2. Analisis Data Tabel Tunggal

yang masih terus setia pada jaringan Tan Peng Kwan. Sebagai catatan, mulai tanggal 23 Maret 2011 ini, sesuai dengan ketentuan pembaharuan PO DC CNI, maka PO DC CNI 369 berganti BK menjadi PO DC 670, dengan alamat yang sama.

IV. 2. Analisis Data Tabel Tunggal

Merupakan analisa yang dilakukan dengan membagi variabel-variabel penelitian ke dalam katagori-katagori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Table tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom yaitu sejumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap katagori. Data yang disajikan dan dibahas dalam tabel tunggal yang dianalisis dengan menggunakann perangkat lunak SPSS versi 15.0, ini terdiri dari: 1. Karakteristik Responden. 2. Komunikasi Kelompok. 3. Motivasi Pengembangan Diri. 1 Karakteristik Responden Karakteristik responden disajikan untuk mengetahui latar belakang responden yang meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, jenjang karier, lamanya menjadi member anggota. Responden yang diambil adalah anggota atau member MLM CNI di PO DC-369 kota Pematang Siantar. Berikut ini analisis mengenai karakteristik reponden tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Usia No Usia F 1 21-25 tahun 13 28.9 2 26-30 tahun 20 44.4 3 31-35 tahun 4 8.9 4 36 tahun 8 17.8 Total 45 100.0 Sumber: P.1FC.3 Tabel 4.1 diatas menujukkan data tentang usia responden yang dijadikan objek pada penelitian ini. Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah responden terbanyak adalah katagori usia 26 – 25 tahun, dengan jumlah 20 orang 44,4. Diikuti responden 13 orang 28,9 yaitu katagori 21-25 tahun. dan disusul dengan katagori usia 36 tahun dengan jumlah 8 orang 17,8. Dan terakhir adalah katagori usia 31 – 35 tahun sebanyak 4 orang 8,9. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa rata- rata usia anggota MLM CNI sekitar 26-30 tahun. Tabel 4.2. Jenis Kelamin No Jenis Kelamin F 1 Wanita 19 42.2 2 Pria 26 57.8 Total 45 100.0 Sumber: P.2FC.4 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden pria berjumlah 26 orang 57,8, sedangkan responden wanita perempuan sebanyak 19 orang 42,2 . Data diatas menunjukan bahwa perbedaan jumlah responden pria dan wanita terlihat jauh perbedaannya, karena dalam penelitian ini peneliti menyebarkan kuesioner kepada anggota CNI yang ditemui untuk melakukan pengisian Universitas Sumatera Utara kuesioner peneliti. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa anggota MLM CNI banyak diminati oleh kaum pria dibandingkan wanita. Tabel 4.3. Pendidikan Sumber: P3. FC5. Tabel 4.3 diatas menujukkan data tentang pendidikan responden. Diperoleh informasi bahwa jenjang pendidikan terakhir respoden yaitu sebanyak 17 orang atau37,8 menyelesaikan pendidikan SMA, responden berjumlah 15 orang atau 33,3 telah menyelesaikan pendidikan sebagai S1, kemudian responden yang telah menyelesaikan pendidikannya sebagai Diploma D3 sebanyak 9 orang atau 20 . Dan Sisanya responden yang telah menyelesaikan pendidikan SD dan SMP sebanyak 1 orang atau 2,2 . Karakteristik ini hanya ingin menggambarkan jejang pendidikan responden saja, tanpa bermaksud membeda-bedakan pendapat ditinjau dari jejang pendidikan mereka. Tabel 4.4. Jenjang Karier No Jenjang Karier F 1 Eksekutif 10 22.2 2 Plantinum 10 22.2 3 User 25 55.6 Total 45 100.0 Sumber: P4. FC6. No Pendidikan F 1 SD 1 2.2 2 SMP 1 2.2 3 SMA 17 37.8 4 D1 2 4.4 5 D3 9 20.0 6 S1 15 33.3 Total 45 100.0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.4 diatas menujukkan data tentang posisi atau jenjang karir responden. responden yang menempati posisi sebagai pemula user dalam bisnis MLM CNI sebanyak 25 orang atau 55,6 . Dan Sisanya responden yang menempati posisi plantinum dan eksekutif sebanyak 10 orang atau 22,2 . Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden anggota MLM CNI menempati posisi sebagai user. Tabel 4.5. Lamanya Menjadi Anggota No Lamanya Menjadi Anggota F 1 0-2 Tahun 22 48.9 2 3-5 Tahun 11 24.4 3 5 Tahun 12 26.7 Total 45 100.0 Sumber: P.5 FC.7 Tabel di atas menjelaskan mengenai lamanya menjadi member atau anggota MLM CNI. Pada tabel tersebut, mayoritas pelanggan sebanyak 22 orang 48,9 sudah menjadi anggotamember MLM CNI selama 0-2 tahun. Kemudian disusul sebanyak 12 orang atau 26,7, telah menjadi anggotamember MLM CNI selama lebih dari 5 tahun. Dan terakhir sebanyak 11 orang atau 24,4, telah menjadi anggotamember MLM CNI dalam kurun waktu 3-5 tahun ini. