Tabel 4.21 Klasifikasi Persepsi Karyawan
Outsourcing Terhadap Kondisi Kerja No
Kategori Frekuensi Persentase
1 Tinggi
- -
2 Sedang
37 50,68
3 Rendah
36 49,32
Jumlah 73
100
Sumber : Data Primer, Hasil Olahan, 2008.
Dari Tabel 4.21 diatas dapat dilihat persepsi dari 73 orang yang merupakan karyawan outsourcing terhadap kondisi kerja, persentase terbesar ada pada kategori
Sedang, yakni 50,68. Persepsi responden yang berada pada kategori Rendah ada 49,32. Sedangkan persepsi responden karyawan outsourcing yang berada pada
kategori Tinggi hanya 0. Dengan demikian persepsi responden yang merupakan karyawan outsourcing terhadap kondisi kerja di PT.PLN Persero PIKITRING
SUAR lebih banyak persentasenya pada kategori Sedang, kemudian menyusul pada kategori Rendah, dan yang terakhir ada pada kategori Tinggi.
IV.4 VARIABEL KINERJA KARYAWAN Y
Kinerja Karyawan diukur dari parameter prestasi kerja yang dicapai oleh seorang tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
kesanggupan seorang tenaga kerja dalam menaati segala ketetapan, peraturan perundang-undangan dan peraturan dinas yang berlaku, kesanggupan seorang
tenaga kerja dalam melaksanakan tugas tepat waktu dan berani menanggung resiko, kemampuan menjalin hubungan baik diantara teman kerja maupun bawahan dan
mau menerima pendapat orang lain, kemampuannya untuk mengambil keputusan, langkah-langkah untuk melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dan
Universitas Sumatera Utara
bimbingan dari atasannya, dan kesediaan karyawan untuk lebih mengutamakan penyelesaian tugas yang diberikan daripada kepentingan pribadi.
Pada bagian ini penulis akan menguji apakah terdapat perbedaan kinerja antara karyawan outsourcing dengan pegawai tetap pada PT.PLN Persero
PIKITRING SUAR.
IV.4.1 Ketelitian dan Keakuratan
Dengan adanya perbedaan kondisi kerja antara karyawan outsourcing dengan pegawai tetap diharapkan bahwa tenaga kerja dapat menunjukkan
kompetensi kerja yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari ketelitian dan keakuratan tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Ternyata dari
responden pegawai tetap persentase jawaban terbesar ada pada jawaban kurang teliti, dan dari responden karyawan outsourcing persentase terbesar ada pada
jawaban tidak teliti.
Tabel 4.22 Tanggapan Responden Mengenai Ketelitian dan Keakuratan Dalam
Melaksanakan Tugas No
Status Responden
Tanggapan Total
Sangat Teliti
Kurang Teliti
Tidak Teliti
1 Pegawai Tetap
45,21 50,68
4,11 100
2 Karyawan
Outsourcing 24,66
35,62 39,73
100
Sumber : Data Primer, Hasil Olahan, 2008.
Dari tabel 4.22 dapat dilihat bahwa pada jawaban kurang teliti dari responden pegawai tetap menunjukkan persentase lebih tinggi, yakni 50,68
sedangkan dari responden karyawan outsourcing hanya 35,62. Pada jawaban sangat teliti dari pegawai tetap ada 45,21, dan dari karyawan outsourcing ada
Universitas Sumatera Utara
24,66. Dan pada jawaban tidak teliti dari pegawai tetap hanya 4,11, sedangkan dari karyawan outsourcing ada 39,73.
IV.4.2 Kualitas Kerja
Dengan pemberlakuan Outsourcing pada PT.PLN Persero, diharapkan pegawai dapat menunjukkan kualitas kerja yang lebih baik karena efektivitas
pelaksanaan pekerjaan. Kualitas kerja karyawan yang meningkat terbukti dari kepuasan atasan akan hasil kerja karyawan sehingga karyawan selalu dipercaya
menyelesaikan tugas-tugas penting. Ternyata persentase terbesar pada jawaban selalu dipakai untuk menyelesaikan tugas penting, yakni 60,27 dari pegawai
tetap, sedangkan dari karyawan outsourcing hanya 6,85. Pada jawaban jarang dari pegawai tetap ada 19,18 dan dari karyawan outsourcing 42,47. Dan pada
jawaban tidak pernah dari responden pegawai tetap 20,55, dan dari karyawan outsourcing 50,68. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut.
