Data Primer Data Sekunder Uji Validitas dan Reliabilitas

3.4.1 Data Primer

Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner terstruktur untuk mendapatkan informasi tentang identitas responden nama, kelas, umur, tinggi badan, berat badan, citra tubuh, dan perilaku makan. Tinggi badan diukur dengan menggunakan microtoise dengan ketelitian 0,1 cm, berat badan diukur menggunakan timbangan injak yang mempunyai kapasitas 130 kg dengan tingkat ketelitian 0,1 kg, selanjutnya hasil pengukuran dibandingkan dengan indikator IMT berdasarkan WHO tahun 2005. Citra tubuh diukur dengan menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari Concordia Health Service, 1998, sedangkan data tentang perilaku makan diperoleh dengan pertanyaan terstruktur dan dengan menggunakan tabel food frekuensi.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak sekolah untuk mendapatkan informasi tentang jumlah siswi kelas X, XI dan XI, fasilitas sekolah, kegiatan siswi serta gambaran mengenai SMAN 1 Medan.

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dilakukan pada remaja putri di sekolah yang berbeda, yaitu siswi SMU Imanuel Medan. Siswi yang mengikuti uji instrumen ini adalah siswi kelas X dan XI yang diambil secara acak sebanyak 30 siswi. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel dengan skor total variabel pada analisis reliability dengan melihat nilai Universitas Sumatera Utara correlation corrected item, dengan ketentuan jika nilai r hitung r tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Setelah semua pernyataan valid berdasarkan uji validitas, analisis dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas data dicari dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika r Alpha r tabel, maka dinyatakan reliabel Sugiyono,2004. Nilai r tabel dalam penelitian ini menggunakan critical value of the product moment pada taraf signifikan 95. Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Butir r-hitung Status Alpa Cronbach Status Citra Tubuh 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0,371 0,553 0,388 0,667 0,607 0,651 0,439 0,433 0,579 0,667 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 0,762 0,712 0,725 0,698 0,707 0,706 0,721 0,721 0,705 0,697 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Perilaku Makan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0,479 0,376 0,386 0,511 0,419 0,623 0,364 0,495 0,601 0,472 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 0,684 0,695 0,694 0,682 0,691 0,665 0,696 0,683 0,672 0,682 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel diatas, nilai corrected item-total correlation dari variabel independen yaitu Status Citra Tubuh 10 butir pertanyaan dan perilaku makan 10 butir pertanyaan lebih besar dari nilai r tabel = 0,361, dengan demikian dinyatakan valid. Sedangkan nilai cronbach alpha dari total variabel lebih besar dari 0,7 sehingga dapat dikatakan butir dari instrument dikatakan reliabel. 3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Penelitian