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden bukan merupakan anggota lama atau dalam hal ini anggota MLM CNI merupakan anggota yang belum lama atau sebagai pemula. Universitas Sumatera Utara 2 Komunikasi kelompok Tabel 4.6. Pertukaran Pesan antara member MLM CNI verbalnon verbal No Pertukaran Pesan antara member MLM CNI verbalnon verbal F 1 Tidak Mengerti 3 6.7 2 Kurang Mengerti 5 11.1 3 Mengerti 19 42.2 4 Sangat Mengerti 18 40.0 Total 45 100.0 Sumber: P.6 FC.8 Tabel 4.6. menujukkkan seberapa jauh pemahaman responden terhadap pesan yang tersampaikan antara member atau anggota MLM CNI baik pesan verbal maupun non verbal. Responden yang menyatakan memilih jawaban mengerti ada 19 orang reponden 42,2. Sedangkan responden yang menyatakan sangat mengerti ada 18 orang responden 40,0 dan responden yang memilih jawaban kurang mengerti yaitu sebanyak 5 orang atau 11,1, selanjutnya responden yang menjawab tidak mengerti sebanyak 3 orang responden 6,7. Berdasarkan wawancara peneliti kepada salah satu member atau mitra bisnis MLM CNI yaitu menempati posisi jabatan sebagai user menyatakan bahwa pesan-pesan yang tersampaikan oleh anggota CNI lainya baik upline maupun downline CNI cukup jelas untuk dipahami dan dimengerti oleh member. Materi - materi yang disampaikan yaitu pesan- pesan seperti penjelasan dari orang-orang yang sukses menjalankan bisnis MLM atau berupa motivasi lainnya baik itu dari seminar maupun diskusi bagi setiap member. selain itu pesan nonverbal yang sering dilakukan oleh para member MLM CNI seperti bersalaman atau berjabat tangan menandakan hubungan baik tidak hanya ditujukan untuk persahabatan atau Universitas Sumatera Utara kekeluargaan dalam kehidupan sehar-hari melainkan terealisasikan dalam bisnis MLM dengan baik bagi anggota CNI. Tabel 4.7. Manfaat Pertukaran Informasi member untuk pengembangan diri No Manfaat Pertukaran Informasi member untuk pengembangan diri F 1 Tidak Bermanfaat 4 8.9 2 Kurang Bermanfaat 3 6.7 3 Bermanfaat 20 44.4 4 Sangat Bermanfaat 18 40.0 Total 45 100.0 Sumber: P.7 FC.9 Berdasakan tabel tabel 4.7 mengenai manfaat pertukaran informasi member CNI untuk pengembangan diri. Terdapat hanya 20 orang 44,4 anggota CNI yang menyatakan bermanfaat untuk mengembangkan diri, hal ini disebabkan karena setiap orang bisa bergabung dengan CNI untuk meraih keberhasilan hidup yang lebih luar biasa, baik dari segi materi, kesehatan, maupun kepribadian yang positif. Oleh karena itu, sesuai filosofi yang dianutnya, bahwa CNI lebih dari sekadar bisnis, karena CNI selalu melaksanakan program-program pendidikan dan pelatihan secara rutin dan intensif untuk mengembangkan kemampuan para mitra usaha dalam menjalankan usahanya secara mandiri ditambah lagi bisnis MLM hanya membutuhkan dana awal yang sangat kecil. Untuk bergabung dengan usaha MLM modal awal yang harus dikeluarkan berupa pembelian fomulir pendaftaran berikut informasi awal starter kit, busines pack yang nilainya sekitar atau kurang dari Rp. 300,000. Jumlah yang sangat kecil dengan peluang mendapatkan penghasilan bulanan sama atau lebih besar dengan para CEO di perusahaan konvensional. Dengan begitu para member diharapkan mengembangkan Universitas Sumatera Utara pengetahuan mereka baik menyangkut produk baru, skill, mengembangkan jaringan dan komunikasi yang baik Sedangkan sebanyak 18 orang atau 40,0 responden CNI menyatakan sangat bermanfaat. Dan sisanya responden yang menjawab kurang bermanfaat sebanyak 3 orang 6,7 dan yang menyatakan tidak bermanfaat sebanyak 4 orang. Tabel 4.8. Tingkat Keseringan Komunikasi Tatap Muka No Tingkat Keseringan Komunikasi Tatap Muka F 1 Tidak Pernah 5 11.1 2 Jarang 10 22.2 3 Sering 16 35.6 4 Sangat Sering 14 31.1 Total 45 100.0 Sumber: P.8 FC.10 Dari data 4.8 di atas dapat diketahui bahwa hanya 16 orang 35,6 responden menjawab sering mengadakan komunikasi tatap muka dengan member CNI lainnya. Sedangkan responden yang menyatakan sangat sering sebanyak 14 orang 31,5 