BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah analitik yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel-variabel melalui uji statistik, yaitu menjelaskan pengaruh
citra tubuh terhadap perilaku makan dan status gizi remaja di SMAN 1 Medan tahun 2011.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SMUN 1 Medan dengan pertimbangan : 1.
SMAN 1 Medan cukup menggambarkan karakteristik dari Populasi penelitian yaitu rata-rata siswa berasal dari sosial ekonomi menengah
keatas dan lokasi sekolah berada di daerah perkotaan. 2.
Dari survey pendahuluan didapatkan sekitar 8 siswi mempunyai status gizi tidak baik.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2011.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas X , XI dan kelas XII SMAN 1 Medan yang berjumlah sebanyak 781 orang. Adapun rincian jumlah siswi-
siswi tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Jumlah siswi SMAN I Medan
Kelas Jumlah siswi orang
Kelas X internasional 18
Kelas X 160
Kelas XI internasional 9
Kelas XI IPA 248
Kelas XI IPS 44
Kelas XII internasional 11
Kelas XII IPA 252
Kelas XII IPS 39
Jumlah 781
3.3.2. Sampel
Besar sampel ditentukan dengan rumus Lemeshow, 1997:
P Z
N d
N P
P Z
n
1
1 .
1 1
2 2
2 2
2
Keterangan Rumus : n
= besar sampel N
= jumlah populasi P
= kejadian yang diharapkan d
= galat pendugaan
Universitas Sumatera Utara
Zc = nilai standar baku normal pada kurva normal
α = tingkat kepercayaan
Setelah dilakukan perhitungan dengan rumus di atas maka dari 781 siswi didapat sampel sebanyak 257,72 atau dibulatkan menjadi 258 orang siswi. Karena
pada saat pengumpulan data siswi kelas XII sudah selesai melakukan Ujian Ahir Nasional dan tidak dapat aktif disekolah, maka hanya siswi kelas X, dan kelas XI saja
yang dijadikan sampel. Sampel diambil dengan cara sistematis sistematic sampling
3.4 Metode Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
3.4.1 Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner terstruktur untuk mendapatkan informasi tentang identitas responden nama, kelas,
umur, tinggi badan, berat badan, citra tubuh, dan perilaku makan. Tinggi badan diukur dengan menggunakan microtoise dengan ketelitian 0,1 cm, berat badan diukur
menggunakan timbangan injak yang mempunyai kapasitas 130 kg dengan tingkat ketelitian 0,1 kg, selanjutnya hasil pengukuran dibandingkan dengan indikator IMT
berdasarkan WHO tahun 2005. Citra tubuh diukur dengan menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari Concordia Health Service, 1998, sedangkan data tentang
perilaku makan diperoleh dengan pertanyaan terstruktur dan dengan menggunakan tabel food frekuensi.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak sekolah untuk mendapatkan informasi tentang jumlah siswi kelas X, XI dan XI, fasilitas sekolah,
kegiatan siswi serta gambaran mengenai SMAN 1 Medan.
3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dilakukan pada remaja putri di sekolah yang berbeda, yaitu siswi SMU Imanuel Medan. Siswi yang mengikuti uji instrumen ini adalah siswi kelas X
dan XI yang diambil secara acak sebanyak 30 siswi. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat
kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel dengan skor total variabel pada analisis reliability dengan melihat nilai
Universitas Sumatera Utara
correlation corrected item, dengan ketentuan jika nilai r hitung r tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya.
Setelah semua pernyataan valid berdasarkan uji validitas, analisis dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas data dicari dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat
ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika r Alpha r tabel, maka dinyatakan reliabel Sugiyono,2004. Nilai r tabel dalam penelitian ini menggunakan
critical value of the product moment pada taraf signifikan 95.
Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel
Butir r-hitung
Status Alpa
Cronbach Status
Citra Tubuh 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 0,371
0,553 0,388
0,667 0,607
0,651 0,439
0,433 0,579
0,667 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid 0,762
0,712 0,725
0,698 0,707
0,706 0,721
0,721 0,705
0,697 Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel
Perilaku Makan
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 0,479
0,376 0,386
0,511 0,419
0,623 0,364
0,495 0,601
0,472 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid 0,684
0,695 0,694
0,682 0,691
0,665 0,696
0,683 0,672
0,682 Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas, nilai corrected item-total correlation dari variabel independen yaitu Status Citra Tubuh 10 butir pertanyaan dan perilaku makan 10
butir pertanyaan lebih besar dari nilai r tabel = 0,361, dengan demikian dinyatakan valid. Sedangkan nilai cronbach alpha dari total variabel lebih besar dari 0,7
sehingga dapat dikatakan butir dari instrument dikatakan reliabel.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Penelitian
Variabel independen dalam penelitian ini adalah citra tubuh. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku makan dan status gizi remaja
putri 3.5.2. Definisi operasional
1. Remaja putri adalah siswi yang berusia antara 16-18 tahun yang bersekolah di
SMUN I Medan. 2.
Citra tubuh adalah persepsipenilaian remaja putri tentang bentuk tubuhnya sendiri.
3. Perilaku makan adalah kebiasaan makan yang dilakukan remaja putri setiap
hari meliputi keteraturan waktu makan, kebiasaan makan, alasan makan, jenis makanan yang dimakan, dan jumlah kalori dalam makanan.
a. Keteraturan waktu makan adalah praktek makan remaja putri sesuai waktu
makan yaitu makan pagi, makan siang dan makan malam.
Universitas Sumatera Utara
b. Kebiasaan pada waktu makan adalah aktifitas yang biasa dilakukan ketika
makan meliputi makan sambil berbicaraberdiskusi, makan sambil menonton televisi, dan makan sambil belajar.
c. Alasan makan adalah tujuan utama remaja putri makan
d. Jenis makanan yang dimakan adalah berbagai macam makanan yang
dikonsumsi remaja putri dalam sehari. e.
Jumlah kalori makanan adalah banyaknya kalori yang terkandung dalam makanan yang biasa dikonsumsi remaja putri dalam sehari. Jumlah kalori
dalam makanan dihitung dengan menggunakan program Nutri Survey. 4.
Status gizi remaja putri adalah perbandingan antara tinggi badan dan berat badan yang tergambar melalui indeks masa tubuh.
3.6. Metode Pengukuran
Pengukuran citra tubuh merujuk pada Concordia Health Service 1998. Pengukuran perilaku makan diperoleh dari jawaban pada food frequency, sedangkan
indeks masa tubuh mengacu pada baku antropometri tahun 2005. Penilaian menggunakan nilai median. Citra tubuh dibagi menjadi dua kategori
yaitu positif dan negatif. Hasil penilaian yang cenderung baik akan menjadi kategori positif sedangkan penilaian yang cenderung tidak baik akan menjadi kategori negatif.
Dalam penelitian ini instrument yang digunakan adalah daftar pertanyaan kuesioner untuk wawancara langsung dengan responden. Jenis, kategori, range,
Universitas Sumatera Utara
metode pengukuran, dan skala ukuran variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 3.3. berikut.
Tabel 3.3. Aspek Pengukuran Variabel Penelitian
No Variabel Kategori
Range Cara Ukur
Skala Ukuran
1 Status citra tubuh
1. Positif
2. Negatif
Skor total 10-23 Skor total 23
Dengan menggunakan
kuesioner terstruktur
Ordinal
2 Perilaku Makan
1. Baik
2. Tidak baik
Skor total ≥ 17,65
Skor total 17,65 Dengan
menggunakan Tabel Food
frekuensi Ordinal
4 Status Gizi
1. Dibawah
normal 2.
Normal 3.
Tidak normal
IMT 18,5 IMT 18,5-22,9
IMT ≥ 23
Mengukur tinggi badan
cm, berat badan kg,
dan menghitung
IMT Ordinal
3.7. Metode Analisis Data