Tabel 4.23 Tanggapan Responden Mengenai Seringnya dipakai untuk Menyelesaikan
Tugas Penting No
Status Responden
Tanggapan Total
Selalu Jarang
Tidak Pernah
1 Pegawai Tetap
60,27 19,18
20,55 100
2 Karyawan
Outsourcing 6,85
42,47 50,68
100
Sumber : Data Primer, Hasil Olahan, 2008.
IV.4.3 Sikap dan Perilaku
Kinerja karyawan dapat terlihat dari sikap dan perilaku tenaga kerja dalam kegiatannya sehari-hari, salah satunya yaitu dari tanggung jawab tenaga kerja
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabanya setiap hari, apakah sering
Universitas Sumatera Utara
meninggalkan pekerjaan atau tidak. Namun ternyata, persentase jawaban terbesar ada pada jawaban tidak pernah yang berasal dari karyawan outsourcing. Tetapi dari
responden pegawai tetap jawaban tidak pernah meninggalkan pekerjaan dan jarang meninggalkan pekerjaan dalam keadaan terbengkalai mempunyai persentase yang
sama.
Tabel 4.24 Tanggapan Responden Mengenai Sikap dan Perilaku
No Status
Responden Tanggapan
Total Sering
Jarang Tidak
Pernah
1 Pegawai Tetap
39,73 39,73
20,55 100
2 Karyawan
Outsourcing 31,51
15,07 53,42
100
Sumber : Data Primer, Hasil Olahan, 2008.
Pada tabel 4.24 dapat dilihat dengan lebih jelas jawaban-jawaban responden mengenai seringnya timbul sikap dan perilaku tenaga kerja yang selalu
meninggalkan pekerjaan dalam keadaan terbengakalai. Pada jawaban tidak pernah meninggalkan pekerjaan dari responden pegawai tetap ada 20,55, dan dari
karyawan outsourcing ada 53,42. Pada jawaban jarang meninggalkan pekerjaan dari pegawai tetap ada 39,73 dan dari karyawan outsourcing ada 15,07. Pada
jawaban sering meninggalkan pekerjaan dari responden pegawai tetap ada 39,73, sedangkan dari karyawan outsourcing ada 31,51.
IV.4.4 Ketaatan Tenaga Kerja
Disiplin kerja merupakan kondisi ketaatan dan keteraturan tenag kerja terhadap kebijakan dan pedoman normatif yang telah digariskan manajemen yang
memiliki wewenang. Disiplin kerja yang ditunjukkan dari perasaan tenaga kerja
Universitas Sumatera Utara
setiap kali jika datang tidak pada waktu jam kerja yang telah ditetapkan merupakan salah satu parameter kinerja karyawan. Bagaimana perasaan responden jika datang
tidak tepat waktu dapat kita lihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.25 Tanggapan Responden Mengenai Perasaan Pegawai Jika Telat
No Status
Responden Tanggapan
Total Sangat
Malu Ada
sedikit Biasa
saja
1 Pegawai Tetap
36,99 36,99
26,03 100
2 Karyawan
Outsourcing 17,81
31,51 50,68
100
Sumber : Data Primer, Hasil Olahan, 2008.
Dari tabel 4.25 diatas dapat kita lihat jawaban masing-masing responden mengenai ketaatan karyawan. Dari responden pegawai tetap, jawaban sangat malu
dan ada sedikit rasa malu jika datang terlambat mempunyai persentase yang sama yakni 36,99, diikuti dengan jawaban biasa saja yakni 26,03. Sedangkan dari
responden karyawan outsourcing persentase terbesar ada pada jawaban biasa saja, yakni 50,68, diikuti dengan jawaban ada sedikit rasa malu 31,51. Dan yang
terakhir pada jawaban sangat malu, yakni 17,81.
IV.4.5 Penggunaan Jam Istirahat
Tingkat loyalitas tenaga kerja terhadap perusahaan menjadi salah satu pemicu sekaligus parameter tingginya kinerja tenaga kerja. Dengan tingkat
loyalitas tenaga kerja yang tinggi akan berdampak pada produktivitas tenaga kerja yang terus meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari seringnya tenaga kerja
menggunakan jam istirahat untuk menyelesaikan tugas. Jawaban responden mengenai seringnya tenaga kerja menggunakan jam istirahat untuk menyelesaikan
tugas dapat dilihat dalam tabel 4.26 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.26 Tanggapan Responden Mengenai Penggunaan Jam Istirahat
No Status
Responden Tanggapan
Total Sering
Kadang- kadang
Tidak Pernah
1 Pegawai Tetap
35,62 54,79
9,59 100
2 Karyawan
Outsourcing 9,59
30,14 60,27
100
Sumber : Data Primer, Hasil Olahan, 2008.