mengadakan komunikasi tatap muka dengan para anggota CNI lainnya. Sisanya responden yang menjawab jarang sebanyak 10 orang 22,2 dan responden yang menjawab tidak pernah sebanyak 5 orang 11,1. Berdasarkan wawancara peneliti, member atau anggota CNI mengadakan pertemuan dengan member lainnya sekitar 2 kali sebulan yaitu setiap 2 minggu, pada hari yang ditentukan hari selasa malam. Walaupun dari masing-masing anggota memiliki kesibukan aktivitas lain namun tidak membuat mereka putus asa untuk mengembangkan karir mereka di dunia bisnis ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Waktu untuk informasi pengembang diri antar member No Waktu untuk informasi pengembang diri antar member F 1 Tidak Mencukupi 4 8.9 2 Kurang Mencukupi 3 6.7 3 Mencukupi 28 62.2 4 Sangat Mencukupi 10 22.2 Total 45 100.0 Sumber: P.9 FC.11 Berdasarkan data pada tabel diatas, sebanyak 28 orang 62,2 anggota CNI menyatakan mencukup terhadap waktu untuk memperoleh informasi kepada seluruh anggota CNI dalam hal pengembangan diri anggota. Sedangkan responden yang menyatakan sangat mencukupi sebanyak 10 orang 22,2 menyangkut waktu untuk memperoleh informasi kepada anggota CNI dalam hal pengembangan diri mereka. selanjutnya responden yang menjawab tidakt mencukupi sebanyak 4 orang atau 8,9. Dan sisanya responden yang menjawab kurang mencukupi sebanyak 3 orang 6,7. Pada pelaksanaan kegitaan-kegiatan baik berupa training maupun acara seminar untuk menambah wawasan member CNI yaitu pada malam hari pukul 19.30 sampai dengan 22.00 wib. Dengan waktu demikian memberikan kesempatan mitra untuk bertanya dan membantu mereka dalam menghadapai masalah pada saat menjalankan tugas mereka sebagai anggota MLM dan hal ini memgembangkan pengetahuan sera skill komunikasi mereka. Namun ada sebagian peserta merasa keberatan dalam waktu pelaksanaanya, anggapan-anggapan tersebut dikarenakan bisnis MLM CNI ini hanya sebagai kegiatan sampingan saja. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Efektifitas penentuan waktu dalam pertukaran pesan No Efektifitas penentuan waktu dalam pertukaran pesan F 1 Tidak Efektif 3 6.7 2 Kurang Efektif 5 11.1 3 Efektif 18 40.0 4 Sangat Efektif 19 42.2 Total 45 100.0 Sumber: P.10 FC.12 Tabel 4.10 di atas menunjukkan 19 orang 42,2 menyatakan sangat efektif terhadap efektifitas penentuan waktu dalam pertukaran pesan. Sedangkan responden yang menjawab efektif terdapat 18 orang 40,0. Selanjutnya 5 orang 11,1 menyatakan kurang efektif dalam hal efektifitas penentuan waktu dalam pertukaran pesan dan sisanya 3 responden yang menjawab stidak efektif. Seperti penjelasan pada tabel sebelumnya, waktu yang diperoleh anggota MLM CNI untuk memperoleh informasi sangat membantu mereka untuk meniti karir mereka lebih dalam. Tabel 4.11. Keikutsertaan dalam kegiatan kelompok No Keikutsertaan dalam kegiatan kelompok F 1 Tidak Pernah 4 8.9 2 Jarang 5 11.1 3 Sering 21 46.7 4 Sangat Sering 15 33.3 Total 45 100.0 Sumber: P.11 FC.13 Dari data di atas dapat diketahui bahwa hanya 21 orang 46,7 anggota CNI yang menyatakan sering untuk mengikuti atau terlibat dalam kegiatan kelompok. Hal ini dikarenakan seperti penjelasan pada tabel sebelumnya yaitu seputar penentuan jadwal atau waktu baik dalam hal seminar maupun pelatihan sehingga intensitas pertemuan bagi para anggota sangat membantu mereka dibisnis MLM. Universitas Sumatera Utara Sedangkan responden yang menjawab sangat sering mengikuti atau terlibat dalam kegiatan kelompok sebanyak 15 orang atau 33,3 . Namun bagi responden yang menjawab jarang sebanyak 5 orang atau11,1 . Dan sisanya yang menjawab tidak pernah sebanyak 4 orang atau8.9 ,. Sebagian responden menyempatkan waktu mereka untuk menghadiri acara-acara baik itu diskusi maupun pelatihan yang ditujukan sebagai pengembangan diri mereka .namun ada sebagian peserta yang tidak menyempatkan waktu mereka karena berbagai alasan yaitu menganggap bisnis ini sebagai penghasilan tambahan saja. Tabel 4.12 Keikutsertaan memikirkan Ide-Ide No Keikutsertaan memikirkan Ide-Ide F 1 Tidak Pernah 4 8.9 2 Jarang 14 31.1 3 Sering 17 37.8 4 Sangat Sering 10 22.2 Total 45 100.0 Sumber: P.12 FC.14 Berdasarkan tabel 4.12 ini, sebanyak 4 orang 8,9 anggota CNI menyatakan bahwa tidak