Kerangka teori merupakan kajian tentang bagaimana hubungan teori dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi dalam perumusan masalah.
Wilbur Schramm menyatakan bahwa teori merupakan suatu perangkat pernyataan yang saling berkaitan, pada abstraksi dengan kadar yang tinggi, dan
daripadanya proposisi bisa dihasilkan dan diuji secara ilmiah, dan pada landasannya dapat dilakukan prediksi mengenai perilaku Effendi, 2003:241.
Senada dengan yang dikatakan Emory-Cooper bahwa teori merupakan suatu kumpulan konsep, defenisi, proposisi, dan variabel yang berkaitan satu sama
lain secara sistematis dan telah digeneralisasikan sehingga dapat menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena fakta-fakta tertentu Umar, 2002:55.
Dalam penelitian ini, teori-teori yang dianggap relevan adalah teori komunikasi, teori komunikasi kelompok, teori perbandingan sosial, dan motivasi
pengembangan diri.
1.5.1 Komunikasi
Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau
lebih. Komunikasi juga berasal dari akar kata dalam bahasa latin communicatio yang artinya membagi.
Sebuah defenisi yang dibuat oleh kelompok sarjana komunikasi yang mengkhususkan diri pada studi komunikasi antar manusia bahwa : “komunikasi
adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan 1 membangun hubungan antar sesama manusia, 2
Universitas Sumatera Utara
melalui pertukaran informasi 3 untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain 4 serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu. Cangara, 2004:18.
Komunikasi antarmanusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya
komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung dengan adanya sumber, pesan, media, penerima, efek. Unsur-unsur ini bisa juga disebut dengan komponen atau
elemen komunikasi. Terdapat beberapa macam pandangan tentang banyaknya unsur atau
elemen yang mendukung terjadinya komunikasi. Ada yang menilai bahwa terciptanya proses komunikasi, cukup didukung oleh tiga unsur, sementara ada
yang mengatakan umpan balik dan lingkungan juga termasuk ke dalam unsur proses komunikasi selai kelima unsur yang disebutkan tadi.
Ada beberapa bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi dan komunikasi massa.
1.5.2 Komunikasi Kelompok
Filsuf Belanda, Baruch Spinoza 300 tahun yang lalu menyatakan bahwa manusia adalah binatang sosial. Pernyataannya ini diperkuat oleh psikologi
modern yang menyebutkan bahwa orang lain mempunyai pengaruh yang sangat besar pada sikap kita, perilaku kita, dan bahkan persepsi kita Saverin, 2005:219.
Kelompok adalah sekumpulan orang-orang yang terdiri dari dua atau tiga orang bahkan lebih. Kelompok memiliki hubungan yang intensif diantara mereka
satu sama lainnya. Kelompok memiliki tujuan dan aturan yang dibuat sendiri dan merupakan kontribusi arus informasi di antara mereka sehingga mampu
Universitas Sumatera Utara
menciptakan atribut kelompok sebagai bentuk karateristik yang khas dan melekat pada kelompok itu.
Kelompok yang baik adalah kelompok yang dapat mengatur sirkulasi tatap muka yang intensif diantara anggota kelompok, serta tatap muka itu pula akan
mengatur sirkulasi makna diantara mereka, sehingga mampu melahirkan sentimen-sentimen kelompok serta kerinduan diantara mereka Bungin, 2006:264-
265. Sedangkan kelompok yang baik menurut Marvin E. Shaw adalah kelompok yang dapat bermanfaat untuk suatu periode yang relatif panjang, memiliki tujuan,
dan memiliki struktur interaksi Sendjaja, 1994:111. Michael Burgoon dan Michael Ruffner dalam bukunya Human
Communication, A Revision of Approaching SpeechCommunication, memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih
individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota
dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat. Batasan lain mengenai komunikasi kelompok yang dikemukakan oleh
Ronald Adler dan George Rodman dalam bukunya Understanding Human Communication. Mereka mengatakan bahwa kelompok atau grup merupakan
sekumpulan kecil orang yang berinteraksi, biasanya tatap muka, dalam waktu yang lama guna mencapai tujuan tertentu Sendjaja, 1994:91-92.
Ronald Adler dan George Rodman membagi kelompok dalam tiga tipe, yaitu kelompok belajar learning group, kelompok pertumbuhan growth group,
dan kelompok pemecahan masalah problem solving group. Kelompok jaringan
Universitas Sumatera Utara
distribusi MLM CNI termasuk ke dalam kelompok belajar dan kelompok pemecahan masalah.
Salah satu bentuk komunikasi, yaitu komunikasi kelompok yang dapat di klasifikasikan menjadi dua, yaitu small group dan large group. Komunikasi
kelompok kecil ditujukan kepada kognisi komunikan dan prosesnya berlangsung secara dialogis, tidak linear Effendy, 2003:76-77. Umpan balik dalam sebuah
kelompok kecil kerap kali berlangsung cepat dan langsung. Dalam kelompok kecil, orang memiliki keterlibatan dan komitmen yang kuat. Kelompok kecil
memungkinkan keterlibatan anggotanya secara verbal dan partisipasi yang sifatnya langsung.
Kelompok kecil bisa diartikan sebagai kumpulan individu. Dengan jumlah anggota yang kecil memungkinkan semua anggota bisa berkomunikasi secara
relatif mudah, baik sumber maupun penerima informasi. Para anggota saling berhubungan satu sama lain dengan tujuan yang sama dan memiliki semacam
organisasi atau struktur diantara mereka. Misalnya, dua orang tidak akan berbicara pada saat yang sama, komentar atau pertanyaan satu anggota akan dilayani oleh
anggota lain dan tidak akan diabaikan, dan sebagainya Devito, 1997:303. Adler dan Rodman mengemukakakn empat elemen komunikasi kelompok,
yaitu: 1.
Interaksi, interaksi dalam komunikasi kelompok merupakan faktor yang penting, karena melalui interaksi kita dapat melihat perbedaan antara
kelompok dengan istilah coact. Sekumpulan dalam kelompok, bias dinyatakan sebagai kelompok, apabila mereka mulai bertukaran pesan.
Universitas Sumatera Utara
2. Waktu, sekumpulan orang yang berinteraksi untuk jangka waktu yang
panjang, karena bertinteraksi dalam jangka waktu yang panjang maka komunikasi kelompok dapat berjalan.
3. Partisipasi, keikutsertaan anggota atau keterlibatan dalam interaksi.
4. Tujuan, yang mengandung pengertian keanggotaan dalam suatu kelompok
akan membantu individu yang menjadi anggota kelompok dapat mencapai tujuan yang diinginkannya.
Apabila sebuah pesan komunikasi akan mempengaruhimengubah tingkah laku atau sikap, maka anggota kelompok mengadakan penjagaan apakah norma
kelompok dapat menyetujui perubahan tersebut. Jika norma kelompok ternyata tidak cocok dengan pengaruh komunikasi tersebut, maka anggota tidak akan
begitu bergairah untuk membiarkan diri dipengaruhi oleh komunikasi tersebut. Hal ini berlaku selama anggota bersikap loyal terhadap kelompok Effendy,
2003:74. Keberadaan suatu kelompok dalam masyarakat dicerminkan oleh adanya
fungsi-fungsi yang akan dilaksanakannya. Fungsi-fungsi tersebut mencakup fungsi hubungan sosial, pendidikan, persuasi, pemecahan masalah dan pembuatan
keputusan, serta fungsi terapi. Semua fungsi ini dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, kelompok, dan para anggota kelompok itu sendiri Sendjaja,
1994:268.
1.5.3 Teori Perbandingan Sosial