Pada tabel 4.26 dapat dilihat bahwa pada jawaban sering menggunakan jam istirahat untuk menyelesaikan tugas dari responden pegawai tetap ada 35,62, dan
dari responden karyawan outsourcing ada 9,59. Pada jawaban kadang-kadang menggunakan jam istirahat dari pegawai tetap ada 54,79, dan dari karyawan
outsourcing ada 30,14. Pada jawaban tidak pernah menggunakan jam istirahat untuk menyelesaikan tugas dari responden pegawai ada 9,59 sedangkan dari
karyawan outsourcing ada 60,27.
IV.4.6 Penyelesaian Pekerjaan
Penyelesaian pekerjaan dengan tepat waktu dan denganhasil yang baik sangat penting artinya dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan. Dengan
penyelesaian segala pekerjaan yang selalu tepat waktu dan dengan hasil yang sempurna maka tujuan perusahaan juga akan dengan mudah tercapai. Jawaban
responden dapat kita lihat dalam tabel 4.27 dibawah ini tentang seringnya tenaga kerja menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan hasil yang baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.27 Tanggapan Responden Mengenai Ketepatan Penyelesaian Pekerjaan
No Status
Responden Tanggapan
Total Selalu
Sering Jarang
1 Pegawai Tetap
61,64 30,14
8,22 100
2 Karyawan
Outsourcing 15,07
35,62 49,32
100
Sumber : Data Primer, Hasil Olahan, 2008.
Dari tabel 4.27 diatas dapat kita lihat jawaban dari masing-masing responden. Dari responden pegawai tetap, jawaban selalu tepat waktu mempunyai
persentase yang cukup tinggi yakni 61,64, diikuti dengan jawaban sering tepat waktu yakni 30,14, dan yang terakhir pada jawaban jarang tepat waktu yang
hanya 8,22. Dan dari responden karyawan outsourcing persentase terbesar ada pada jawaban jarang tepat waktu, yakni 49,32, diikuti dengan jawaban sering
tepat waktu, yakni 35,62. Dan yang terakhir pada jawaban sering tepat waktu, yakni 15,07.
IV.4.7 Meninggalkan Pekerjaan Jika Ada Keperluan
Budaya kerja tenaga kerja yang selalu meninggalkan pekerjaan jika ada keperluan pribadi menunjukkan tingkat loyalitas yang rendah tenaga kerja terhadap
perusahaan. Hal tersebut merupakan indikator rendahnya kinerja karyawan. Ternyata tenaga kerja yang ada pada PT.PLN Persero PIKITRING SUAR
menunjukkan perbedaan kinerja yang cukup tinggi anatar karyawan outsourcing dengan pegawai tetap. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang ternyata
persentase terbesar pegawai tetap ada pada jawaban tidak pernah, sedangkan karyawan outsourcing ada pada jawaban pernah meninggalkan pekerjaan. Hal ini
dapat kitalihat dari tabel 4.28 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.28 Tanggapan Responden Mengenai Seringnya Meninggalkan Pekerjaan
No Status
Responden Tanggapan
Total Tidak
Pernah Jarang
Sering
1 Pegawai Tetap
39,73 45,21
15,07 100
2 Karyawan
Outsourcing 4,11
49,32 46,58
100
Sumber : Data Primer, Hasil Olahan, 2008.
Pada tabel 4.28 diatas dapat kita lihat perbedaan persentase jawaban antara pegawai tetap dan karyawan outsourcing. Pada jawaban tidak pernah meninggalkan
pekerjaan jika ada keperluan pribadi pegawai tetap ada 39,73, sedangkan dari karyawan outsourcing hanya 4,11. Pada jawaban jarang meninggalkan pekerjaan
pegawai tetap ada 45,21 sedangkan dari karyawan outsourcing ada 49,32. Pada jawaban sering meninggalkan pekerjaan pegawai tetap ada 15,07 dan karyawan
outsourcing ada 46,58.