pernah yang mengikutsertakan atau berpartisipasi dalam memberikan ide-ide demi kemajuan penjualan produk-produk. Sedangkan responden yang menjawab jarang sebanyak 14 orang atau 31,1 terhadap keikutsertaannya dalam hal memikirkan ide-ide. Selanjutnya responden yang menjawab sering sebanyak 17 orang atau 37,8 dan sisanya responden yang menjawab sangat sering sebanyak 10 orang atau 22,2 ikut serta atau berpartisipasi dalam memberikan ide-ide demi kemajuan penjualan produk-produk CNI. berdasarkan wawancara peneliti dengan sebagian member membuat prospek atau plaining yang menunjang karir mereka di bisnis MLM dan tak sedikit dari mereka yang Universitas Sumatera Utara cukup berhasil dan hal tersebut membuat downline menjadi begitu antusias dalam menjalankan bisnis MLM karena adanya reward yang diharapkan bagi member yang mau bekerja keras. Tabel 4.13 Tujuan dan Target komunikasi kelompok No Tujuan dan Target komunikasi kelompok F 1 Tidak Dapat 2 4.4 2 Kurang Dapat 3 6.7 3 Dapat 25 55.6 4 Sangat Dapat 15 33.3 Total 45 100.0 Sumber: P.13 FC.15 Dari tabel diatas, terlihat bahwa mayoritas responden menjawab dapat, sebanyak 25 orang atau 55,6 mengenai tujuan dan target komunikasi kelompok. Selanjutnya responden yang menjawab sangat dapat sebanyak 15 orang atau 33,3 . Sisanya responden yang menjawab kurang dapat sebanyak 3 orang 6,7 dan responden yang menjawab tidak dapat sebanyak 2 orang atau 4,4 mengenai tujuan dan target komunikasi kelompok. Berdasarkan wawancara peneliti dengan pak Bayu selaku anggota CNI upline yang telah lama mengeluti bisnis dan mampu meningkatkan jaringan dengan menambah member baru untuk bergabung di bisinis MLM, menurutnya tujuan dan target sudah terealisasikan sesuai dengan perencanaan oleh masing- masing member untuk mengembangkan karir mereka. Dengan adanya informasi yang sifatnya internal maupun eksternal sangat membantu mereka baik dari upline maupun downline melalui komunikasi kelompok untuk menjalankan target mereka yaitu mempengaruhi calon-calon member untuk bergabung, meningkatkan penjualan produk-produk yang berkualitas terbaik dari perusahaan CNI sehingga Universitas Sumatera Utara menyakinkan calon konsumen untuk mengkonsumsi ataupun ikut bergabung menjadi member baru. selain itu dengan adanya komunikasi kelompok yang di lakukan baik berupa diskusi kelompok yang sifatnya tidak hanya pertemuan langsung, misalnya dengan menggunakan alat sarana teknologi seperti internet sebagai alat penghubung antar member facebook, yahoo massanger, alat komunikasi lainya membantu mereka dalam menghadapi masalah-masalah pada saat menjalankan bisnis mereka. Namun ada sebagian anggota yang berada katagori jarang dan tidak pernah menghadiri acara penting, menyatakan bahwa komunikasi kelompok yang sering di adakan dua kali seminggu ini baik mengikuti diskusi dengan para anggota maupun seminar tidak memberikan kepuasan, kurangnya pemahaman dan motivasi yang kurang dan dalam hal ini akan mempengaruhi tujuan dan target untuk meningkatkan penjualan. Tabel 4.14. Motivasi komunikasi kelompok untuk mencapai tujuan dan target No Motivasi komunikasi kelompok untuk mencapai tujuan dan target F 1 Tidak Termotivasi 2 4.4 2 Kurang Termotivasi 4 8.9 3 Termotivasi 19 42.2 4 Sangat Termotivasi 20 44.4 Total 45 100.0 Sumber: P.14 FC.16 Berdasarkan analisis tabel di atas sebanyak 20 44,4 orang anggota CNI sangat termotivasi dalam hal komunikasi kelompok untuk mencapai tujuan dan target. Sedangkan anggota CNI yang tidak termotivasi sebanyak 2 orang orang 4,4, peneliti melakukan perbandingan pendapat dari masing-masing member yang Universitas Sumatera Utara memiliki level yang berbeda yaitu Agung user dan Silvia eksekutif. Menurut hasil wawancara peneliti dengan Agung user mengatakan bahwa kurangannya komunikasi secara intesif dan perasaan gagal, pengetahun yang minim dibisnis MLM, mental yang rendah, biaya operasional yang ditanggung oleh tiap-tiap member membuat member atau mitra MLM kurang respect menyangkut tentang sekedar menanyakan kabar dan kendala mereka dalam menjalankan bisnisnya, berita terbaru soal penjualan, menyapa para member baru, memberi aneka tips bisnispemasaran, menjawab keluhan, memberikan solusi atas persoalan