Konsepsi Pengembangan Diri Motivasi Pengembangan Diri .1 Makna Motivasi Dalam Pengembangan Diri

berguna bagi banyak orang serta adanya ketentraman dan kedamaian bathin yang lestari.

II.4.4 Konsepsi Pengembangan Diri

Pengembangan Diri adalah pengembangan keseluruhan potensi diri yang mencakup aspekranah: 1. Ranah Kognitif Ranah kognitif merujuk pada pengayaan pengasahan otak agar kita menjadi melek pikir, melek teknologi yang merupakan kemampuan substansial dalam kehidupan kita kini dan masa mendatang. Kita menjadi pandai, pintar berpengetahua, menguasai teknologi sehingga menjadi manusia yang mandiri. Pengasahan otak ini dapat ditempuh lewat pendidikan formal. Berbagai mata pelajaran yang diperoleh yang dirancang dalam kurun waktu tertentu sehingga memperoleh keahlian baik yang bersifat akademik maupun profesional, tentunya lembaga dimana kita belajar, pengasahan otak seyogyanya pula dilakukan lewat kesadaran dan kemauan diri sendiri. 2. Ranah Afektif. Ranah afektif menunjuk pada pengayaan, pengasahan kemampuan berfikir kreatif, motivasi, disiplin, kepercayaan diri, meminimalkanmengendalikan rasa takut dan kuatir, mengelola stres, ketangguhan diri, penyesuaian diri, aktualisasi diri dan suara hati, tanggung jawab dan nilai, norma yang kalau semuanya itu direkatkan pada diri kita akan Universitas Sumatera Utara memberi kontribusi yang amat bermakna bagi perkembangan kemampuan kognitif, psikomotorik dan interaktif. 3. Ranah Psikomotorik. Ranah psikomotorik menunjuk pada pengayaan, pengasahan kemampuan, keterampilan motorik. Artinya keterampilan nyata yang ditunjukkan seperti keterampilan mengetik komputer, mengetik manual menggunakan perangkat komputer, penampilan diri, menata kecantikan, ketampanan, membuat segala macam surat dalam segala bentuknya, menggunakan telepon, dan jenis keterampilan lainnya yang dibutuhkan dalam kegiatan-kegiatan manajemen administratif. 4. Ranah Interaktif. Ranah interaktif menunjuk pada pengayaan, pengasahan kemampuan beradaptasi dalam segala situasi, kemampuan berkomunikasi, negosiasi yang amat dituntut dalam kegiatan-kegiatan bisnis serta kegiatan jasa lainnya. Ranah interaktif juga akan dipelajari khususnya kemampuan adaptasi. Keempat ranah tersebut amat diperlukan untuk dikembangakn agar dengan demikian semua potensi yang kita miliki dapat teraktualisasikan secara maksimal Rismawaty 2008:25. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode korelasional, yaitu metode yang bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain Rakhmat, 1993:27. Metode korelasional digunakan untuk meneliti hubungan di antara variabel-variabel. III.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kantor CNI PO DC BK-369 Jalan Dr Wahidin No. 176890 Kelurahan Melayu kota Pematang Siantar. Adapun penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2011. III.3 Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek dalam penelitian Arikunto, 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah member tetap MLM CNI di PO DC-369 kota Pematang Siantar, baik upline maupun downlinenya yang masih aktip mengikuti kegiatan pelatihan dan motivating day tahun 2010 adalah 45 orang.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2006. Dalam pengambilan sejumlah sampel, jika subjek yang akan diteliti kurang Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Komunikasi Kelompok Kecil Dan Motivasi Kerja (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi kerja Karyawan PT Tupperware Indonesia Cabang Medan Maimun)

2 70 103

Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri pada Mahasiswa UKM Sepak Bola Universitas Sumatera Utara)

6 58 123

Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT Oriflame Medan

14 127 155

Pengaruh Motivasi Berprestasi Dan Kemampuan Komunikasi Therapeutik Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Tahun 2009

5 54 132

Komunikasi Dan Motivasi (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Dan Motivasi Pimpinan Perusahaan Terhadap Kinerja Staf Marketing Perusahaan Di PT. TELKOMSEL Pematang Siantar)

0 27 89

Komunikasi Kelompoko Kecil dan Motivasi Kerja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi Kerja Consultant PT Oriflame Medan)

0 0 26

Komunikasi Kelompoko Kecil dan Motivasi Kerja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi Kerja Consultant PT Oriflame Medan)

0 0 3

Komunikasi Kelompok Kecil Dan Motivasi Kerja (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi kerja Karyawan PT Tupperware Indonesia Cabang Medan Maimun)

0 1 11

BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi Kelompok II.1.1 Pengertian Komunikasi Kelompok - Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri pada Mahasiswa UKM Sepak Bola

0 1 45

Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri pada Mahasiswa UKM Sepak Bola Universitas Sumatera Utara)

0 0 12