IV.4.8 Pemberian Dukungan dan Perhatian.
Pemberian dukungan dan perhatian sesama karyawan adalah merupakan bentuk solidaritas yang tinggi antar sesama karyawan. Hal ini juga dapat
mendongkrak kinerja karyawan karena selalu didukung baik oleh atasan maupun sesama pekerja. Dari jawaban responden diperoleh hasil bahwa persentase terbesar
ada pada jawaban selalu memberi dukungan dan perhatian, kemudian diikuti oleh jawaban tidak pernah memberi dukungan dan perhatian. Hal ini terlihat jelas dalam
tabel 4.29 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.29 Tanggapan Responden Mengenai Pemberian Dukungan dan Perhatian
No Status
Responden Tanggapan
Total Selalu
Jarang Tidak
Perduli
1 Pegawai Tetap
56,16 30,14
13,70 100
2 Karyawan
Outsourcing 20,55
28,77 50,68
100
Sumber : Data Primer, Hasil Olahan, 2008.
Dari tabel 4.29 diatas dapat kita lihat perbedaan persentase jawaban antara pegawai tetap dengan karyawan outsourcing. Pada jawaban selalu mendukung
pegawai tetap ada 56,16, sedangkan dari karyawan outsourcing hanya 20,55. Pada jawaban Jarang mendukung dari pegawai tetap ada 30,14, sedangkan dari
karyawan outsourcing ada 28,77. Pada jawaban sering meninggalkan pekerjaan pegawai tetap ada 13,70 dan karyawan outsourcing ada 50,68.
IV.4.9 Kerjasama
Kerjasama seorang tenaga kerja dalam menyelesaikan suatu tugas dan tanggung jawab yang telah diserahkan dengan tenaga kerja lain adalah salah satu
upaya untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya menunjukkan kinerja tenaga kerja yang tinggi. Dari jawaban yang diterima dari
kedua kelompok responden terdapat perbedaan persentase yang cukup mencolok pada jawaban selalu bekerjasama dengan baik, yakni 64,38 dari pegawai tetap
dan 47,95 dari karyawan outsourcing. Pada jawaban jarang bisa bekerjasama dengan baik dari responden pegawai tetap ada 13,70, sedangkan dari karyawan
outsourcing ada 24,66. Pada jawaban Tidak bisa bekerjasama juga terdapat perbedaan persentase, yakni dari pegawai tetap hanya 21,92, sedangkan dari
karyawan outsourcing ada 27,40. Hal ini dapat kita lihat dari tabel 4.30.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.30 Tanggapan Responden Mengenai Kerjasama
No Status
Responden Tanggapan
Total Selalu
Jarang Tidak
bisa
1 Pegawai Tetap
64,38 13,70
21,92 100
2 Karyawan
Outsourcing 47,95
24,66 27,40
100
Sumber : Data Primer, Hasil Olahan, 2008.
IV.4.10 Pembagian Pekerjaan
Ketrampilan para pekerja dalam melakukan pembagian pekerjaan merupakan indikasi kemapuan para pekerja dan kreativitasnya dalam penyelesaian
tugan dan tanggung jawab yang diberikan. Hal itu juga menunjukkan bakat kepemimpinan yang dimilikinya. Pembagian pekerjaan yang dilakukannya harus
benar-benar sesuai dengan kemampuan tenaga kerja yang bersangkutan. Dari hasil jawaban responden mengenai keberhasilan pembagian kerja yang dilakukannya,
persentase terbesar ada pada jawan selalu tepat dan berhasil yang berasal dari pegawai tetap. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Tabel 4.31 Tanggapan Responden Mengenai Keberhasilan Pembagian Pekerjaan
No Status
Responden Tanggapan
Total Selalu
Tepat Jarang
Tepat Tidak
Pernah
1 Pegawai Tetap
49,32 43,84
6,85 100
2 Karyawan
Outsourcing 12,33
42,47 45,21
100
Sumber : Data Primer, Hasil Olahan, 2008.