bisnis mereka, memberi ide, membantu promosi dan banyak hal lain selain itu, tidak adanya reward atau insentif pada mereka yang berprestasi. Hal inilah yang membuat sebagian para anggota tidak termotivasi untuk mencapai target dan tujuan untuk kemajuan perusahaan. Namun responden yang menjawab sangat termotivasi seperti ibu Silvia eksekutif yang telah lama mengeluti dibidang MLM CNI ini menyatakan adanya prestasi yang tinggi sehingga membuatnya termotivasi karena memperoleh reward bagi yang fokus dan mau berkerja keras dalam hal peningkatan bisnis MLM ini yang dianggapnya memperoleh keuntungan yang besar dibandingkan bisnis MLM lainnya. Tabel 4.15.Pengembangan Potensi Diri Pada Komunikasi Kelompok No Pengembangan Potensi Diri Pada Komunikasi Kelompok F 1 Tidak Dapat 5 11.1 2 Kurang Dapat 4 8.9 3 Dapat 21 46.7 4 Sangat Dapat 15 33.3 Total 45 100.0 Sumber: P.15 FC.17 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 diatas menujukkan data tentang Pengembangan Potensi Diri Pada Komunikasi Kelompok responden yang dijadikan objek pada penelitian ini. Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah responden terbanyak 21 orang 46,7 adalah responden yang menjawab dapat mengembangkan potensi responden dalam komunikasi kelompok. Diikuti responden 5 orang 11,1 menyatakan tidak dapat dalam hal pengembangan potensi diri. Berbagai seminar yang memaparkan orang-rang sukses seperti seorang distributor dengan masa kerja pendek berhasil mencapai posisi cukup tinggi, hal ini justru menjadi kebanggaan kelompoknya. Hal ini malah memberikan motivasi lebih besar lagi kepada para downliners untuk bekerja lebih giat lagi dan menjadikannya sebagi tokoh kebanggaan, model yang harus ditiru, dan kata-kata yang diucapkannya makin berharga di mata member. 3 Motivasi Pengembangan Diri Tabel 4.16. Keterlibatan Dalam Komunikasi Kelompok Dapat Mengembangkan Pengetahuan No Keterlibatan Dalam Komunikasi Kelompok Dapat Mengembangkan Pengetahuan F 1 Tidak Dapat 2 4.4 2 Kurang Dapat 10 22.2 3 Dapat 16 35.6 4 Sangat Dapat 17 37.8 Total 45 100.0 Sumber: P.16 FC.18 Dari tabel 4.16 diatas membahas tentang Keterlibatan Dalam Komunikasi Kelompok Dapat Mengembangkan Pengetahuan. Terlihat bahwa mayoritas responden menjawab sangat dapat, sebanyak 17 orang atau 37.8 mengenai Universitas Sumatera Utara keterlibatan anggota CNI dalam komunikasi kelompok yang dapat mengembangkan pengetahuan mereka. Selanjutnya responden yang menjawab dapat sebanyak 16 orang atau 35.6. Sisanya responden yang menjawab kurang dapat sebanyak 10 orang 22.2 dan responden yang menjawab tidak dapat sebanyak 2 orang atau 4,4 dalam hal pengembangan pengetahuan mereka. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa mayoritas anggota MLM CNI turut berpartisipasi dalam menghadiri acara-acara yang mendukung pengetahuan mereka.sehingga para peserta member MLM CNI mampu memecahkan masalah atau keluhan-keluhan yang dihadapi mereka baik menyangkut produk dan pengetahuan kebutuhan konsumen sehingga mampu mengembangkan potensi mereka sebagai member CNI Tabel 4.17. keinginan untuk mengetahui produk MLM CNI No keinginan untuk mengetahui produk MLM CNI F 1 Tidak Memiliki 5 11.1 2 Kurang Memiliki 4 8.9 3 Memiliki 19 42.2 4 Sangat Memiliki 17 37.8 Total 45 100.0 Sumber: P.17 FC.19 Dari tabel 4.17 terlihat bahwa mayoritas responden menjawab Memiliki Keinginan untuk mengetahui produk sebanyak 19 orang atau 42.2. Selanjutnya responden yang menjawab sangat Memiliki sebanyak 17 orang atau 37.8. Sisanya responden yang menjawab tidak Memiliki sebanyak 5 orang 11.1 dan responden yang menjawab kurang Memiliki Keinginan untuk mengetahui konsumen sebanyak 4 orang atau 8.9. