikan bahwa perwakilan diplomatik seperti kita ketahui juga berfungsi untuk melaporkan segala kejadian yang terjadi di negara tersebut, sehingga ia harus mengobservasi dan memperhatikan dengan kewaspadaan terhadap kejadian politik dan juga partai-partai yang ada. Universitas Sumatera Utara Tetapi mereka tidak mempunyai hak apapun untuk ikut serta dalam kehidupan politik, untuk mendorong suatu partai politik ataupun mengancam satu dengan lainnya.Tidak peduli apakah seorang perwakilan diplomatik bertindak dengan anggaran pribadinya atau berdasarkan instruksi dari negara pengirimnya. 39 Tidak satupun negara yang mempunyai harga diri akan mengizinkan suatu perwakilan luar negri untuk melakukan campur tangan, tetapi mereka akan meminta negara pengirimnya untuk memanggil pulang diplomat tersebut dan menunjuk individu yang lainnya atau dalam hal campur tangannya sudah terlalu menyolok maka mereka akan memintanya untuk menyerahkan paspornya dan bersamaan dengan itu mereka memecatnya. 40

D. Cara-cara melakukan hubungan diplomatik