Pada tabel 4.31 dapat dilihat bahwa persentase terbesar ada pada jawaban Selalu tepat dan berhasil, yaitu dari pegawai tetap ada 49,32 dan dari karyawan
outsourcing ada 12,33. Diikuti oleh jawaban jarang tepat dan berhasil, yaitu dari
Universitas Sumatera Utara
pegawai tetap ada 43,84 dan dari karyawan outsourcing ada 42,47. Pada jawaban tidak pernah tepat dan berhasil, yakni dari pegawai tetap ada 6,85 dan
dari karyawan outsourcing ada 45,21. IV.4.11 Kesediaan Menerima Pendapat
Pendapat merupakan salah satu bentuk informasi yang sangat dibutuhkan karyawan. Seberapa tinggi kesediaan tenaga kerja menerima pendapat orang lain
menunjukkan seberapa tinggi juga keinginan karyawan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi kerjanya. Dengan menerima pendapat orang lain,
tenaga kerja dapat meningkatkan kemampuannya dalam penyelesaian tugas dan tanggung jawab. Kemampuan responden untuk membangun kinerja dari
penerimaan informasi dapat dilihat dari tabel 4.32 dibawah ini.
Tabel 4.32 Tanggapan Responden Mengenai Penerimaan Pendapat
No Status
Responden Tanggapan
Total Selalu
Bersedia Kadang-
kadang Sangat
Berat
1 Pegawai Tetap
36,99 42,47
20,55 100
2 Karyawan
Outsourcing 21,92
20,55 57,53
100
Sumber : Data Primer, Hasil Olahan, 2008.
Pada tabel 4.32 dapat dilihat bahwa persentase terbesar ada pada jawaban Kadang-kadang Berhasi;, yaitu dari pegawai tetap ada 42,47 dan dari karyawan
outsourcing ada 20,55. Diikuti oleh jawaban selalu bersedia, yaitu dari pegawai tetap ada 36,99 dan dari karyawan outsourcing ada 21,92. Pada jawabansangat
berat menerima, yakni dari pegawai tetap ada 20,55 dan dari karyawan outsourcing ada 57,53.
Universitas Sumatera Utara
IV.4.12 Pengambilan Keputusan
Praktik pengambilan keputusan mempengaruhi kompetensi dalam memberdayakan orang lain, inisiatif dan memotivasi orang lain untuk
meningkatkan prestasi kerjanya. Tenaga kerja dalam mencapai produktivitas kerja yang tinggi, harus dapat mengambil keputusan sendiri jika diperlukan tanpa harus
menunggu petunjuk dan perintah dari atasan. Dengan kemampuan tenaga kerja dalam mengambil keputusan yang cepat maka upaya penyelesaian masalah yang
berhubungan dengan penurunan produktivitas perusahaan dapat diatasi. Dari jawaban responden diperoleh hasil bahwa ternyata persentase terbesar ada pada
jawaban selalu bisa mengambil keputusan yang terdiri dari responden pegawai tetap hanya 64,38 sedangkan dari karyawan outsourcing ada 6,85. Lalu diikuti
oleh jawaban jarang dapat mengambil keputusan sendiri, yakni dari pegawai tetap ada 20,55 dan dari karyawan outsourcing hanya 15,07. Dan yang terakhir pada
jawaban tidak bisa mengambil keputusan sendiri, yakni dari pegawai tetap ada 15,07 dan dari karyawan outsourcing ada 78,08. Hal ini tersaji dalam tabel
4.33 berikut.
Tabel 4.33 Tanggapan Responden Mengenai Pengambilan Keputusan
No Status
Responden Tanggapan
Total Selalu
bisa Kadang
Bisa Jarang
1 Pegawai Tetap
64,38 20,55
15,07 100
2 Karyawan
Outsourcing 6,85
15,07 78,08
100
Sumber : Data Primer, Hasil Olahan, 2008.
Universitas Sumatera Utara
IV.4.13 Kemampuan Melaksanakan Tugas Yang Berat
Kemampuan dan ketrampilan penyelesaian tugas memainkan peran yang penting dalam kompetensi kerja. Penyelesaian tugas penting dan berat merupakan
ketrampilan yang dapat dipelajari, dipraktikkan dan diperbaiki. Pengembangan ketrampilan yang secara spesifik berkaitan dengan kompetensi, dapat berdampak
baik pada budaya organisasi dan kompetensi individual. Dari jawaban responden diperoleh hasil bahwa kelompok responden yang sangat mampu melaksanakan
tugas penting adalah responden pegawai tetap. Sedangkan responden karyawan outsourcing persentase paling besar ada pada jawaban tidak mampu melaksanakan
tugas berat tanpa bantuan dari atasan. Hal ini tersaji dalam tabel 4.34 dibawah ini
Tabel 4.34 Tanggapan Responden Mengenai Kemampuan Melaksanakan Tugas Yang
Berat No
Status Responden
Tanggapan Total
Sangat Mampu
Cukup mampu
Tidak mampu
1 Pegawai Tetap
63,01 26,03
10,96 100
2 Karyawan
Outsourcing 35,62
38,36 26,03
100
Sumber : Data Primer, Hasil Olahan, 2008.