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan wawancara peneliti mencoba untuk melakukan perbandingan dengan responden yang cenderung menyatakan tidak memiliki keinginan hal ini disebabkan kurangannya pengetahuan member atau anggota menyangkut bisnis MLM sehingga member merasa kesulitan untuk memperoleh informasi yang mendukung bisnis mereka seperti informasi-informasi tentang produk-produk dari kategori Health Food, Food and Beverages, Personal Care, Home Care dan produk penunjang baru dari perusahan CNI. Dengan begitu hal ini akan mempengaruhi tingkat persentasi penjualan dan keuntungan perusahaan. Akan tetapi pernyataan mayoritas responden menyatakan sangat memiliki menyatakan keikutsertaan mereka sebagai member membantu mereka untuk memperoleh informasi yang mendukung bagi karir mereka. Tabel 4.18. Keinginan untuk mengetahui konsumen MLM CNI No Keinginan untuk mengetahui konsumen MLM CNI F 1 Tidak Memiliki 4 8.9 2 Kurang Memiliki 5 11.1 3 Memiliki 22 48.9 4 Sangat Memiliki 14 31.1 Total 45 100.0 Sumber: P.18 FC.20 Dari tabel 4.18 terlihat bahwa mayoritas responden menjawab Memiliki Keinginan untuk mengetahui konsumen sebanyak 22 orang atau 48.9. Selanjutnya responden yang menjawab sangat Memiliki sebanyak 14 orang atau 31.1. Sisanya responden yang menjawab kurang Memiliki sebanyak 5 orang 11.1 dan responden yang menjawab tidak dapat Memiliki Keinginan untuk mengetahui konsumen sebanyak 4 orang atau 8.9. Universitas Sumatera Utara Mengetahui kebutuhan konsumen adalah salah satu target dan tujuan dari perusahaan CNI. Dalam visinya bahwa perusahaan diharapkan menjadi perusahaan publik yang disegani sekaligus juga sebagai market leader dan trend setter dalam bidang MLM di indonesia untuk itu diharapkan setiap anggota CNI mampu mengembangkan potensi mereka di bidang bisnis MLM ini setelah melalui tahap training dan pembekalan lainnya Tabel 4.19. Keikutsertaan dan keterlibatan member untuk mengembangkan diri No Keikutsertaan dan keterlibatan member untuk mengembangkan diri F 1 Tidak Mampu 3 6.7 2 Kurang Mampu 5 11.1 3 Mampu 24 53.3 4 Sangat Mampu 13 28.9 Total 45 100.0 Sumber: P.19 FC.21 Berdasarkan tabel diatas, mayoritas responden menyatakan Mampu melibatkan mereka untuk mengembangkan diri, sebanyak 24 orang atau 53.3 . Pada responden yang menyatakan sangat mampu sebanyak 13 orang atau 28.9. Selanjutnya pada responden yang menjawab kurang Mampu sebanyak 5 orang 11.1 dan sisanya responden yang menyatakan tidak mampu melibatkan mereka untuk mengembangkan diri sebanyak 3 orang atau 6.7. Bisnis MLM yang telah ditekuni oleh pak Sudarso lebih kurang dua tahun ini dinilai tidak memberikan keuntungan bagi sebagian peserta mitra yang tidak berhasil sehingga sebagian peserta tidak termotivasi untuk lebih menekuni bisnis MLM ini lebih lama. Hal ini dapat terlihat bahwa peserta cenderung berasal user. Universitas Sumatera Utara Atau menganggap sebagai bisnis tambahan diluar dari kegiatan kerja lainnya Namun sebagian peserta mengakui bahwa keterlibatannya dalam dunia bisnis menambah wawasan dan skill mereka dibisnis MLM. Tabel 4.20. keterampilan komunikasi kelompok No keterampilan komunikasi kelompok F 1 Tidak Mampu 4 8.9 2 Kurang Mampu 6 13.3 3 Mampu 19 42.2 4 Sangat Mampu 16 35.6 Total 45 100.0 Sumber: P.20 FC.22 Dari tabel diatas, terlihat bahwa mayoritas responden menyatakan mampu untuk melakukan komunikasi kelompok dengan anggota CNI sebanyak 19 orang atau 42.2. Pada responden yang menjawab sangat mampu sebanyak 16 orang atau 35.6 . Selanjutnya pada responden yang menjawab kurang mampu sebanyak 6 orang 13.3. Sisanya sebanyak 4 orang atau 8.9 menjawab tidak mampu untuk melakukan komunikasi kelompok dengan anggota CNI. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan peserta anggota dan keterbatasan para peserta untuk mengikuti acara-acara penting dalam bisnis MLM CNI. Selain itu kurangnya inisiatif anggota dalam memberikan ide-ide demi kemajuan bisnis mereka, ini disebabkan karena kurangnya motivasi oleh tiap-tiap peserta. Akan tetapi mayoritas responden yang termotivasi, sering menghadiri event dan pelatihan membantu mereka untuk meningkatkan karir mereka dalam bisnis ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21. Keterampilan Komunikasi Kelompok Dalam Penjualan Produk No keterampilan komunikasi kelompok dalam penjualan produk F 1 Tidak Mampu 2 4.4 2 Kurang Membantu 4 8.9 3 Membantu 25 55.6 4 Sangat Membantu 14 31.1 Total 45 100.0 Sumber: P.21 FC.23 Dari tabel 4.21, terlihat bahwa mayoritas responden menjawab Membantu mereka dalam hal penjualan produk, sebanyak 25 orang atau 55,6. Selanjutnya responden yang menjawab sangat Membantu sebanyak 14 orang atau 31.1. Sisanya responden yang menjawab kurang Membantu sebanyak 4 orang 8.9 dan responden yang menjawab tidak mampu sebanyak 2 orang atau 4,4 mengenai keterampilan komunikasi kelompok dalam penjualan produk. Dengan begitu dapat disimpulkan terjalin komunikasi kelompok dapat membantu member dalam mengembangkan keterampilan mereka dalam memasarkan produk karena didukung dengan adanya pelatihan yang intensif dalam pemasaran produk tersebut misalnya peraktek secara langsung dalam penjualan produk. Tabel 4.22. Keikutsertaan Kelompok Mengembangkan Kemampuan Anggota No keikutsertaan kelompok mengembangkan kemampuan anggota F 1 Tidak Mampu 2 4.4 2 Kurang Mampu 5 11.1 3 Mampu 22 48.9 4 Sangat Mampu 16 35.6 Total 45 100.0 Sumber: P.22 FC.24 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas, terlihat bahwa mayoritas responden menjawab kurang Mampu sebanyak 22 orang atau 48.9 mengenai mengikutsertaan mereka dalam kelompok untuk mengembangkan kemampuan anggota. Selanjutnya responden yang menjawab sangat mampu sebanyak 16 orang atau 35.6 . Sisanya responden yang menjawab kurang mampu sebanyak 5 orang 11.1 dan responden yang menjawab tidak mampu sebanyak 2 orang atau 4,4 mengenai keikutsertaan kelompok mengembangkan kemampuan anggota. Berdasarkan wawancara peneliti dengan responden, keikutsertaan anggota memberikan kontribusi member untuk menjalankan bisnis MLM. hal ini didukung oleh pengetahuan dan skill dalam menjalankan bisnis ini. Tabel 4.23. Komunikasi Kelompok Dapat Membantu Dalam Mengembangkan Jaringan No Komunikasi Kelompok Dapat Membantu Dalam Mengembangkan Jaringan F 1 Tidak Membantu 3 6.7 2 Kurang Membantu 4 8.9 3 Membantu 22 48.9 4 Sangat Membantu 16 35.6 Total 45 100.0 Sumber: P.23 FC.25 Dari tabel 4.23, terlihat bahwa mayoritas responden menjawab membantu sebanyak 22 orang atau 48.9 mengenai komunikasi kelompok dapat membantu dalam mengembangkan jaringan. Selanjutnya responden yang menjawab sangat Membantu sebanyak 16 orang atau 35.6. Sisanya responden yang menjawab kurang membantu sebanyak 4 orang 8.9 dan responden yang menjawab tidak Membantu sebanyak 3 orang atau 6.7 mengenai komunikasi kelompok dapat membantu dalam mengembangkan jaringan. Hal ini disebabkan Universitas Sumatera Utara karena kesadaran member atau anggota yang tinggi atau motivasi untuk mengembangkan kemampuannya untuk meningkatkan penjualan. Tabel 4.24. Kemampuan Member Dalam Memberikan Inspirasi Untuk Mengembangkan Diri No Kemampuan Member Dalam Memberikan Inspirasi Untuk Mengembangkan Diri F 1 Tidak Mampu 4 8.9 2 Kurang Mampu 7 15.6 3 Mampu 20 44.4 4 Sangat Mampu 14 31.1 Total 45 100.0 Sumber: P.24 FC.26 Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa mayoritas responden menjawab Mampu Dalam memberikan inspirasi untuk mengembangkan diri mereka sebanyak 20 orang atau 44.4. Selanjutnya responden yang menjawab sangat mampu sebanyak 14 orang atau 31.1. Sisanya responden yang menjawab kurang mampu sebanyak 7 orang 15.6 dan responden yang menjawab tidak Mampu memberikan inspirasi untuk mengembangkan diri mereka sebagai anggota sebanyak 4 orang atau 8.9. berdasarkan wawancara peneliti dengan salah satu member menyatakan ketidakmampuanya memberikan inspirasi untuk mengembangkan diri mereka karena adanya kecendrungan anggota untuk meniti karier lebih lama, hal ini disebabkan dan kurangnya pengetahuan mereka dan rasa ketakutan untuk gagal dalam menjalankan bisnis ini Universitas Sumatera Utara Tabel 4.25. Komunikasi Kelompok Membantu Member Untuk Mengembangkan Kemampuan Menjual Produk No Komunikasi Kelompok Membantu Member Untuk Mengembangkan Kemampuan Menjual Produk F 1 Tidak Membantu 3 6.7 2 Kurang Membantu 2 4.4 3 Membantu 26 57.8 4 Sangat Membantu 14 31.1 Total 45 100.0 Sumber: P.25 FC.27 Dari tabel diatas, terlihat bahwa mayoritas responden menjawab bahwa komunikasi kelompok Membantu mereka untuk menjual produk sebanyak 26 orang atau 57.8. Selanjutnya responden yang menjawab sangat Membantu sebanyak 14 orang atau 31,1 . Pada responden yang menjawab tidak Membantu sebanyak 3 orang 6.7. Sisanya responden yang menjawab bahwa komunikasi kelompok kurang. Membantu mereka untuk mengembangkan kemampuan menjual produk sebanyak 2 orang atau 4,4. Ini disebabkan karena motivasi peserta dan pengetahuan mereka tentang bisnis MLM ini.