Dari tabel 4.34 diatas dapat kita lihat jawaban masing-masing responden mengenai Kemampuan menyelesaikan tugas yang berat. Dari responden pegawai
tetap, jawaban sangat mampu yakni 63,01, diikuti dengan jawaban cukup mampu yakni 26,03 dan yang terakhir ada 10,96. Sedangkan dari responden karyawan
outsourcing persentase terbesar ada pada jawaban cukup mampu, yakni 38,36, diikuti dengan jawaban sangat mampu 35,62 dan kemudian pada tidak mampu,
yakni 26,03.
Universitas Sumatera Utara
IV.4.14 Mencari Pekerjaan Lain
Tingkat loyalitas tenaga kerja terhadap perusahaan dapat kita lihat dari seberapa sering tenaga kerja berpikir untuk mencari pekerjaan lain. Jika loyalitas
tenaga kerja terhadap perusahaan sangat rendah tentu prestasi kerja yang ditunjukkan tenaga kerja terhadap perusahaan juga rendah. Oleh karena itu tingkat
loyalitas karyawan perlu ditingkatkan guna memacu kinerja karyawan. Tanggapan responden mengenai seringnya tenaga kerja berpikir untuk mencari pekerjaan lain
dapat dilihat dari tabel 4.35 dibawah ini.
Tabel 4.35 Tanggapan Responden Mencari Pekerjaan Lain
No Status
Responden Tanggapan
Total Tidak
Pernah Sesekali
Sering
1 Pegawai Tetap
83,56 9,59
6,85 100
2 Karyawan
Outsourcing 6,85
20,55 72,60
100
Sumber : Data Primer, Hasil Olahan, 2008.
Dari tabel 4.30 dapat dilihat persentase terbesar jawaban tidak pernah berpikir untuk pindah, yakni dari responden Pegawai Tetap 83,56 sedang dari
Karyawan Outsourcing hanya 6,85. Persentase terbesar pada jawaban sering berpikir untuk pindah berasal dari responden karyawan outsourcing ada 72,60,
sedang pegawai tetap hanya 6,85. Pada jawaban Sesekali berpikir untuk pindah dari responden Pegawai Tetap ada 9,59, sedangkan dari Karyawan Outsourcing
ada 20,55.
Universitas Sumatera Utara
IV.4.15 Perasaan Pegawai Bila Meninggalkan Pekerjaan Terbengkalai
Penilaian kinerja tenaga kerja seringkali dilakukan dengan melihat sejauh mana tanggung jawab para pekerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya. Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang tenaga kerja dalam menyelesaikan tugas yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya. Sejauh
mana tanggung jawab kedua kelompok responden dalam penelitian ini dapat dilihat dari sikap tenaga kerja bila meninggalkan pekerjaan dalam keadaan terbengakalai.
Jawaban responden dapat kita lihat dari tabel 4.23 dibawah ini
Tabel 4.36 Tanggapan Responden Mengenai Perasaan Pegawai Bila Meninggalkan
Pekerjaan Terbengkalai No
Status Responden
Tanggapan Total
Sangat Menyesal
Kadang- kadang
Tidak menyesal
1 Pegawai Tetap
47,95 35,62
16,44 100
2 Karyawan
Outsourcing 15,07
63,01 21,92
100
Sumber : Data Primer, Hasil Olahan, 2008.
Dari tabel 4.36 dapat dilihat persentase terbesar ada pada jawaban kadang- kadang merasa menyesal, yakni dari responden Karyawan Outsourcing 63,01
sedangkan dari Pegawai Tetap hanya 63,01. Pada tanggapan sangat menyesal yaitu dari responden karyawan outsourcing yaitu 15,07, sedang pegawai tetap
47,95. Dan pada jawaban Tidak Merasa Menyesal dari responden Pegawai Tetap ada 16,44, sedangkan dari Karyawan Outsourcing ada 21,92.
Universitas Sumatera Utara
IV.5 KLASIFIKASI TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI KINERJA