VI.3. Analisis Data Tabel Silang

Dokumen yang terkait

Komunikasi Kelompok Kecil Dan Motivasi Kerja (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi kerja Karyawan PT Tupperware Indonesia Cabang Medan Maimun)

2 70 103

Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri pada Mahasiswa UKM Sepak Bola Universitas Sumatera Utara)

6 58 123

Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT Oriflame Medan

14 127 155

Pengaruh Motivasi Berprestasi Dan Kemampuan Komunikasi Therapeutik Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Tahun 2009

5 54 132

Komunikasi Dan Motivasi (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Dan Motivasi Pimpinan Perusahaan Terhadap Kinerja Staf Marketing Perusahaan Di PT. TELKOMSEL Pematang Siantar)

0 27 89

Komunikasi Kelompoko Kecil dan Motivasi Kerja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi Kerja Consultant PT Oriflame Medan)

0 0 26

Komunikasi Kelompoko Kecil dan Motivasi Kerja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi Kerja Consultant PT Oriflame Medan)

0 0 3

Komunikasi Kelompok Kecil Dan Motivasi Kerja (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi kerja Karyawan PT Tupperware Indonesia Cabang Medan Maimun)

0 1 11

BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi Kelompok II.1.1 Pengertian Komunikasi Kelompok - Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri pada Mahasiswa UKM Sepak Bola

0 1 45

Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri pada Mahasiswa UKM Sepak Bola Universitas Sumatera Utara)

0 0 12